UJI KIMIAWI SILASE DAUN TEBU DENGAN PERLAKUAN DAN LAMA FERMENTASI YANG BERBEDA

Yunita Rambu Babang Pekuwali, Sri Handayani, Hariadi Darmawan

Abstract


The aim of the study was to determine the chemical quality of sugarcane leaf silage at different fermentation times. Silage chemical tests include crude protein content, total acid and pH. The research design used was Factorial Completely Randomized Design, namely Factor I = Silage with sugar cane leaf basal material consisting of 2 levels, namely P1 = Molases (without EM4), P2 = Molases with EM4 and Factor II = Duration of fermentation consisting of 3 levels namely T0=0 days, T5 =5 days, T10 =10 days so that there were 6 combinations of treatments. Each treatment was repeated 4 times. The results of a combination of treatments with the addition of EM4 and the length of fermentation in sugarcane leaf silage showed no significant differences in crude protein and pH while in total acid showed a very significant difference. The best treatment is P2T10 which is crude protein content 11.06 ± 4.89, total acid 4,39 ± 0,77 and pH 4,6 ± 0,84.




Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui kualitas kimia silase daun tebu pada lama fermentasi yang berbeda. Uji kimia silase meliputi kandungan Protein kasar, Total Asam dan pH. Rancangan penelitian yang digunakan adalah Rancangan Acak Lengkap Faktorial yaitu Faktor I= Silase dengan bahan basal daun tebu yang terdiri atas 2 aras yaitu P1=Molases (tanpa EM4), P2=Molases dengan EM4 dan Faktor II= Lama fermentasi yang terdiri atas 3 aras yaitu T0=0 hari, T5=5 hari, T10=10 hari sehingga diperoleh 6 kombinasi perlakuan. Masing-masing perlakuan diulang 4 kali. Hasil penelitian kombinasi perlakuan dengan penambahan EM4 dan lama fermentasi pada silase daun tebu menunjukkan tidak perbedaan yang nyata pada protein kasar dan pH sedangkan pada total asam menunjukkan perbedaan yang sangat nyata. Perlakuan terbaik adalah P2T10 yaitu kandungan protein kasar 11,06 ± 4,89, total asam 4,39 ± 0,77 dan pH 4,6 ± 0,84.

Keywords


Silase Daun Tebu; Lama Fermentasi; Protein kasar Total asam Ph

References


Anggorodi. 1994. Imu Makanan Ternak Umum. Penerbit PT Gramedia. Jakarta

BPS. 2012. Badan Pusat Statistik Republik Indonesia, Jakarta.

Hasan, S. 2003. Hijauan Pakan Tropik. IPB Press. Bogor.

Kompiang, I.P. dan S. Ilyas. 1983. Silase Ikan : Pengolahan, Pengguna, dan Prospeknya di Indonesia. Jurnal Litbang Pertanian. Balai Penelitian Ternak Ciawi. Bogor

Lado L. 2007. Evaluasi Kualitas Silase Rumput Sudan (Sorghum Sudanense) Pada Penambahan Berbagai Macam Aditif Karbohidrat Mudah Larut. Tesis Pasca sarjana Program studi ilmu peternakan. Universitas Gadjah Mada,Yogyakarta.

Mugiawati, R.E. 2013. Kadar Air dan Ph Silase Rumput Gajah Pada Hari Ke-21 Dengan Penambahan Jenis Additive dan Bakteri Asam Laktat. Jurnal Ternak Ilmiah. 1 (1): 201-207

Noviadi, R., A. Sofiana dan I. Panjaitan. 2012. Pengaruh Penggunaan Tepung Jagung dalam Pembuatan Sila Limbah Daun Singkong Terhadap Perubahan Nutrisi, Kecernaan Bahan Kering, Protein Kasar dan Serat Kasar pada Kelinci Lokal. Jurnal Penelitian Pertanian Terapan 12(1): 6-12.

Perry, T. W., Cullison, A. E., Lowrey, R.S., 2003. Feeds and Feeding, 3rd Ed, Practice Hall of India. New Delhi, India.

Sandi, S., Ali, M., dan M. Arianto. 2012. Kualitas Nutrisi Silase Pucuk Tebu (Saccaharum Officinarum) dengan Penambahan Inokulum Effective Mikroorganisme-4

(EM-4). Fakultas Pertanian. Universitas Sriwijaya. Palembang.

Siregar, S. B. 1996. Pengawetan Pakan Ternak. Penebar Swadaya, Jakarta

Wall JS, James C, Cavin JF. 1995. Nutritive Value of Protein in

Hominy Feed. Cereal Chemistry 48: 456-465. Lokakarya Nasional Sapi Potong. 66-76.

Winarno,F.G. (1997). “Sterilisasi Komersil Produk Pangan”, PT Gramedia Pustaka Utama, Jakarta


Refbacks

  • There are currently no refbacks.