PEMANFAATAN ARANG SEKAM SEBAGAI CAMPURAN MEDIA VERTIKULTUR VERTIKAL DAN PUPUK PETROGANIK PADA PERTUMBUHAN SELADA KERITING MERAH (Lactuca sativa var. crispa)
Abstract
The results of this research show that: there is a real interaction between a combination fertilizer with petroganik husks charcoal against high crop parameters (cm) at the age of 1, 2, 3 and 5 weeks, the number of leaves (strands) aged 1 week, and broad leaves (cm2) at the age of 2 weeks After planting. Red curly lettuce best growth was obtained at the treatment (A1) and the average total area of leaves i.e. 4.87 cm2 up to 2 weeks after planting. Curly lettuce crops earn on best treatment (A1) with a total fresh weight average total plant i.e. 15.05 g. tan-1, but not unlike the treatment (A0) with the average fresh weight of total plant i.e. 13.78
Penelitian dilaksanakan di Kecamatan Lowokwaru, Kota Malang, terhitung sejak Desember 2016 sampai dengan Maret 2017. Tujuan penelitian: untuk mengetahui takaran arang sekam yang cocok sebagai campuran media vertikultur vertikal dan dosis pupuk petroganik terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman selada keriting merah. Metode yang digunakan: Rancangan Acak Kelompok (RAK) terdiri dari dua (2) faktor yaitu :Faktor I adalaharang sekam (A) terdiri dari : A0 (0 kg), A1 (4 kg) dan A2(8 kg). Faktor II adalah dosis pupuk petroganik (P) yang terdiri dari : P1(1 g.tan-1) dan P2(2 g.tan-1). Variabel yang diamati meliputi : Tinggi tanaman, Jumlah daun, Luas daun, Bobot segar total tanaman dan Bobot kering total tanaman.
Hasil penelitian ini menunjukan bahwa : Terdapat interaksi yang nyata antara kombinasi arang sekam dengan pupuk petroganik terhadap parameter tinggi tanaman (cm) pada umur 1, 2, 3 dan 5 minggu, jumlah daun (helai) umur 1 minggu, dan luas daun (cm2) pada umur 2 minggu setelah tanam. Pertumbuhan selada keriting merah terbaik diperoleh pada perlakuan (A1) dengan rata-rata total luas daun yaitu 4,87 cm2 sampai umur 2 minggu setelah tanam. Hasil tanaman selada keriting terbaik di peroleh pada perlakuan (A1) dengan total rata-rata berat segar total tanaman yaitu 15,05 g.tan-1, namun tidak berbeda dengan perlakuan(A0) dengan rata-rata berat segar total tanaman yaitu 13.78
Keywords
References
Aini, R,Yaya, S, dan Hana, M. N. 2010. Penerapan Bionutrien KPD Pada Tanaman Selada Keriting (Lactuca SativaVar.Crispa). Jurnal Sains Dan Teknologi Kimia, 1(1): 73-79
Annisava, A.R., L. Anjela, Dan B. Solfan. 2014. Respon Tanaman Sawi (Brassica Juncea L.) Terhadap Pemberian Beberapa Dosis Bokashi Sampah Pasar Dengan Dua Kali Penanaman Secara Vertikultur. J. Agroteknologi. Vol. 5, No. 1:17-24. Barmin. 2010. Budidaya Sayur Daun. CV. Rikardo. Jakarta. 36 Hlm.
Indrianasari, Y. 2016. Pertumbuhan Tanaman Selada (Lactuca Sativa. L) Secara Hidroponik Pada Media Pupuk Organik Cair Dari Kotoran Kambing Dan Kotoran Kelinci. Publikasi Ilmiah. PS. Pendidikan Biologi. Fakultas Keguruan Dan Ilmu Pendidikan. Universitas Muhammadiyah Surakarta.
Irawan, A. dan Y. Khafiar. 2015. Pemanfaatan Cocopeat Dan Arang Sekam Padi Sebagai Media Tanam Bibit Cempakawasian(Elmerrilia Ovalis).Pros.Semnas Masyarakat Biodiversitas Indonesia. Vol. 1 (4) : 805-808.
Makaruku, M.H. 2015. Respon Pertumbuhan Dan Produksi Tanaman Selada (Lactuca Sativa L.) Terhadap Pemberian Pupuk Organik. J. Agroforestri. Vol. X, No. 3:239-246.
Mas’ud, H. 2009. Sistem Hidroponik Dengan Nutrisi Dan Media Tanam Berbeda Terhadap Pertumbuhan Dan Hasil Selada. J. Media Litbang Sulteng. Vol. 2, No. 2:131–136.
Mia Juliana. 2011. Karakteristik Fisik Dan Kimia Kompos Bokashi, Arang Sekam, Dan Arang Kayu Terhadap Penyerapan Gas Amoniak (NH3). Http://Repository.Ipb.Ac.Id/Bitstream/Handle/123456789/47429/F11mju.Pdf?Sequence=1 Diakses 4 Januari 2015.Nazaruddin., 2003. Budidaya Dan Pengaturan Panen Sayuran Dataran Rendah.Penebar Swadaya, Jakarta
Supriyanto dan F. Fiona. 2010. Pemanfaatan Arang Sekam Untuk Memperbaiki Pertumbuhan semai Jabon (Anthocephalus Cadamba (Roxb.) Miq.) Padamedia Subsoil. J. Silvikultur Tropika. Vol. 01 No. 01:24–28.
Refbacks
- There are currently no refbacks.