PEMANFAATAN ARANG SEKAM SEBAGAI CAMPURAN MEDIA VERTIKULTUR VERTIKAL DAN PUPUK PETROGANIK PADA PERTUMBUHAN SELADA KRITING HIJAU (Lactuca sativa var. crispa)
Abstract
The results showed that there was interaction between rice husk charcoal and petroganic dose on the growth of leaf area (cm2) at the age of 1 week, while separately charcoal husk effect on plant height (cm), number of leaf (strands), leaf area (cm2), fresh weight and total dry weight of plant (g). The best green curling lettuce is obtained by giving 4 kg/paralon leaf area (9,50 cm2) husk total fresh weight of plant (39,34 g/plant).
Salah satu manfaat dari arang sekam dalam pertanian sebagai bahan pembenah tanah. Penelitian bertujuan untuk mengetahui pengaruh campuran media arang sekam dan dosis pupuk petroganik terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman selada keriting hijau (Lactuca sativa var.crispa). Penelitian dilaksanakan di pekarangan di Jalan Tlogomas Kec. Lowokwaru, Kota Malang. Penelitian bulan Desember 2016 sampai dengan Maret 2017. Penelitian menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) faktorial yang terdiri atas 4 ulangan. Faktor perlakuan dalam penelitian ini terdiri dari dua (2) faktor, yaitu : Faktor I adalaharang sekam (A) terdiri dari : A0 (0 kg/paralon), A1 (4 kg/paralon) dan A2(8 kg/paralon). Faktor II adalah dosis pupuk petroganik (P) yang terdiri dari : P1 (1 g/tanaman) dan P2(2/tanaman). Variabel yang diamati meliputi : tinggi tanaman, jumlah daun, luas daun, bobot segar total tanaman dan bobot kering total tanaman. Parameter yang diamati diuji menggunakan Analisis of varians (Anova), apabila terdapat pengaruh nyata maka dilanjutkan dengan uji BNT (Beda Nyata Terkecil) taraf 5%.
Hasil penelitian diperoleh bahwa terdapat interaksi antara arang sekam dengan dosis petroganik terhadap pertumbuhan luas daun (cm2) pada umur 1 minggu, sedangkan secara terpisah arang sekam berpengaruh terhadap tinggi tanaman (cm) pada umur 2 sampai 5 minggu, jumlah daun (helai) umur 1, 4 dan 5 minggu, luas daun (cm2) umur 2, 3 dan 4 minggu, serta berat segar dan berat kering total tanaman (g), sedangkan dosis petroganik tidak berpengaruh terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman selada kriting. Pertumbuhan dan hasil selada kriting hijau terbaik pada penambahan arang sekam 4 kg/paralon luas daun (9,50 cm2) pada umur 4 minggu, hasil berat total tanaman (39,34 g/tanaman).
Keywords
References
Annisava, A.R., L. Anjela, dan B. Solfan. 2014. Respon Tanaman Sawi (Brassica juncea L.) Terhadap Pemberian Beberapa Dosis Bokashi Sampah Pasar Dengan Dua Kali Penanaman Secara Vertikultur. J. Agroteknologi. Vol. 5, No. 1:17-24.
Indrianasari, Y. 2016. Pertumbuhan Tanaman Selada (Lactuca Sativa L.) Secara Hidroponik Pada Media Pupuk Organik Cair Dari Kotoran Kambing Dan Kotoran Kelinci. Publikasi Ilmiah. PS. Pendidikan Biologi. Fakultas Keguruan Dan Ilmu Pendidikan. Universitas Muhammadiyah Surakarta.
Lukman, L. 2011. Teknologi Budidaya Tanaman Sayuran Secara Vertikultur. Balai Penelitian Tanaman Sayuran. Bandung. Hal.1-6.
Makaruku, M.H. 2015. Respon Pertumbuhan Dan Produksi Tanaman Selada (Lactuca sativa L.) Terhadap Pemberian Pupuk Organik. J. Agroforestri. Vol. X, No. 3:239-246.
Mas’ud, H. 2009. Sistem Hidroponik Dengan Nutrisi Dan Media Tanam Berbeda Terhadap Pertumbuhan Dan Hasil Selada.J. Media Litbang Sulteng. Vol. 2, No. 2:131–136.
Nurbaity, A., A, Setiawan, dan O. Mulyani. 2011. Efektivitas Arang Sekam Sebagai Bahan Pembawa Pupuk Hayati Mikoriza Arbuskula Pada Produksi Sorgum. J. Agrinimal. Vol. 1, No. 1:1-6.
Refbacks
- There are currently no refbacks.