HUBUNGAN KOMUNIKASI TERAPEUTIK DENGAN KETEPATAN PEMBERIAN OBAT PADA PASIEN RAWAT INAP DI RS PANTI WALUYA SAWAHAN MALANG

Rendy Wijaya, Swito Prastiwi, Novita Dewi

Abstract

Laporan dari IOM (Institute of Medicine) menyatakan bahwa paling sedikit 44.000 bahkan 98.000 pasien meninggal di rumah sakit dalam satu tahun akibat dari medical errors. Laporan FDA (food and drug Administration), menemukan bahwa yang menjadi penyebab terjadinya kesalahan obat adalah komunikasi sebesar 19%. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui adakah hubungan komunikasi terapeutik pada perawat dengan ketepatan pemberian obat pada pasien. Desain penelitian menggunakan studi korelasional dengan pendekatan secara cross sectional. Populasi semua perawat yang bekerja di ruang rawat inap sebanyak 186 orang dan sampel sebanyak 46 orang, diambil dengan teknik proporsional simple random sampling. Uji statistik yang digunakan pada penelitian ini adalah Product Moment Pearson. Analisa data dengan menggunakan tehnik ini dengan tingkat signifikasi (α) 0,05. Hasil penelitian didapatkan sebagian besar (59%) melaksanakan komunikasi terapeutik secara cukup dan hampir seluruhnya (83%) melaksanakan prinsip 7 benar secara baik. Hasil uji analisa didapatkan nilai Sig 2 tailed (p) = 0,001 < 0,05), artinya ada hubungan komunikasi terapeutik dengan ketepatan pemberian obat pada pasien ruang rawat inap di RS. Panti Waluya. Saran untuk peneliti selanjutnya adalah menggali data tentang faktor-faktor yang menghambat pelaksanaan komunikasi terapeutik seperti pengetahuan, sikap, kondisi psikologis, perkembangan diri, nilai kepercayaan, dan latar belaang budaya, dan faktor yang mempengaruhi ketepatan pemberian obat seperti keterbatsan tenaga dalam Rumah Sakit, kurangnya disiplin perawat, tingkat Pendidikan perawat.

ABSTRACT

Reports from the IOM (Institute of Medicine) say at least 44,000 even 98,000 patients die within the hospital within a year due to medical errors. The FDA (Food and Drug Administration) report found that the cause of the drug disaster was 19%. The purpose of this study is to know whether there is a therapeutic communication relationship in the nurse with the accuracy of drug delivery to the patient. With cross section. The population of all nurses who worked in the inpatient room as many as 186 people and the sample of 46 people, taken by proportional simple random sampling technique. The statistical test used in this research is Product Moment Pearson. Data analysis using this technique with significance level (α) 0.05. Most of the research (59%) carried out therapeutic communication sufficiently and almost normal (83%) implemented the principle 7 really good. Sig 2 tailed test results (p) = 0.001 <0.05), there is a therapeutic communication relationship with the accuracy of drug administration in hospitalized patient in hospital. Panti Waluya. Suggestions for further investigators are to explore data on factors that hinder the implementation of therapeutic communication such as knowledge, attitudes, psychological conditions, self-development, trustworthiness, and cultural backgrounds, and factors that influence the accuracy of drug delivery such as inadequate hospital personnel, nurse discipline, level nursing education.

Keywords: Accuracy of drug administration, therapeutic communication.

Keywords

Komunikasi terapeutik; ketepatan pemberian obat.

References

Abdad, fairus A. 2012. Tingkat Pengetahuan Perawat Tentang Komunikasi Terapeutik Di Unit Rawat Inap Umum RS. Dr. H. Marzoeki Madi Bogor. Depok: FIK-UI.

Karch, Amy. 2011. Buku ajar Farmakolgi Keperawatan, edisi 2. Jakarta: EGC

Kariyoso. 1994. Pengantar Komunikasi Bagi Siswa Perawat. Jakarta : EGC.

Mathis R.L dan Jackson J.H. 2006. Manajemen Sumber Daya Manusia.Jakarta: Salemba Empat.

Mulyana, D.S. 2013. Analisis Penyebab Insiden Keselamatan Pasien oleh Perawat di Unit Rawat Inap Rumah Sakit X Jakarta, (Tesis) Sekolah Pasca Sarjana UI, Jakarta.

Mundakir, 2006. Aplikasi Dalam Pelayanan, Komunikasi Keperawatan, Edisi Pertama, Yogyakarta: Graha Ilmu.

Potter, P. A., & Perry, A. G. 2010. Fundamental keperawatan. Jakarta: Salemba medika.

Siti, M., Zulpahiyana, Sofyan Indrayana, 2010. Komunikasi Terapeutik Perawat Berhubungan dengan Kepuasan Pasien. Yogyakarta: JNKI, Vol. 4, No. 1. https://ejournal.almaata.ac.id/index.php/JNKI/article/download/224/218. diakses pada tanggal 06-Desember-2016.

Sumarni, E., Gamya Tri, Veny Elita, 2014. Hubungan Tingkat Pengetahuan Dan Sikap Perawat Tentang Pemberian Obat Terhadap Tindakan Pendokumentasian Keperawatan. Program Studi Ilmu Keperawatan. Riau.

Susanti, Ika. 2013. Identifikasi Medication Error Pada Fase Prescribing, Transcribing, Dan Dispensing Di Depo Farmasi Rawat Inap Penyakit

Dalam Gedung Teratai, Instalasi Farmasi Rsup Fatmawati. Fakultas Kedokteran Dan Ilmu Kesehatan Uin Syarif Hidayatullah Program Studi Farmasi Jakarta.

Widyastuti, Y., et.al. 2009. Komunikasi dan Informasi. Jakarta : Fitramaya.

- Print this article - Indexing metadata - How to cite item - Finding References - Email this article (Login required) - Email the author (Login required)

Refbacks

  • There are currently no refbacks.