FAKTOR RESIKO TERJADINYA PENYAKIT NYERI SENDI PADA LANJUT USIA

Aminullah RY, Joko Wiyono, Swaidatul Masluhiya AF

Abstract

Berdasarkan data Depkes RI tahun 2015, penyakit nyeri sendi banyak ditemukan pada golongan usia lanjut, dengan jumlah pengidap penyakit nyeri sendi mencapai 23,6% hingga 31,3%. Nyeri sendi merupakan salah satu penyakit terbanyak yang di derita oleh kalangan lanjut usiadi Jawa Timur sebanyak 28% dari 4.209.817 lansia. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui faktor resiko terjadinya penyakit nyeri sendi pada lanjut usia. Desain penelitian mengunakan desain deskriptif yang memberikan gambaran secara mendalam pada suatu fenomena dan kemudian melakukan analisis odd rasio. Populasi dalam penelitian ini sebanyak 165 lanjut usia dengan penentuan sampel penelitian menggunakan random sampling yang berarti pengambilan sampel secara acak sehingga jumlah sampel yang digunakan sebanyak 33 lansia yang mengunjungi Posyandu Lansia Permadi Kelurahan Tlogomas, Kecamatan Lowokwaru Malang. Instrumen data yang digunakan adalah kuisioner. Metode analisa data yang di gunakan yaitu deskriptif. Hasil penelitian membuktikan sebanyak 39,4% lanjut usia suka mengonsumsi makan yang tidak sehat, sebanyak 66,7% lanjut usia berada di lingkungan yang tidak sehat dan sebanyak 69,7% lanjut usia tidak pernah melakukan olahraga. Lanjut usia perlu melakukan hidup sehat seperti mengurangi mengkonsumsi makanan berlemak, instan dan mengadung purin tinggi seperti daging sapi dan sayur bayam; rutin melakukan aktivitas ringan seperti menyapu rumah agar lingkungan bersih dan rutin melakukan olahraga dua kali dalam seminggu agar terhindar dari penyakit nyeri sendi.

ABSTRACT

Based on the data of MOH RI in 2015, joint pain disease found in elderly group, with the number of sufferers of joint pain reached 23.6% to 31.3%. Joint pain is one of the most diseases suffered by the elderly in East Java as much as 28% of 4.209.817 elderly. The purpose of this study was to determine the risk factors for joint pain in elderly patients. The research design used is a descriptive design that gives an in-depth description of a phenomenon and then performs an odd ratio analysis. The population in this study as many as 165 elderly with the determination of research samples using random sampling which means random sampling so that the number of samples used as many as 33 elderly who visited Posyandu Elderly Permadi Kelurahan Tlogomas, Kecamatan Lowokwaru Malang. The data instrument used is questionnaire. Data analysis method that is used was descriptive. The results showed that 39.4% of elderly people liked to eat unhealthy diet, 66.7% of elderly in an unhealthy environment and 69.7% of elderly never exercised. So the elderly need to do a healthy life such as reducing the consumption of fatty foods, instant and high purine mengadung such as beef and spinach vegetables; routinely perform light activities such as sweeping the house for a clean environment and regular exercise twice a week to avoid joint pain disease.

Keywords : Elderly; unhealthy environment; food; joint pain; exercise.

Keywords

Lanjut usia; lingkungan tidak sehat; makanan; nyeri sendi; olahraga.

References

Azizah. 2011. Keperawatan Lanjut Usia. Yogyakarta: Graha Ilmu.

BPS, 2016, Provinsi Jawa Timur dalam Angka Tahun 2016. Badan Pusat Statistik Jawa Timur.

Darmojo, H. 2010. Geriatrik (Ilmu Kesehatan Usia lanjut) edisi 3. , Jakarta: Balai Penerbit FKUI.

Depkes RI. 2015. Pedoman Pembinaan Kesehatan Usia Lanjut Bagi Petugas Kesehatan. Jakarta: Depkes.

Ganong, W.F., 2005. Buku Ajar Fisiologi Kedokteran Edisi 22. Jakarta: Penerbit Buku Kedokteran EGC.

Hembing. 2013. Penyakit Reumatologi. Yogyakarta: Graha Ilmu.

Kimtlogomas. 2014. Kelembagaan Masyarakat Karang Werda Permadi. Tlogomas. http://kimtlogomas.wordpress.com/kelembagaan-masyarakat/karang-werda-permadi/. Diakses pada tanggal 15 April 2016.

Kozier, 2009. Ilmu Kesehatan Masyarakat. Jilid 1. Jakarta: Erlangga.

Kusmindarti. 2015. Perubahan Intensitas Nyeri Sendi Rheumtoid Artritis Pada Lansia Dengan Pemberian Teknik relaksasi Kombinasi Kompres Hangat Dan Dingin. Jurnal: Stikes Bina Sehat PPI Mojokerto Vol. 5. No. 12

Nugroho. 2014. Keperawatan Gerontik & Geriatrik Edisi 3.Jakarta: EGC.

Priyatno. 2009. Identifikasi Kesehatan Pada Kalangan Lansia. Jakarta: Puslitbang KS-PKP BKKBN.

Purnomo, J. 2010. Hubungan Antara Tingkat Pengetahua TentangPenyakit NyeriSensiDengan Sikap Lansia DalamMengatasi Kekambuhan Penyakit NyeriSensi Di Posyandu Lansia Kalurahan KarangasemKecamatan Laweyan Kota Surakarta. Skripsi: Universitas Muhammadiyah Surakarta.

Simanullang, P. 2015. Pengaruh Gaya Hidup Terhadap Kekambuhan Nyeri Sendi Pada Lanjut Usia (Lansia) Di Wilayah Kerja Puskesmas Darusalam Medan. Jurnal: Universitas Sumatra Utara Vol. 2. No. 10.

Syafei, C. 2010. Permasalahan Penyakit Rematik dalam Sistem Pelayanan Kesehatan (Bone and Joint Decade), Dinas Kesehatan, Sumatra Utara.

Triatmaja. N. 2013. Asupan Kalsium, Status Gizi, Tekanan Darah Dan Hubungannya DenganKeluhan Sendi Lansia di Panti Werdha Bandung. Jurnal: GizidanPangan, 8(1): 25-32.

Notoadmodjo S. 2014. Kesehatan Masyarakat Ilmu & Seni. Jakarta: Rineka Cipta.

Setiadi. 2010. Pedoman Praktis Perawatan Kesehatan untuk Mengasuh Orang Usia Lanjut. Jakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia.

- Print this article - Indexing metadata - How to cite item - Finding References - Email this article (Login required) - Email the author (Login required)

Refbacks

  • There are currently no refbacks.