PENGARUH KONSENTRASI BAKTERI ASAM LAKTAT DAN LAMA FERMENTASI TERHADAP KARAKTERISTIK TEPUNG KELADI (Xanthosoma sagittifolium) TERMODIFIKASI

Yeni Danga Ana Hida, Pramono Sasongko, Budi Santosa

Abstract


The objective of this study was to determine the best combination of Lactic acid bacteria concentration and fermentation time in order to Taro flour processing completed with the feasibility study. This research was conducted by Randomized Block Design Factorial with 2 replications. The first factor was the concentration of lactic acid bacteria 1%, 2%, 3%, 4% and the second factor was the long of fermentation 1, 2, and 3 days. The result showed the best combination was the 1% concentration lactic acid bacteria and long fermentation 3 days with Rated Results (RR) of 0.81 is the best treatment and the value of the parameter the water content of 11.38%, ash content of 2.37%, white intensity of 91.30%, Aromatic 3.32 (neutral), color 3,67 (neutral). The analysisfeasibility of known cost of goods sold(CGS) Rp. 8075.43 / kg. BEP obtained is Rp. 72,413,793, -, PP = 8.13 and RCR = 1.23, which means the modified taro flour business is profitable and worth the effort since the RCR> 1.

Penelitian ini bertujuan untuk menentukan kombinasi terbaik antara konsentrasi bakteri asam laktat dan lama fermentasi pada pembuatan tepung keladi termodifikasi serta mengetahui kelayakan usaha. Rancangan penelitian yang digunakan adalah Rancangan Acak Kelompok Faktorial dengan 2 kali ulangan. Faktor pertama adalah konsentrasi bakteri asam laktat 1%, 2%, 3%, 4% dan faktor kedua adalah dengan lama fermentasi 1, 2, dan 3 hari. Hasil penelitian menunjukkan bahwa konsentrasi bakteri asam laktat 1% dan lama fermentasi 3 hari dengan Nilai Hasil (NH) sebesar 0,81 adalah perlakuan terbaik dan nilai parameter kadar air 11,38%, kadar abu 2,37%, derajat putih 91,30%, Aroma 3,32 (netral), warna 3,67 (netral). Analisa kelayakan usaha didapat Revenue Cost Ratio sebesar 1,23 yang artinya usaha tepung keladi termodifikasi ini menguntungkan dan layak untuk diusahakan karena RCR > 1.

Keywords


Tepung keladi termodifikasi; Bakteri Asam Laktat; lama fermentasi

References


Badan Pusat Statistik. 2012. Produksi Umbi-umbian Sektor Pertanian di Indonesia Tahun 2003-2011. Badan Pusat Statitik,Jakarta

Conover, W.J. 1980. Practical Nonparametric Statistic.2 ed. Jhon Wiley and song. New York Chichester Brisbone. Toronto Singapure.

De Garmo, 2004. Prosedur Analisa Perlakuan Terbaik Untuk Penelitian Pertanian. Penerbit Universitas Indonesia. Jakarta.

Estiasih, Teti dkk. 2015. Komponen Minor dan Bahan Tambahan Pangan. Jakarta: PT Bumi Aksara.

Gomez, K.A. Gomez, A.A. 1995. Prosedur Statistik untuk Penelitian Pertanian. Diterjemahkan oleh Endang Syamsuddin dan Justika S. Baharsyah. Penerbit Universitas Indonesia. Jakarta.

Legowo, A.M. dan Nurwantoro, 2004. Analisis Pangan. Diktat kuliah.Universitas Diponegoro. Semarang.

Pantastiko, E.R.B. 2003. Fisiologi Lepas Panen. Terjemahan oleh Kamarijani. Gadjah Mada Press. Yogyakata.

Riyanto. 2001. Dasar-dasar Pembelanjaan Perusahaan. Yogyakarta : BPFE UGM.

Rosalino. 2015. Kajian Konsentrasi Bakteri Asam Laktat Dan Lama Fermentasi dalam Pembuatan Tepung Mocaf serta Analisa Kelayakan Usaha. Skripsi Fakultas Pertanian, Program Studi Teknologi Industri Pertanian. Universitas Tribhuwana Tunggadewi Malang.

SNI 7622-2011. Tepung Mocaf. Badan Standar Nasional (BSN). Jakarta

Sopandi, T dan Wardah. 2014. Mikrobiologi Pangan. ANDI. Yogyakarta.

Sudarmadji, S., Harryono, B., Suhardi. 2003. Analisa Bahan Makanan dan Pertanian. Liberty. Yogyakarta.

Winarno, F.G. 2004. Kimia Pangan dan Gizi. Gramedia Pustaka Utama. Jakarta.


Refbacks

  • There are currently no refbacks.