PERBEDAAN TEKANAN DARAH LAKI-LAKI PADA PEROKOK AKTIF DAN PEROKOK PASIF DI TLOGOMAS LOWOKWARU MALANG

Yovita Hiasinta Lely, Vita Maryah Ardiyani, Mia Andinawati

Abstract

Merokok merupakan suatu kegiatan menghisap tembakau untuk menghasilkan asap dan menimbulkan reaksi panas pada tubuh yang bisa meningkatkan detak jantung sehingga terjadi peningkatan tekanan darah. Tujuan penelitian untuk mengetahui perbedaan tekanan darah laki-laki pada perokok aktif dan perokok pasif di Tlogomas Lowokwaru Malang. Desain penelitian mengunakan desain komparatif. Populasi dalam penelitian ini sebanyak 76 orang laki-laki perokok aktif dan perokok pasif dengan penentuan sampel menggunakan purposive sampling sehingga didapatkan sebanyak 30 sampel penelitian. Instrumen yang digunakan adalah kuesioner. Metode analisa data yang digunakan yaitu uji t-test independen dengan menggunakan SPSS. Hasil penelitian membuktikan lebih dari separuh (53,3%) responden laki-laki perokok aktif memiliki tekanan darah prehipertensi dan lebih dari separuh (53,3%) responden laki-laki perokok pasif memiliki tekanan darah normal. Hasil uji t-test independen didapatkan p value= 0,003 < 0,05 sehingga dapat disimpulkan bahwa ada perbedaan antara perbedaan tekanan darah laki-laki pada perokok aktif dan perokok pasif di Tlogomas Lowokwaru Malang. Berdasarkan hasil penelitian maka cara untuk menurunkan dan menjaga tekanan darah sehingga tetap normal pada laki-laki dengan mengurangi atau berhenti melakukan aktivitas merokok.

ABSTRACT

Smoking is an activity of smoking tobacco to produce smoke and cause heat reaction in the body that can increase heart rate resulting in increased blood pressure. The purpose of this study was to find out the difference of male blood pressure on active smokers and passive smokers at Tlogomas Lowokwaru Malang. The research design used is comparative design. The population in this study were 76 male active smokers and passive smokers with sample determination using purposive sampling so as to get as many as 30 research samples. The instrument used is a questionnaires. The data analysis method used is independent t-test using SPSS. The results showed that more than half of (53.3%) of the male responders of active smokers had prehypertensive blood pressure and more than half of (53.3%) of male passive smokers had normal blood pressure. The result of independent t-test was obtained p-value = 0.003 < 0.05 so it can be concluded that there was the difference between male blood pressure on active smoker and passive smoker at Tlogomas Lowokwaru Malang. Based on the results of the study then the way to reduce and maintain blood pressure so that it remains normal in men by reducing or stopping smoking activities.

Keywords : Blood pressure; active smokers; passive smokers.

Keywords

Tekanan darah; perokok aktif; perokok pasif.

References

Amiruddin, Danes & Lintong. 2015. Analisa Hasil Pengukuran Tekanan Darah Antara Posisi Duduk Dan Posisi Berdiri Pada Mahasiswa Semester VII (Tujuh) Ta.2014/2015 Fakultas Kedokteran Universitas Sam Ratulangi. Manado: Jurnal e-Biomedik(eBm).https://ejournal.unsrat.ac.id/index.php/ebiomedik/article/viewFile/6635/6171 Diakses pada tanggal 12 Mei 2017

Anggara & Prayitno. 2013. Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Tekanan Darah Di Puskesmas Telaga Murni, Cikarang Barat Tahun 2012. Jakarta : Jurnal Kesehatan Ilmiah. http://lp3m.thamrin.ac.id/upload/artikel%204.%20vol%205%20no%201_feby.pdf Diakses pada tanggal 3 Mei 2017

Jeanne. 2016. Prevalensi Konsumsi Rokok Pria Usia 18 - 64 Tahun dengan Hipertensi di Desa Susut, Kabupaten Bangli Bali Tahun 2014. Udayana : Intisari Sains Medis

Jufri, Umboh & Masloman. 2015. Perbedaan Tekanan Darah Pada Anak Yang Tinggal Di Pegunungan Dan Tinggal DI Tepi Pantai. Manado: Jurnal e-Clinic (eCl). http://download.portalgaruda.org/article.php?article=315865&val=1001&title=perbedaan%20tekanan%20darah%20pada%20anak%20yang%20tinggal%20di%20pegunungan%20dan%20tinggal%20di%20tepi%20pantai Diakses pada tangal 10 April 2017

Kinanti, Yamin & Aksara. 2016. Prototype penyaring asap rokok pada Smoking area menggunakan pulse width Modulation (pwm) dan fuzzy tsukamoto. Kendari : Seman TIK.

Nururrahmah. 2014. Pengaruh Rokok Terhadap Kesehatan Dan Pembentukan Karakter Manusia. Volume 01, Nomor 1. Palopo: Prosiding Seminar Nasional

Rijal & Suprihatin. 2014. Peningkatan tekanan darah setelah minum kopi dan Merokok. kediri : jurnal stikes. http://ejurnal.stikesbaptis.ac.id/index.php/STIKES/article/view/87 Diakses pada tanggal 10 April 2017

Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas). 2013. Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan Kementerian RI tahun 2013.

Rusdi. 2009. Awas! Bisa mati cepat akibat Hipertensi dan Diabetes. Jogjakarta : Power Books (IHDINA).

Santoso. 2010. Membonsai Hipertensi. Surabaya : Jaring pena.

Suparyanto. 2012. Konsep Rokok. Jakarta : Media Salemba

Tawbariah, Apriliana, Wintoko & Sukohar. 2014. Hubungan Konsumsi Rokok dengan Perubahan Tekanan Darah Pada Masyarakat di Pulau Pasaran Kelurahan Kota Karang Kecamatan Teluk Betung Timur Bandar Lampung. Lampung: E-Jurnal Medikal.http://juke.kedokteran.unila.ac.id/index.php/majority/article/view/293 Diakses pada tanggal 10 April 2017

World Health Organization. 2007. The global burden of disease. Geneva: WHO Library Cataloguing in-Publication.

- Print this article - Indexing metadata - How to cite item - Finding References - Email this article (Login required) - Email the author (Login required)

Refbacks

  • There are currently no refbacks.