PENGGUNAAN KONSENTRAT HIJAU DENGAN PROTEIN KASAR 16% TERHADAP KONSUMSI PAKAN DAN PERTAMBAHAN BOBOT BADAN PADA KAMBING PERANAKAN ETAWA

Pipin Platini, Eko Marhaeniyanto, Nurita Thiasari

Abstract


The aim of the study was to determine the effect of using green concentrate with crude protein content (CP) 16% using raw materials of Gliricidia maculata leaf flour, Leucaena leucochephala leaf flour, Caliandra calothyirsus leaf flour and Artocarpus heterophyllus leaf flour on feed intake and daily gain. The material used was 16 male Peranakan Etawa goats with an initial body weight of 29.41 ± 8.69 kg / head. The use of Gliricidia maculata leaf flour, Leucaena leucochephala leaf flour, Caliandra calothyirsus leaf flour and Artocarpus heterophyllus leaf flour with proportions (1: 1: 1: 1) in concentrates of 10%, 20% and 30%. Other constituent feed ingredients include milled corn, soybean meal, bran, minerals, salt, coconut cake, and molasses. The study used a randomized block design method (RBD) consisting of 4 treatments and 4 replications. P1 (basal feed + concentrate without addition of leaf flour), P2 (basal feed + green concentrate with 10% leaf flour), P3 (basal feed + green concentrate with 20% leaf flour), P4 (basal feed + green concentrate with 30% leaf flour), Basal feed given to goats during the study varied, namely Gliricidia maculata leaves, Leucaena leucochephala leaves, Tithonia diversifolia, Caliandra calothyirsus leaves, Chromolaena odorata, Manihot utilisima leaves, Ipomoea batatas leaves, Persea americana leaves, Artocarpus heterophyllus leaves, corn straw, Euphorbia hirta, field grass, and Cyanotis axillaris. The results showed the effect of green concentrate feed with a content of 16% CP and the addition of leaf flour as much as 30% in green concentrates, giving a significant effect (P<0.05) on feed intake and the average daily gain of Peranakan Etawa goats of 114.96 ± 14.75 g / head / day



Tujuan penelitian untuk mengetahui pengaruh penggunaan pakan konsentrat hijau dengan kandungan protein kasar (PK) 16% menggunakan bahan baku tepung daun gamal, tepung daun lamtoro, tepung daun kaliandra dan tepung daun nangka terhadap konsumsi dan pertambahan bobot badan. Materi yang digunakan adalah 16 ekor kambing peranakan etawa jantan dengan bobot badan awal 29,41 ± 8,69 kg/ekor. Penggunaan tepung daun nangka, daun kaliandra, daun gamal, dan daun lamtoro dengan proporsi (1:1:1:1) dalam konsentrat yaitu 10%, 20% dan 30%. Bahan penyusun konsentrat lainnya meliputi jagung giling, bungkil kedelai, bekatul, mineral, garam, bungkil kelapa, dan molasses. Penelitian menggunakan metode rancangan acak kelompok (RAK) yang terdiri dari 4 perlakuan dan 4 ulangan. P1 (pakan basal+konsentrat tanpa penambahan tepung daun), P2 (pakan basal + konsentrat hijau dengan tepung daun 10%), P3 (pakan basal + konsentrat hijau 20% dengan tepung daun), P4 (pakan basal + konsentrat hijau 30% dengan tepung daun). Pakan basal yang diberikan pada kambing selama penelitian bervariasi, yaitu daun gamal, daun lamtoro, paitan, daun kaliandra, lier, daun singkong, daun ubi jalar, daun alpukat, daun nangka, jerami jagung, patikan kebo, rumput lapang, dan jeworan. Hasil penelitian menunjukan pengaruh pakan konsentrat hijau dengan kandungan PK 16% dan penambahan tepung daun sebanyak 30% dalam konsentrat hijau, memberikan pengaruh yang nyata (P<0,05) terhadap konsumsi dan rataan pertambahan bobot badan ternak kambing peranakan etawa sebesar 114,96±14,75 g/ekor/hari.

Keywords


kambing peranakan etawa; konsentrat hijau; konsumsi; bobot badan

References


Abdullah L. 2004. Mewujudkan Konsentrat Hijau (Green Concentrate) Dalam Industri Baru Pakan Untuk Mendorong Kemandirian Pakan Dan Daya Saing Peternakan Nasional. Makalah Orasi Ilmiah.

Anggorodi. 1994. Ilmu Makanan Ternak Umum. Penerbit Gramedia. Jakarta.

Apdini TAP. 2011. Pemanfaatan pelet indigofera sp. pada kambing perah peranakan etawah dan saanen di peternakan Bangun Karso Farm. Departemen Ilmu Nutrisi dan Teknologi Pakan. Fakultas Peternakan. Institut Pertanian Bogor. Bogor.

Atabany, A. 2001.Studi kasus produksi kambing Peranakan Etawah dan kambing Saanen pada peternakan kambing Barokah dan PT Taurus Dairy Farm. Tesis. Program Pascasarjana. Institut Pertanian Bogor, Bogor.

Batubara, A., M. Doloksaribu dan B. Tiesnamurti. 2006. Potensi keragaman sumber daya genetic kambing lokal Indonesia. Lokakarya Nasional Pengelolaan dan Perlindungan Sumber Daya Genetik di Indonesia. Hal 206-214.

Chuzaemi, S dan Hartutik. 1990. Ilmu Makanan Ternak Khusus (Ruminansia). Fakultas Peternakan. Universitas Brawijaya.

Direktorat Jenderal Peternakan. 2003. Kebijakan operasional dan rencana kegiatan subsektor Peternakan. T.a. 2003. Direktorat Jenderal Peternakan, Departemen Pertanian, Jakarta.

Gare D. 2017. Pengunaan Pakan Konsentrat Hijau Pk 18% Terhadap Konsumsi Pakan Dan Pertambahan Bobot Badan. PS. Peternakan Universitar Tribhuwana Tungadewi. Malang.

Isroli. 2001. Evaluasi terhadap pendu-gaan bobot badan Domba Pri-angan berdasarkan ukuran tubuh. J. I. Sainkes.

Mahesti, G. 2009. Pemenfaatan protein pada domba lokal jantan dengan bobot badan dan aras pemberian pakan yang berbeda. Tesis. 47 Program Pascasarjan, Fakultas Peternakan, Universitas Diponegoro. Semarang

Marhaeniyanto, E., dan Susanti, S. 2012. Strategi suplementasi leguminosa untuk meningkatkan penampilan domba. Jurnal Inalivestock, 1(1).

Marhaeniyanto, E., Susanti, S., Siswanto, B., dan Murti, A. T. 2018, Suplementasi Daun Tanaman Pohon Sebagai Sumber Protein Dalam Pakan Konsentrat Untuk Meningkatkan Produktivitas Kambing Pejantan Muda. In Conference on Innovation and Application of Science and Technology (CIASTECH) (Vol. 1, No. 1, pp. 444-452).

Mulyono, S. dan B. Sarwono. 2010. Penggemukan Kambing Potong. Penebar Swadaya, Jakarta.

Nursasih, E. 2005. Kecernaan zat makanan dan efisiensi pakan pada kambing Peranakan Etawah yang mendapat ransum dengan sumber serat berbeda. Skripsi. Fakultas Peternakan. Institut Pertanian Bogor. Bogor

Sutardi, T. 1980. Landasan Ilmu Nutrisi. Jilid I. departemen Ilmu Makanan Ternak. Fakultas Peternakan. Institut Pertanian Bogor. Bogor.

Sutama, I.K. dan Budiarsana, IGM. 1997. Kambing Peranakan Etawah penghasil susu sebagai sumber pertumbuhan baru sub-sektor peternakan di Indonesia. Prosiding Seminar Nasional Peternakan dan Veteriner, Bogor

Tillman, E., H. Hartadi., S. Reksohadiprajdo dan S. Labdosoeharjo. 1998. Ilmu Makanan Ternak Dasar. Gadjah Mada University Press, Yogyakarta.

Trisnawanto, R. Adiwinarti dan W. S. Dilaga. 2012. Hubungan antara ukuran-ukuran tubuh dengan bobot badan Domba jantan. J. Anim. Agriculture.


Refbacks

  • There are currently no refbacks.