APLIKASI KAYU SECANG (Caesalpinia sappan L.) DAN DAUN SENGGANI (Melastoma malabathricum L.) DALAM MINUMAN CELUP
Abstract
Minuman celup adalah minuman yang berupa serbuk atau butiran halus dibuat dari bahan buah-buahan, rempah-rempah, biji-bijian atau daun yang dikemas dalam kemasan berupa kantong celup. Minuman celup dapat disajikan secara cepat dengan cara diseduh dengan air panas. Minuman celup salah satu dapat dibuat dengan Bahan baku kayu secang dan daun senggani dengan melalui proses pengeringan Kayu Secang Daun Senggani dilakukan dengan menggunaka oven pengering. Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan formulasi Kayu Secang Dan Daun Senggani dalam bentuk minuman celup yang memiliki kualitas fisik dan kimia terbaik, serta layak diusahakan dalam skala industri rumah tangga. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan satu faktor yaitu formulasi Kayu Secang Daun Senggani sebanyak 5 formulasi. Perlakuan ini diulang sebanyak tiga kali sehingga diperoleh 15 unit percobaan. Perlakuan formulasi minuman celup Kayu Secang dan Daun Senggani merupakan hasil dari perhitungan perlakuan terbaik dalam penelitian ini yaitu terdapat pada formulasi 80% Kayu Secang dan 20% Daun Senggani. Nilai rerata setiap parameter padatan terlarut 0.2, kadar air 9.77, kadar abu 5.92, uji organoleptik meliputi warna 3.66, rasa 3.74, aroma 3.76.
Keywords
References
Asaoka, Y., S. Nakamura, K. Yoshida, & Y. Nishizuka. 1992. Protein kinase C,calcium and phospholipid degradation. Trends in Biochem. Sci.: 17:414 417.
Arisandi, Yohana dan Y. Andriani. 2008. Khasiat Tanaman Obat. Jakarta : Pustaka Buku Murah Badan Stndarisasi Nasional. 2013. SNI 3836:2013. Teh Kering dalam kemasan. Badan Standarisasi Nasional. Jakarta
Batubara, I., Darusman, L.K., Mitsunaga,M. Rahminiwati, dan Djauhari, E. 2010. Potency of Tyrosinase Inhibitor and Antioxindant Agent. Journal of Biological Sciences. 10:138-144.
Badan Standardisasi Nasional. 1995. Teh Hitam Celup (SNI 01-3753-1995). http://sisni.bsn.go.id/index.php?/sni_main/sni/detail_sni/4179 (April 2018)
Dalimartha S. Atlas tumbuhan obat Indonesia. Jilid 1.Jakarta: Trubus agriwidya; 1999. 130-2.
Dalimarta, S. dan Soedibyo M., 1998, Awet Muda dengan Tumbuhan Obat dan Diet Suplemen, Trubus Agriwidya, Jakarta.II, 66-67, Departemen Kesehatan Republik Indonesia,Jakarta.
Degarmo, 1984. Peniliaian organoleptik untuk industri pangan dan hasil pertanian. Bharata karya aksara. Jakarta
Fardiaz, S. 1986. Mikrobiologi Pangan. Gramedia Pustaka Utama,Jakarta.
Hariana A., 2006. TumbuhanObat Dan Khasiatnya Seri 3. Depok : Penerbit Penebar Swadaya
Heyne, K, 1987, Tumbuhan Berguna Indonesia, Jilid , Badan Litbang Kehutanan,Jakarta.
Kumala S. and Tulus D., 2013, Aktivitas Antibakteri Rebusan Secang (Caesalpinia sappan L.) Terhadap Salmonella thypii secara In Vivo Antibacterial Activity of Boiled Secang Extract (Caesalpinia Sappan L.) Againts Salmonella typhii in Vivo, 33 (1), 46–52.
Lenny S. 2006. Senyawa Flavonoida, Fenilpropanoida Dan Alkaloida. Medan:Departemen Kimia Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Sumatera Utara. p. 14.
Lee,S.C., Shin, E.C., Kim, W.J., and Park, S.M.(2012). Dyeing Process for Improving Properties of Black Color using Natural Dyes and Mordant,The Journal of American Leather Chemistry Association , Vol 107 (2), 33- 69.
Refbacks
- There are currently no refbacks.