EVALUASI PENGELOLAAN TAMAN KEN DEDES KOTA MALANG

Jonas Maxmiliano De C. Da S. E Carvalho, Rizki Alfian, Hesti Triana

Abstract


Malang City has 10 active Green Open Space in the form of parks. namely: Taman Alun - alun Merdeka with the theme of Dancing Fountain, and Ken Dedes Park with the theme of Taman Mask. Ken Dedes Sculpture Park is a green area of 8000 m2, consisting of flowers and medium-sized trees. There are two statues of considerable size, the Ken Dedes Statue which looks the most prominent, while the other statue is in the north in the form of Warrior Statue 45. The problems that exist in Ken Dedes Park are: Limited land area, large amounts of waste and some plants that are lacking maintained aspects - aspects studied in this study are aspects of planning (planning), organizing (organizing), activities, controling (supervision). Develop a good and appropriate management a good maintenance system has an appropriate maintenance program plan. Improve performance by giving motivation and applying strict sanctions if workers are not disciplined, based on observations of communication between the foreman and unfavorable workers. Maximizing the functions adding and improving existing facilities along with optimal maintenance. Improving supervision minimizes damage done by park visitors.



Kota Malang memiliki 10 Ruang Terbuka Hijau aktif berupa taman. Sebagai Taman Tematik, yaitu : Taman Alun – alun Merdeka dengan tema Air Mancur Menari, dan Taman Ken Dedes dengan tema Taman Topeng. Taman Patung Ken Dedes merupakan area hijau seluas 8000 m2, terdiri dari tanaman bunga dan pohon – pohon berukuran sedang. Terdapat dua buah patung dengan ukuran yang cukup besar yaitu Patung Ken Dedes yang terlihat paling menonjol sedangkan satu buah patung lainnya ada disebelah utara berupa Patung Pejuang 45. Permasalahan yang ada di Taman Ken Dedes yaitu: Keterbatasan luas lahan, banyaknya sampah dan beberapa tanaman yang kurang terawat Aspek – aspek yang dikaji dalam penelitian ini adalah aspek Planning (perencanaan), Organizing (pengorganisasian), kegiatan, Controling (pengawasan). Menyusun rencana pengelolaan yang baik dan sesuai hingga dapat memperkuat sistem dalam menjalankan pengelolaan dan pemeliharaan. Meningkatkan kinerja dengan dengan pemberian motivasi dan penerapan sanksi ketat apabila para pekerja tidak disiplin, pengamatan komunikasi antara mandor dan pekerja kurang baik. Memaksimalkan fungsi dengan manambahkan dan memperbaiki fasilitas yang ada. Meningkatkan pengawasan meminimalisir kerusakan yang dilakukan pengunjung taman. publik.

Keywords


Ken Dedes; Pengelolaan taman; Taman

References


Anonim. 1988. Instruksi Menteri Dalam Negeri Nomor : 14 Tahun 1988 Tentang Penataan Ruang Terbuka Hijau Di Wilayah Perkotaan.

Archer, Ray W. “ Land Pooling By Local Goverment For Planned Urban Development in Perth “ dalam Doebele , Land Readjustment, Lexington – Book, Toronto, 1982.

Arifin, H. S dan N.H.S. Arifin. 2005. Pemeliharaan Taman. Cetakan VII Edisi Revisi. Penebar Swadaya, Jakarta. 169 hal.

Atmojo, S. W. (2007). “ Menciptakan Taman Kota Berseri”. Solo pos. (28 Mei 2007).

Nurhayati, A.S.D. 2011. Pemanfaatan Citra Satelit Alos Hasil Metode Pan-Sharpening Untuk Pemetaan Ruang Terbuka Hijau Wilayah Perkotaan Pati. Surabaya : Teknik Geomatika.


Refbacks

  • There are currently no refbacks.