Abstract
Tanaman utama pertanian di Indonesia adalah Padi merupakan tanaman pangan yang menghasilkan beras sebagai sumber makanan pokok sebagian besar penduduk Indonesia. Pada pelita IV Indonesia pernah menjadi salah satu negara pengeksport beras yaitu dengan dicapainya swasembada beras. Namun saat ini Indonesia kembali terpuruk menjadi negara pengimport beras. Demikian juga lahan pertanian yang semakin sempit sebagai salah satu penyebab utamanya (Harsono, D. 2009) Penelitian dilaksanakan di Desa Kebonagung Kecamatan Pakisaji Kabupaten Malang. Waktu penelitian dimulai pada bulan April 2015 mulai dari peninjauan lokasi, dari persiapan, wawancara, pengolahan dan interpretasi data sampai dengan pembuatan laporan.Populasi adalah keseluruhan subyek yang akan diteliti dalam suatu penelitian (Slovin, 2006 : 164). Dalam penelitian ini yang menjadi populasi dalam penelitian adalah semua kelompok tani yang ada di Desa Kebonagung Pakisaji Malang yang terdiri dari 4 kelompokTeknik Pengambilan sampel yang digunakan adalah purposive samplingprobability yaitu teknik penentuan sampel dengan pertimbangan tertentu sesuai dengan kriteria yang ditentukan penulis (Sugiyono:2012). Metode pengumpulan data dengan observasi digunakan bila penelitian berkenaan dengan perilaku manusia, proses kerja, gejala-gejala alam dan bila informan yang diamati tidak terlalu besar (Sugiyono , 2005). Dilihat dari tabel di atas menunjukkan bahwa Besarnya kontribusi tingkat pendidikan penyuluh, media penyuluhan, materi penyuluhan, dan komunikasi terhadap keberhasilan penyuluhan dapat diketahui melalui koefisien determinasinya (adj R2) yaitu sebesar 0.237(23.7%). itu artinya ada hubungan pada variabel tersebut dan mempunyai nilai positif. Maka dari itu hubungan antara variabel-variabel berikut sangat dekat dan positif. Pengujian hipotesis secara parsial variabel media penyuluhan menghasilkan nilai t hitung sebesar 1.076 dengan probabilitas sebesar 0.291. Hasil pengujian tersebut menunjukkan thitung< ttabel (2.042) atau probabilitas >level of significance (=5%), sehingga H0 diterima. Hal ini berarti tidak terdapat pengaruh signifikan media penyuluhan terhadap keberhasilan penyuluhan.
References
Arikanto, suharsimi. 2006. Prosedur penelitian suatu pendekatan praktek. Jakarta.
Rineka Cipta.
Bahua, M. Ikbal. 2010. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Kinerja Penyuluh Pertanian dan Dampaknya Pada Perilaku Petani Jagung di Provinsi Gorontalo (disertasi). Bogor: Sekolah Pascasarjana-IPB.
Burhan.Bungi. 2005. Metode penelitian kuantitatif komunikasi, ekonomi, dan kebijakan public serta ilmu social lainnya. Cetakan ke 2, Jakarta.Kencana.
Departemen Pertanian. 2006. Pedoman Umum Penyuluhan Pertanian dalam
Bentuk Peraturan Perundangan Tentang Jabatan Fungsional Penyuluhan Pertanian dan Angka Kreditnya. Jakarta: Badan Pengembangan Sumberdaya Manusia Pertanian. Jakarta: Departemen Pertanian.
Slovin, 2006 : 164 Metode Penelitian
Fithriani, R. 2002. Keberhasilan Usahatani. (serial online), 3 Desember 2013.
Harsono, D. 2009. Pembangunan Pertanian yang Berpihak pada Petani. Terdapat pada http://dwih74.blog.com/2009/12/15/pembangunan-pertanian-yang- berpihak-pada-petani/. Diakses Pada Tanggal 05 Mei 2012.Lipsey, G.R., Peter O.S. dan Douglas D.P., 1990. Pengantar Mikro Ekonomi Jilid I. Erlangga, Jakarta.
http://repository.upi.edu/operator/upload/s_pea_045617_chapter2.pdf.
http://kamusbahasaindonesia.org/daya/miripKamusBahasaIndonesia.org