PENGARUH SUHU PENGERING TERHADAP MUTU CENGKEH PADA PENGERINGAN BUNGA CENGKEH

Yohana Erlina Desi, Samsuri Tirtosastro, Lorine Tantalu

Abstract


Clove (Syzygium aromanticum) is a plantation commodity that has an important role in the industry. More than 95% of clove production is absorbed by the national keretek industry. In addition, cloves are also used as medicinal ingredients, cosmetics, cooking spices and perfumes. Drying of clove flowers is generally done by drying, which depends on the sun. Clove quality will decrease if it is drained due to weather, rain or other causes. To maintain the quality of dried cloves, an artificial heat oven is carried out inside. The purpose of this study was to study the effect of air temperature on the quality of cloves at the speed of artificial air. Randomized trial design in groups of 5, each 40, 50, 60, 70 and 80oC, and repeated 3 (three) times. The dryer used is an oven that can be adjusted automatically. The results of the extraction process until the purification of clove oil showed that the drying process using artificial dryer temperature had a significant effect on the quality of clove oil. Besides that, it is also used to test the sensory of dried clove flowers which include: brightness of color, color and aroma, not significantly affected.



Cengkeh (Syzygium aromanticum) adalah komoditas perkebunan yang mempunyai peranan penting dalam industri kretek. Lebih dari 95% produksi cengkeh diserap oleh industri keretek nasional Selain itu cengkeh digunakan sebagai bahan obat, kosmetik, bumbu masak dan parfum. Pengeringan bunga cengkeh umumnya dilakukan dengan penjemuran, yang sepenuhnya tergantung intensitas sinar matahari. Mutu cengkeh akan menurun jika pengeringan terganggu cuaca karena awan, hujan atau sebab yang lain. Untuk mempertahankan mutu cengkeh kering dilakukan usaha pengeringan dengan udara panas buatan didalam oven. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh suhu udara pengering terhadap mutu cengkeh pada pengeringan dengan udara panas buatan. Rancangan percobaan dalam acak lengkap, dengan 5 perlakuan masing-masing 40, 50, 60, 70 dan 80oC, dan diulang sebanyak 3 (tiga) kali. Pengering yang digunakan adalah oven yang dapat diatur suhunya secara otomatis. Hasil dari proses ekstraksi sampai pada pemurnian minyak cengkeh menunjukkan bahwa proses pengeringan dengan menggunakan suhu pengering buatan memberi pengaruh nyata terhadap mutu minyak cengkeh. Selain itu juga untuk uji sensori bunga cengkeh kering yang meliputi: kecerahan warna, warna dan aroma, tidak berpengaruh nyata.

Keywords


Cengkeh (Syzygium aromanticum); Suhu pengering; Mutu cengkeh; Pengeringan bunga cengkeh

References


Conover, William Jay. Practical Nonparametric Statistics. New York: John Wiley & Sons, 1971

De Garmo, 1984, Materials and Processes in Manufacture, Edisike 7, PT Pradaya Paramita, Jakarta

Gomez, K.A. dan Gomez A.A. (1995). Prosedur Statistik untuk Penelitian Pertanian. Edisi Kedua. Jakarta : UI – Press, hal :13 – 16

Moyler, 1977. Oleorasin Tincturesand Extracts, 2nd edition ed.London.

Mardiah, 2009. Warna Bunga Cengkeh Juga Di Pengaruhi Oleh Perlakuan Panas Pada Proses Pengeringan. Bogor.

Ruhnayat A. 2004. Bertanam Panili Si Emas Hijau nan Wangi. Agromedia Pustaka. Jakarta.

Salam, F., M. Ikkhwan dan N. Arizona. 2014. Ensi klodedia krtek. Indonesia Berdikari, Jakarta

Wijaya, C., Jayuska.A., dan Alimuddin.H. 2015. Peningkatan Rendemen Minyak Atsiri Daun Cengkeh (Syzygium Aromaticum) Dengan Metode


Refbacks

  • There are currently no refbacks.