EKSPLORASI MIKROBIA RHIZOSFER TUMBUHAN GULMA BABANDOTAN (Ageratum conyzoides L) POTENSIAL SEBAGAI PENGHASIL IAA
Abstract
Pengambilan sampel Gulma Babandotan dilakukan di lokasi Dataran Rendah (Kepanjen) dan lokasi Dataran Tinggi(Cangar) dengan serentak sejumlah 10 sampel tumbuhan gulma babandotan, Sampel yang di ambil dari 2 lokasi yang berbeda kemudian di bawa ke laboratorium mikrobiogi Fakultas Pertanian Universitas Tribhuwana Tunggadewi Malang. Koloni bakteri terdapat 2 bentuk, yaitu berbentuk bulat dan bentuk lonjong pada masing-masing lokasi. Penelitian ini menggunakan analisis kualitatif dan kuantitatif, analisis kualitatif dengan cara Uji kemampuan bakteri sebagai penghasil IAA dengan menggunakan larutan reagen salkowski dengan cara ditetesi, bakteri yang mampu menghasilkan IAA akan berubah warna menjadi merah muda ketika di tetesi dengan larutan reagen salkowski. Bakteri yang mampu menghasilkan IAA adalah bakteri yang berbentuk bulat. Analisis kuantitatif dengan cara spektrofotometri dengan panjang gelombang 530 nm dengan tujuan mengetahui kadar IAA dalam setiap inkubasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa konsentrasi IAA Dataran Tinggi tertinggi pada inkubasi 48 jam dengan rata-rata yang di peroleh 16,74 ppm. Konsentrasi IAA Dataran Rendah tertinggi pada inkubasi 72 jam dengan rata-rata yang di peroleh 16,66 ppm.
Keywords
References
Bolero L, Perrig D, Masciarelli O, Penna C, Cassan F, Luna V. 2007. Phytohormone production by three strains of Bradyrhizobium japonicum and possible physiological and technological implications. Appl Microbiol Biotechnol 74: 874-880.Patil NB, Gajbhiye M, Ahiwale SS, Gunjal AB, Kapadnis BP. 2011. Optimization of Indole 3-acetic acid (IAA) production by Acetobacter diazotrophicus L1 isolated from sugarcane. Intl J Environ Sci 2 (1): 307-314.
Chitraselvi, p. E., kalidass, S., and R. Kant 2015. Efficiency of rhizosphere bacteria in production of indole acetic acid, siderophore and phosphate solubilization . international journal of chemtech research, 7(6).
Patil NB, Gajbhiye M, Ahiwale SS, Gunjal AB, Kapadnis BP. 2011. Optimization of indole 3-acetic acid (IAA) production by Acetobacter diazotrophicus L1 isolated from sugarcane. J Environ Sci 2 (1): 307-314.
Dewi, T.K., E. S. Arum, H. Imamuddin, S. Antonius. 2015. Karakterisasi mikroba perakaran (PGPR) agen penting pendukung pupuk organik Hayati. Proseding Seminar Nasional Masyi Biodiv Indonesia. 1(2) : 289-295.
Doi, T., J. Abe, F. Shiotsu, dan S. Morita. 2011. Study on Rhizosphere Bacterial Community in Lowland Rice Grown With Organic Fertilizers by Using PCR-denaturing Gradient Gel Electrophoresis. Plant Root, 5, 5-16.
Foth, H. D. 1998. Dasar-dasar ilmu tanah(terjemahan Purbayanti, Lukiwati dan Trimutsih ”Fundamentals of soil Science”). Gadjah Mada University Press. Yogyakarta. 782 halaman.
Gordon SA, Weber RP. 1951. Colorimetric estimation of indoleacetic acid. Plant Physiol 26: 192-195.
Gravel V, Antoun H, Tweddel RJ. 2007. Growth stimulation and fruit yield improvement of greenhouse tomato plants by inoculation with Pseudomonas putida or Trichoderma atrovirie: possible role of indole acetic acid (IAA). Soil Biol Biochem 39: 1968-1977.
Kennedy AC. 2005. Rhizosphere, di dalam principles and applications of soil microbiology. Sylvia DM, et al, 2005.
Khakipour , dkk., 2008. Production of auxin hormone by fluorescent pseudomonas. American-eurasian J. Agric. & Environ. Sci. 4:687-692.
Leveau, J.H. & S.E Lindow. 2004. Utilization of plant hormone indole-3-Acetic Acid for growth by pseudomonas putida strain 1290. American society for microbioloy. 1(5): 2365-2370.
Retnowati, Y., W . D. Uno., S.H. E. Putri. Potensi Penghasil Hormon Iaa Oleh Mikroba Endofit Akar Tanaman Jagung (Zeaa Mays). Jurusan biologi Fakultas Matematika Dan IPA Universitas Negeri Gorontalo.
Sorensen j , Sessitch A. 2007. Plant-associated bacteria: lifestyle and moleculer interactions. Di dalam: modern soil microbiology. Elsas JD van, jansson JK, Trevors JT, editor. 2007. 2nd Ed. USA: CRC Press.
Refbacks
- There are currently no refbacks.