PENGARUH PENYULUHAN PEMERIKSAAN PAYUDARA SENDIRI (SADARI) TERHADAP PENGETAHUAN DAN KEMAMPUAN REMAJA PUTRI SEBAGAI SKRINING KANKER PAYUDARA DI SMK NEGERI 1 PUJON MALANG JAWA TIMUR

Abstract

Kanker payudara salah satu prevalensi kanker tertinggi di Indonesia, sebanyak 50 kasus per 100.000 penduduk wanita. Data dari Dinkes Jawa Timur (2014) prevalensi kanker payudara di Malang 5,56% atau diperkirakan sekitar 48 orang per 100.000 penduduk wanita yang mengalami kanker payudara. Tingginya prevalensi kanker payudara di Malang disebabkan karena kurangnya pengetahuan dan kemampuan masyarakat dalam mencegah kanker payudara. Pencegahan kanker payudara dapat dimulai dengan Pemeriksaan Payudara Sendiri (SADARI). Penelitian ini bertujuan mengetahui Pengaruh Penyuluhan Pemeriksaan Payudara Sendiri (SADARI) terhadap pengetahuan dan kemampuan remaja putri sebagai skrining kanker payudara di SMKN 1 Pujon. Desain penelitian ini adalah desain pre-eksperimental. Teknik sampling pada penelitian ini total sampling dengan sampel berjumlah 68 Remaja Putri kelas X di SMKN 1 Pujon. Instrumen dalam penelitian ini adalah kuisoner dan lembar observasi. Data diuji menggunakan uji korelasi dua sampel Wilcoxon. Hasil penelitian sebelum dilakukan penyuluhan SADARI pengetahuan remaja putri berada pada kategori baik sebanyak 51 orang (75%), dan kemampuan remaja putri melaksanakan SADARI berada pada kategori tidak baik, sebanyak 64 orang (94%), setelah dilakukan penyuluhan SADARI pengetahuan remaja putri berada pada kategori sangat baik sebanyak 61 orang (90%) dan kemampuan remaja putri melaksanakan SADARI seluruhnya berada pada kategori baik sebanyak 68 orang (100%). Hasil analisis data menunjukkan ada pengaruh penyuluhan SADARI terhadap pengetahuan dan kemampuan remaja putri dengan nilai signifikan 0,00<0,05. Bagi peneliti selanjutnya disarankan dapat menggunakan penelitian kualitatif sehingga benar-benar mengetahui pengaruh SADARI pada pengetahuan dan kemampuan remaja putri.

ABSTRACT

Breast cancer is one of the highest cancer prevalence in indonesia, as many as 50 cases per 100.000 female residents. Data from the East Java Health Office (2014) the prevalence of breast cancer in Malang as much as 5.56% or approximately 48 people per 100.000 of the population of women experiencing breast cancer. The high prevalence of breast cancer in Malang dee to lack of knowledge and ability of community in preventing breast cancer. Can breast cancer prevention begins with breast self-Examination (BSE). This research aims to know the influence of education on breast self examination (bse) against the knowledge and abilities of young women as breast cancer screening in SMKN 1 Pujon. In this study design is the design of pre-experimental. The sampling techiques used in this research are the total sampling with the sample amounted to 68 respondents class X in young women in SMKN 1 Pujon. Instruments in this research is the observation sheet and kuisoner. The data are tested using the Wilcoxon two sample test of the correlation. The results of research carried out before the extension BSE knowledge young women are at a good category as much as 51 people (75%), while the ability of young women exercising BSE is not a good category as many as 64 people (94%), having done outreach BSE knowledge young women are at a very good as much as 61 people (90%) and the ability of young women carry out BSE entirely be on good category as much as 68 people (100%). The results of the analysis of the data shows there is influence the extension BSE againts the knowledge and abilities of adolescent daughter with significant value 0.00<0,05. For the researchers recommended further qualitative research so really know how BSE of the knowledge and abilities in young women.

Keywords : Ability; Knowledge; Counseling; BSE.