HUBUNGAN TINGKAT STRESS TERHADAP KEJADIAN KEPUTIHAN (LEUKORRHEA) PADA REMAJA PUTRI

Melliana Sabtheka, Swaidatul Masluhiya AF, Vita Maryah Ardiyani

Abstract

Stress merupakan suatu fenomena universal yang terjadi dalam kehidupan sehari-hari dan tidak dapat di hindari serta akan di alami oleh setiap orang. Salah satu dampak dari stress dapat menyebabkan keputihan. Keputihan adalah semua pengeluaran cairan dari alat genetalia yang bukan darah tetapi merupakan manifestasi klinik berbagai infeksi, keganasan atau tumor jinak organ reproduksi. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan tingkat stress terhadap kejadian keputihan pada remaja putri di MA Nurul Ulum Sukun Malang. Desain penelitian mengunakan desain analitik dengan pendekatan retroprektif. Populasi dalam penelitian sebanyak 146 remaja putri dengan pengambilan sampel dalam penelitian ini sebanyak 30 remaja putri usia 15-17 tahun yang diambil menggunakan teknik purposive sampling dimana sampel penelitian disesuaikan dengan kriteria inklusi. Instrumen pengumpulan data yang digunakan adalah kuesioner. Metode analisa data yang di gunakan yaitu spearman rank dengan menggunakan SPSS. Hasil penelitian membuktikan bahwa sebayak 40,0% remaja putri mengalami tingkat stress sedang dan sebanyak 60,0% remaja putri mengalami kejadian keputihan normal. Hasil uji spearman rank dinyatakan ada hubungan yang signifikan antara tingkat stress terhadap kejadian keputihan pada remaja putri di MA Nurul Malang dengan p-value (0,004) < (0,050). Berdasarkan hasil penelitian diharapkan remaja putri dapat menghindari stress yang berlebihan sehingga tidak menimbulkan keputihan yang bisa menganggu kenyamanan dalam melakukan aktivitasnya.

ABSTRACT

Stress is a universal phenomenon that occurs in everyday life and can not be avoided and will be experienced by everyone. The effects of stress can lead to vaginal discharge. Vaginal discharge is all fluid from genetalia tools that are not blood but is a clinical manifestation of various infections, malignancies or benign tumors of reproductive organs. The purpose of this study to determine the relationship of stress level to the occurrence of whiteness in young women in MA Nurul Ulum Sukun Malang. The research design uses analytic design with sub control approach. The samples in this study were 30 teenage girls aged 15-17 years who were taken using purposive sampling technique where the sample of research was adjusted to certain criteria and adjusted to the needs of research. Data collection techniques used are questionnaires. Method analisi data is used is spearman rank by using SPSS. The results showed that as much (40.0%) of teenage girls experienced moderate stress level and as many as 60.0% of adolescent girls experienced normal whiteness. Spearman rank test stated there is a significant correlation between stress level to the occurrence of whiteness in adolescent girls in MA Nurul Ulum Sukun Malang with p value (0.004) <(0.050). From this case the young women need to avoid excessive stress so as not to cause whiteness that can disrupt the comfort in doing its activities.

Keywords : Young women; whitish; stress level.

Keywords

Remaja putri; keputihan; tingkat stress.

References

Agustiyani, D. 2011. Hubungan tingkat stress dengan penyebab terjadinya keputihan pada remaja putrid kelas XI di SMA Taman Jetis Yogyakarta . Vol. 6. No. 6, Desember 2011. Sekolah Tinggi Ilmu Keperawatan Aisyiyah Yogyakarta.

Christine, W. 2013. Hubungan Pengetahuan Dan Perilaku Dengan Terjadinya Keputihan Pada Remaja Putri Kelas XI di SMA Kristen 1 Tomohon. Vol. 4. No. 1, Oktober 2013. Universitas Sam Ratulangi Manado.

Carolin. 2010. Tingkat Stres Manusia. Jakarta : EGC.

Depkes RI. 2013. Kesehatan Reproduksi dan Cara Mencegahnya. http://www.depkes.go.id/Kesehatan-Reproduksi-dan-cara mencegahnya. Diakses pada tanggal 08 Januari 2016.

Desty, N. 2010. Hubungan Antara Stres Dengan Pola Menstruasi Pada Mahasiswa D IV Kebidanan Jalur Reguler. Skripsi: Universitas Sebelas Maret Surakarta.

Hamzah, M dan Aisah, S. 2010. Ilmu Penyakit Kulit dan Kelamin. Jakarta: FKUI.

Heffner, L. 2008. Sistem Reproduksi. Surabaya : Erlangga.

Manuaba. 2009. Memahami Kesehatan Reproduksi Wanita. Jakarta : EGC.

Purwantini, F. 2012. Pengaruh penggunaan sabun sirih terhadap keputihan pada remaja putri di Program studi Ilmu Keperawatan Universitas Tribhuwana Tunggadewi Malang. Skripsi: Universitas Tribhuwana Tunggadewi Malang.

Rahmi, E. 2014. Faktor Perilaku Yang Mempengaruhi terjadinya Keputihan Pada Remaja Putri. Vol. 2. No. 1, April 2014. Universitas Riau.

Yulianti D. 2009. Manajemen Stres. Jakarta: ECG.

Widyastuti. 2009. Kesehatan reproduksi. Yogyakarta :Fitramaya.

WHO. 2013. Symptoms Of Vaginal Discharge. http://search.who.int/symptoms-of-vaginal-discharge. Diakses pada tanggal 09 januari 2016.

- Print this article - Indexing metadata - How to cite item - Finding References - Email this article (Login required) - Email the author (Login required)

Refbacks

  • There are currently no refbacks.