PENGARUH PELATIHAN TEKNIK BERMAIN TERHADAP KEJADIAN CEDERA PADA PEMAIN PEMULA BULUTANGKIS UKM UABT UNITRI MALANG

Murni Hariyanto, Ragil Catur Adi W., Pertiwi Perwiraningtyas

Abstract

Pemain pemula bulutangkis sangat rentan mengalami cedera dikarenakan beberapa faktor seperti teknik yang salah, lapangan yang licin, nutrisi dan pemanasan yang kurang. Penelitian ini untuk mengetahui pengaruh pelatihan teknik bermain terhadap kejadian cedera pada pemain pemula Unit Aktivitas Bulutangkis UNITRI Malang. Desain yang digunakan adalah Quasi eksperiment melalui pendekatan post- test only control design dengan variabel independent yaitu pelatihan teknik bermain sedangkan variabel dependent yaitu kejadian cedera. Populasi pada penelitian ini adalah seluruh anggota baru tahun 2017-2018 yang berjumlah 70 orang. Sampel sebanyak 23 orang. Instrumen penelitian menggunakan lembar observasi. Analisis statistik dalam penelitian ini menggunakan Uji Mann-Whitney dengan α < 0,05. Hasil penelitian menunjukkan pemain yang mengalami cedera dari 23 responden adalah 13 pemain kelompok perlakuan sebanyak 8 (62%) pemain tidak mengalami cedera. Empat (80%) pemain megalami cedera bahu dan 1 (20%) pemain mengalami cedera ankle kaki, sedangkan dari 10 responden kelompok kontrol sebanyak 7 (70%) pemain mengalami cedera, 3 (30%) pemain mengalami cedera bahu, 2 cedera ankle kaki dan 2 pemain mengalami kram otot. Hasil Uji Mann-Whitney didapatkan nilai p = 0,142 artinya tidak ada pengaruh yang signifikan antara kelompok perlakuan dan kelompok kontrol. Untuk pemain pemula diharapkan memperhatikan faktor-faktor lain yang menyebabkan cedera seperti pemanasan, sarapan, lapangan licin, perlengkapan.

ABSTRACT

Beginner badminton players are very susceptible to injury due to several factors such as the wrong technique, slippery field, lack of nutrition and heating. This study was to determine the effect of playing technique training on the incidence of injury to beginner players of UNITRI Malang Badminton Activity Unit. The design used is Quasi experiment through a post-test only control design approach with independent variables namely playing technique training while the dependent variable is the incidence of injury. The population in this study were all new members in 2017-2018 totaling 70 people. A sample of 23 people. The research instrument uses observation sheets. Statistical analysis in this study used Mann-Whitney test with α <0.05. The results showed that players who were injured from 23 respondents were 13 players in the treatment group as many as 8 (62%) players were not injured. Four (80%) players suffered shoulder injuries and 1 (20%) players suffered ankle injury, while from 10 control group respondents 7 (70%) players suffered injuries, 3 (30%) players suffered shoulder injuries, 2 ankle injuries feet and 2 players experience muscle cramps. Mann-Whitney test results obtained p value = 0.142 means that there is no significant effect between the treatment group and the control group. For beginners players are expected to pay attention to other factors that cause injuries such as warming, breakfast, slippery pitch, equipment.

Keywords: Injury events; play technique

Keywords

Kejadian cedera; teknik bermain.

References

bulutangkis. Surakarta : CV Seti-Aji.

Aria et al, 2015. Penatalaksanaan cedera dikejuaraan olahraga.(online) http://kemenpora.go.id/data_kliping/files/Majalah%20RSON/Majalah%20RSON%20Edisi%205.pdf. Diakses tanggal 23 Januari 2018.

Gunarsa, S. 2012. Psikologi olah raga: Teori dan Praktek. Jakarta: PT. BPK Gunung Mulia.

Hardianto, W. 2008. Pencegahan dan Penatalaksanaan Cedera Olahraga. Jakarta: ECG.

Imam, S. 2016. Hubungan antara kekuatan otot lengan dan power otot tungkai dengan ketepatan smash dalam permainan bulutangkis siswa sekolah bulutangkis. Mataram Raya Sleman: Universitas Negeri Yogyakarta. (online)

http://eprints.uny.ac.id/40299/1/SKRIPSI%20IMAM%20PJKR%202009.pdf. Diakses pada tanggal 26 februari 2018.

Indah et al. 2015. Faktor risiko yang berhubungan dengan cedera bahu pada pemain bulutangkis dikota semarang. Jurnal Kedokteran Muhammadiyah, Vol.2, No.1 Tahun 2015.(online) http://jurnal.unimus.ac.id/index.php/kedokteran/article/viewFile/1744/1784. Diakses pada tanggal 28 februari 2018

Jefri et al., 2017. Analisis faktor sport injury pada atlet bulutangkis. Nursing News. Volume 3, Nomor 1, 2018. https://publikasi.unitri.ac.id/index.php/fikes/article/view/763/604. Diakses pada tanggal 28 februari 2018

Kurniawan, E. 2014. Pengaruh latihan metode drill menggunakan tali dan tidak menggunakan tali terhadap hasil belajar keterampilan servis pendek dalam permainan bulutangkis smpn 2 peringi. Bandung: Universitas Pendidikan Indonesia.

http://repository.upi.edu/6674/. Diakses pada tanggal 29 februari 2018

Novita, P.A. 2009. Diagnosis dan manajemen cedera olahraga. FIK UNY.(online) http://staff.uny.ac.id/sites/default/files/132300162/12.%20Diagnosis%20dan%20Manajemen%20Cedera%20Olahraga.pdf. Diakses pada tanggal 12 Agustus 2018

Priyonoadi, B. 2012. Pencegahan Cedera Olahraga. Yogyakarta: UNY Press

Putri, K.T. 2014. Faktor risiko cedera pergelangan kaki pada atlet bulutangkis. Surabaya: Universitas Katolik Widya Mandala Surabaya. (online) http://repository.wima.ac.id/1264/. Diakses pada tanggal 28 februari 2018

Rahayu, P.W. 2013. Identifikadi cedera dan faktor penyebabnya dalam proses pembelajaran penjas di sekolah dasar negri. Pureorejo: Universitas Negri Yogyakarta. (online)

http://eprints.uny.ac.id/14503/1/Purna%20Widarti%20Rahayu%20NIM%2010604227386.pdf. Diakses pada tanggal 28 Februari 2018

Rizki, H.G 2017. Identifikasi cedera pada olahraga bulutangkis usia dini-pemula di kota Yogyakarta. Jurnal Pendidikan Kepelatihan Olahraga. Vol.6, No.5, (2017).(online)

http://journal.student.uny.ac.id/ojs/index.php/pko/article/view/8266. Diakses pada tanggal 2 maret 2018.

Sesaria, A. N. 2015. Faktor yang mempengaruhi kondisi fisik atlet bulutangkis klub djarum kudus. Fakultas Ilmu Keolahragaan. Universitas Negeri Semarang. (online)

http://lib.unnes.ac.id/20736/1/6301411036-S.pdf. Diakses pada tanggal 27 Februari 2018.

Sheung, wong wing. 2010. A restropective study of injuries in hongkong badminton players.(online) http://lib sca.hkbu.edu.hk/trsimage/deleted/08001561.pdf. diakses tanggal 10 januari 2018

Sigit muryono et al., 2015. Korelasi teknik bermain dengan cidera bahu pada pemain bulutangkis. Jurnal kedokteran muhammadiyah vol.2. No.1 tahun 2015.(online) http://jurnal.unimus.ac.id/index.php/kedokteran/article/view/2579. Diakses pada tanggal 3 maret 2018

Sugiyono, 2009. Metode penelitian kuantitatif, kualitatif dan R&D, Bandung : Alfabeta.

Sutiyawan et al., 2015. keterampilan teknik dasar pukulan pada proses pembelajaran bulu tangkis. Jurnal pendidikan dan pembelajaran. Vol.4, No.8(2015).(online) http://jurnal.untan.ac.id/index.php/jpdpb/article/download/11059/10522. Diakses pada tanggal 2 maret 2018.

WHO. 2015. Kasus cidera olahraga.(online)

http://www.who.com/sport/. di akses pada 1 Maret 2018.

- Print this article - Indexing metadata - How to cite item - Finding References - Email this article (Login required) - Email the author (Login required)

Refbacks

  • There are currently no refbacks.