STUDI IDENTIFIKASI LANSKAP ALUN-ALUN MERDEKA SEBAGAI IDENTITAS KOTA MALANG
Abstract
Alun-alun merupakan salah satu identitas kota maupun kabupaten. Konsep keruangan Alun-alun merupakan simbol kesatuan aktivitas yang bersifat filosofis-religius, politis, ekonomis dan kultural, namun dalam perkembangannya dari jaman kerajaan hingga sekarang selalu mengalami perubahan maupun pergeseran makna. Alun-alun Merdeka Malang termasuk salah satu kawasan pusat pemerintahan Kabupaten Malang pada masa lalu dan juga menjadi lokasi pertumbuhan awal wilayah kota Malang. Penelitian ini bertujuan untuk mengiventarisasi dan mengidentifikasi lanskap pada Alun-alun merdeka malang. Identifikasi terhadap sejarah dan perkembangan Alun-alun Merdeka Malang dilakukan untuk menemukan potensi pelestarian pada kawasan alun-alun, sebagai wujud menghargai warisan budaya, perwujudan identitas dan mewarisi nilai sejarah. dalam penelitian ini peneliti menggunakan metode analisis deskriptif, analisis sinkronik-diakronik perkembangan kawasan serta potensi pelestarian dengan penilaian makna kultural, nilai guna serta perkembangan kawasan. Hasil dari identifikasi lanskap menemukan bahwa alun-alun merdeka malang merupakan salah satu Identitas Kota Malang. UU tentang kebijakan gula dan agraria pada tahun 1870 dan desentralisasi pada tahun 1903 berpengaruh terhadap perkembangan kawasan alun-alun merdeka malang. perkembangan alun-alun merdeka malang sangat terlihat pada perubahan massa bangunan, gaya bangunan, fungsi bangunan, perubahan guna lahan, kondisi fisik alun-alun serta aktivitas. Berdasarkan dari sejarah dan hasil iventarisasi serta mengidentifikasi dapat menyimpulkan bahwa Lanskap Alun-alun Merdeka malang merupakan salah satu dari identitas kota malang.
Keywords
References
Adrisijanti, I. 2000. Arkeologi Perkotaan Mataram Islam. Yogyakarta: Jendela
Cahyono, D. 2007. Malang Telusuri Dengan Hati. Malang: Inggil Documentary.
Cahyono, H. T. 2008. Penataan baru Ditinjau Dari Karakter Bentuk dan Massa Bangunan Kuno Bersejarah di Kawasan Pusat Kota Malang. Skripsi. Tidak diterbitkan. Malang: Intitut Teknologi Nasional
Gordon. 2002 metode sinkronik dan diakronik
Handinoto & Soehargo PH. 1996. Perkembangan Kota dan Arsitektur Kolonial Belanda di Malang. Yogyakarta: Andi.
Handinoto. 1938. Peranan, Fungsi dan Sejarah Perkembangan Alun-alun di Jawa Timur. Laporan Penelitian. Tidak diterbitkan. Surabaya: Fakultas Teknik Arsitektur Universitas Petra Surabaya
Kepala Daerah Propinsi Jatim (1954). Kotapradja Malang 50 Tahun. 1 April 1969
Koesmartadi, CH. 1995. Perubahan Alun-alun dan sekitarnya di Kota Pantai Utara Jawa Tengah. Seri Kajian Ilmiah. VI: 50.
Leimpt, JM (1939). Stadsgementee Malang 1914-1939.
Widodo, D.I. 2006. Malang Tempo Doeloe Djilid Doea. Malang: Bayumedia Publishing.
Wulandari, L.D. 2001. Penataan Ruang Terbuka Dalam Pengembangan BWK Malang Dengan Memperhatikan Potensi Alam (Tinjauan: Alun-alun Merdeka, Alun-alun Tugu, Jalan Majapahit). Tesis tidak dipublikasikan. Surabaya: Insititut Teknologi Sepuluh Nopember.
Relph, 2 mei 1976. Terbentuk Identitas kawasan dalam Carmona, Heath, Oc dan Tiesdell (2003)
Linch, 1972 defenisi identitas kota
Refbacks
- There are currently no refbacks.