PERTUMBUHAN TANAMAN LIAR SEBAGAI REMEDIATOR PADA LAHAN YANG TERCEMAR LOGAM BERAT

Ferra Caca Iswandika, Astutik Astutik, Amir Hamzah

Abstract


Remediator plant is a plant that can grow contaminated with heavy metals and has the ability to absorb heavy metals in the soil. This study aims to determine the potential for some wild plants that grow around farmland as Remediator plants in heavy metal contaminated soil. Research conducted dilahan contaminated chemicals in Sumber Brantas, Bumiaji Kota Batu. Research using single factor randomized block design with three types of treatment, KB1: Tempuyung (Sonchus arvensis L), KB2 : Roots fragrance (Vetivera zizainoides L.), KB3: Lulangan (Eleusine indica L.). Parameter observations include the following: plant height (cm), Number of tillers, root length (cm). The results showed differences in the growth of three crops Remediator on plant height, number of tillers and root length. Plant growth is best remediator lulangan with an average of 56.67 tillers / plant and average root length of 49.06 cm / plant at the age of 10 weeks.

Tanaman remediator adalah tanaman yang mampu tumbuh dilahan yang tercemar logam berat dan memiliki kemampuan untuk menyerap logam berat didalam tanah. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui potensi beberapa tanaman liar yang tumbuh disekitar lahan pertanian sebagai tanaman remediator pada tanah yang tercemar logam berat. Penelitian dilaksanakan dilahan yang tercemar bahan kimia di Desa Sumber Brantas, Kecamatan Bumiaji Kota Batu. Penelitian menggunakan rancangan acak kelompok faktor tunggal dengan 3 jenis perlakuan, KB1: Tempuyung (Sonchus arvensis L), KB2 : Akar wangi (Vetivera zizainoides L.), KB3 : Lulangan (Eleusine indica L.). Parameter pengamatan meliputi : Tinggi tanaman (cm), Jumlah anakan, panjang akar (cm). Hasil penelitian menunjukkan perbedaan pertumbuhan ketiga tanaman remediator terhadap tinggi tanaman, jumlah anakan dan panjang akar. Pertumbuhan tanaman remediator yang terbaik adalah lulangan dengan rata-rata 56,67 anakan/tanaman dan rata-rata panjang akar 49,06 cm/tanaman pada umur 10 minggu.

Keywords


tanaman remediator; pertumbuhan; lahan tercemar

References


Hamzah ,A . Kusuma, Z. Utomo, W, H, dan Guritno, Penggunaan Tanaman Vetiveria zizanoides L. dan Biochar untuk Remediasi Lahan Pertanian Tercemar Limbah Tambang Emas. Vol. 12 No 1: 53- 60,. 2012.

Hamzah, A. Hapsari, Wisnubroto. Phytoremediation of Cadmium-contaminated agricultural land using ... [Vol-2, Issue- 1, January- 2016] Phytoremediation of Cadmium-contaminated.

Nuril. 2005. Fitoremediasi dan Potensi Tumbuhan Hiperakumulator. Pusat Penelitian Biologi. Hayati, Vol 12 (1) : 35-40.

Nobis, Marcin. Tomasz K. Arkadiusz, N. 2011. Eleusine Indica (Poacea): A New Alien Species In The Flora of Tajikistan. Polish Botanical Journal Vol. 56 (1) :121-123.

Sambas, E.N., 2002.Analisis vegetasi tumbuhan bawah pada areal tailing pada PT.Antam pongkor. Pusat Penelitian Biologi LIPI, Bogor.

Williams DJ, Currey NA. Engineering closure of an open pit gold operation in a semi-arid climate. Int J Min Reclamat Environ. 2002;16:270–288.

Yulianti, R., 2009, Uji Kemampuan Beberapa Jenis Rumput Dalam Fitoremediasi Limbah Minyak Bumi PT. Pertamina UBEP Limau Prabumulih Sumatera Selatan, Skripsi, Fakultas Matematika dan Ilmub Pengetahuan Alam, Universitas Sriwijaya, 48 hl.


Refbacks

  • There are currently no refbacks.