PENGARUH PEMBERIAN PUPUK ORGANIK KASCING TERHADAP PERTUMBUHAN DAN HASIL CABAI RAWIT (Capsicum frutescents L.)

Sapri Sapri, Edyson Indawan, Astri Sumiati

Abstract


Chilli pepper (Capsicum frutescens L.) is vegetables with high economic value and suitable to be developed, and has a relatively high nutrient. Vermicompost is an organic fertilizer produced from digestion in the intestines and feces discharged as a worm that has been fermented and dried as solid fertilizer. destination of research to study and determine the effect of organic fertilizers vermicompost on the growth and yield of chilli pepper. Research conducted at the Business Incubation Courses in Tlogomas, Lowokwaru District, Malang Regency, during from May until September 2016, by using a randomized block design Single (RAK) Factorial ie the dose of organic fertilizer Vermicompost (K). Date were analyzed by analysis of variance (ANOVA). the observation results showed that the organic fertilizer with a dose Vermicompost at 2500 gram/plant to treatment (K5) is dose optimal for plant growth while the chili on the plant height variable 17,18 cm and leaf 40,75 (sheet) at age 49 days after planting. Giving dose 2500 gram/plant to treatment (K5), can increase the amount of fruit as much as 19,17 fruit at age 49 days after planting, and weight fruit/plant 5,88 ons/plant equal to 166,69 gram/plant (3,22 ton/ha).

Cabai rawit (Capsicum frutescens L.) merupakan jenis sayuran yang bernilai ekonomi tinggi dan cocok dikembangkan, serta memiliki kandungan gizi yang cukup tinggi. Kascing adalah pupuk organik yang dihasilkan dari proses pencernaan dalam tubuh cacing dan dibuang sebagai kotoran cacing yang telah terfermentasi dan dikeringkan sebagai pupuk padat. Tujuan penelitian untuk mempelajari dan mengetahui pengaruh pemberian pupuk organik Kascing terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman cabai rawit. Penelitian dilaksanakan di Inkubasi Bisnis Lapangan di Kelurahan Tlogomas, Kecamatan Lowokwaru, Malang, Jawa Timur, Berlangsung sejak bulan Mei sampai dengan September 2016, dengan menggunakan Rancangan Acak Kelompok Tunggal (RAK) Faktorial yaitu dosis pupuk organik Kascing (K). Data yang diperoleh dianalisis dengan Analisis of varians (ANOVA). Hasil pengamatan menunjukan bahwa Pemberian pupuk organik Kascing dengan dosis 2500 g/tanaman pada perlakuan (K5) merupakan dosis yang optimal untuk sementara bagi pertumbuhan tanaman cabai rawit pada variabel tinggi tanaman 17,18 cm dan daun 40,75 (helai) pada umur 49. Pemberian dosis 2500 g/tanaman pada perlakuan (K5), adalah dosis yang optimal untuk sementara terhadap hasil jumlah bunga sebanyak 5,92 bunga/tanaman pada umur 63 hst. Pemberian dosis 2500 g/tanaman pada perlakuan (K5), dapat meningkatkan jumlah buah sebanyak 19,17 buah pada umur 91 hst, dan berat buah/tanaman 5,88 ons/tanaman setara dengan 166,69 g/tanaman (3,22 ton/ha).

Keywords


Cabai Rawit Varietas Dewata F1; Pupuk Kascing

References


Anonim., 2005. Deskripsi Cabai Rawit Hibrida varietas Dewata F1 PT. East West Seed Indonesia .https://www.tokopedia.com/indogreenstore/benih-cabe-rawit-dewata-isi-350-butir- cap-panah-merah. Diakses tangal 13-2-2017 jam 10:13.

Antari, N. L. D., I G. L. O. Cakra, I. M. Mudita, dan I. N. S. Sutama. 2016. Aktivitas enzim isolat bakteri selulolitik yang diisolasi dari cacing tanah (Lumbricus rubellus.) pada berbagai substrak selulosa. e-Journal Peternakan Tropika. Vol. 4, No. 1:51-65.

Antonius, dan A. Rahmi. 2016.Pengaruh pemberian pupuk NPK DGW Compaction dan POC RATU BIOGEN terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman cabe rawit (Capsicum frutescent L.) HIBRIDA F-1 VARIETAS BHASKARA. J. AGRIFOR Vol. XV, No. 1:15-23.

Arifah, S. M. 2014. Analisis komposisi pakan cacing Lumbricus SP terhadap kualitas kascing dan aplikasinya pada tanaman sawi. J. GAMMA. Vol. 9, No1. 2:63-72.

Badan Pusat Statistika Jawa Timur. 2015. Produksi cabai besar, cabai rawit, dan bawang merah tahun 2014Vol. XIII, No.53/08/35/ :1-110.

Darmawan,I., G. P, I. D. N. Nyana dan I. G. 1 A. Gunadi. 2014. Pengaruh peng1gunaan mulsa plastik terhadap hasil tanaman cabai rawit (Capsicum frutescens L.) di luar musim di Desa Kerta. E-J. Agroteknologi Tropika. Vol.3, No. 3:148-1571.

Dewi, Fransiska., N., S. 2014. Pengaruh Konsenrtasi Pupuk Probiotik Nopkor Terhadap Tingkat Produksi Tanaman Cabai Rawit (Capsicum frutescents L.) Program Studi Pendidikan Biologi Jurusan Pendidikan Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam. Universitas Sanata Dharma. Yogyakarta.

Indah. K. T. 2006. Pengaruh waktu aplikasi pupuk kandang ayam dan konsentrasi pupuk organik cair terhadap pertumbuhan dan produksi tanaman cabai rawit (Capsicum frutescens L.).Program Studi Agronomi Departemen Budidaya Pertanian Fakultas Pertanian Universitas Sumatera Utara, Medan. Skripsi.

Kartika, E, Z. Gani, dan D. Kurniawan. 2013. Tanggapan tanaman tomat (Lycopersicum esculentum. Mill.) terhadap pemberian kombinasi pupuk organik dan pupuk anorganik. Program Studi Agroteknologi, Fakultas Pertanian Universitas Jambi. Vol. 2, No. 3:122-131.

Kusumawati, C, N. N,A. A. A. S. Trisnadewi dan N. W. Siti. 2014. Pertumbuhan dan hasil Stylosanthes mguyanensis CV CIAT 184 pada tanah entisol dan inceptisol yang diberikan pupuk kascing. MAJALAH ILMIAH PETERNAKAN. Vol. 17, No. 2:46-50.

Latif, E. 2013. Variasi Jarak Tanam Terhadap Pertumbuhan Dan Hasil Cabai Rawit (Capsicum frutescent L.) Varietas Malita FM Pada Tanah Inceptisol Di Desa Posso Kabupaten Gorontalo Utara. Skripsi.

Oka, A. A. 2007. Pengaruh Pemberian Kascing Terhadap Pertumbuhan Tanaman Kangkung Darat (Ipomea reptans Poir.). J. Sains MIPA. Vol. 13, No.1: 26-28.

Prasetyo, N., dan M. Kusberyuniadi. 2015. Respon Beberapa Varietas Cabai Merah (Capsicum annum L.) Pada Berbagai Jenis Pupuk Kandang. Agroteknologi Fakultas Universitas PGRI Yogyakarta.

Prihatiningsih, N. L. 2008. Pengaruh Kascing Dan Pupuk Anorganik Terhadap Serapan K dan Hasil Tanaman Jagung Manis (Zea mays saccharata Sturt.) Pada Tanah Alfisol Jumantono. Fakultas Pertanian Universitas Sebelas Maret Surakarta, Skripsi.


Refbacks

  • There are currently no refbacks.