APLIKASI PEMANFAATAN RANSUM DENGAN PROTEIN RENDAH TERHADAP KECERNAAN PROTEIN DAN RETENSI NITROGEN AYAM BURAS

Salesius Seong, Nonok Supartini, Akhadiyah Afrila

Abstract


The experiment was conducted in June 2013 to August 2013 in the village of Dadaperjo , Hamlet Coral Meloko , Dau district , District of Malang . To determine the effect with low protein diet on protein digestibility and nitrogen retention of native chicken .
The material used is used domestic poultry Livestock is the result of a cross between chicken and chicken Kedu Bangkok as much as 36 tails with average body weight of 597.11 ± 95,47g , metabolic cages with a height of 40 cm , width 18 cm , and the length of 60cm call now .
Feed treatments used in this study are compiled feed with feed ingredients are easy to obtain . Feed ingredients used , among others ; yellow corn , bran , concentrate , soybean meal , palm oil , and mineral USFA. Feed structured treatment with different proteins , namely ; 14 % , 15 % , 16 % , 17 % and 0.05 % enzyme levels , 0.075 % , and 0.1 % . The method used in this research is the method of factorial experiment with a completely randomized design ( CRD ), which consists of two factors: the 4 factors and 3 factors of feed enzymes . The variables measured in this study are rough and retnsi protin kercrnan nitrogen free-range chicken .
The study concluded that supplementation of the diet with the enzyme papain low protein content gives the same response to the protein digestibility and nitrogen retention . P1E3 showed the best results on the protein digestibility of 284.97 ± 3.15 and the average nitrogen retention in treatment interaction is best found in the treatment P1E3 : 33.24 ± 15,34g.Dengan attention to the response to the protein digestibility and nitrogen retention , then papain enzyme can be supplemented in domestic poultry rations .


Penelitian dilaksanakan pada bulan Juni 2013 sampai Agustus 2013 di Desa Dadaperjo, Dusun Karang Meloko, Kec. Dau, Kabupaten Malang. Untuk mengetahui pengaruh ransum dengan protein rendah terhadap kecernaan protein dan retensi nitrogen ayam buras.
Materi yang digunakan adalah Ternak ayam buras hasil persilangan antara ayam Kedua dan ayam Bangkok sebanyak 36 ekor dengan rataan bobot badan 597,11±95,47g, kandang metabolis dengan ukuran tinggi 40 cm, lebar 18 cm, dan panjang masing- masing 60cm.
Pakan perlakuan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pakan yang disusun sendiri dengan bahan pakan yang mudah diperoleh. Bahan pakan yang digunakan antara lain: jagung kuning, bekatul, konsentrat, bungkil kedelai, minyak kelapa sawit, dan usfa mineral. Pakan perlakuan disusun dengan protein yang berbeda yaitu; 14%, 15%, 16%, 17% dan level enzim 0,05%, 0,075%, dan 0,1%. Metode dalam penelitian ini adalah metode percobaan faktorial dengan Rancangan Acak Lengkap (RAL) yang terdiri dari dua faktor yaitu 4 faktor pakan dan 3 faktor enzim. Variabel yang diukur dalam penelitian adalah kecernan protein kasar dan retensi nitrogen ayam buras.
Hasil penelitian menyimpulkan bahwa suplementasi enzim papain pada ransum dengan kandungan protein rendah memberikan respon sama terhadap kecernaan protein dan retensi nitrogen. P1E3 menunjukan hasil yang terbaik terhadap kecernaan protein yakni sebesar 284,97±3,15 dan retensi nitrogen pada interaksi perlakuan yang terbaik terdapat pada perlakuan P1E3 : 33,24±15,34g. Dengan memperhatikan respon terhadap kecernaan protein dan retensi nitrogen, maka enzim papain dapat disuplementasikan dalam ransum ayam buras.

Keywords


Ayam buras; Ransum; Kecernaan protein; Retensi nitrogen

References


Abun, D.R. dan N.P. Indriani. 2003 Penentuan Kecernaan Ransum Mengandung Bekatul pada Ayam Broiler dengan Metode Pemotongan. Jurnal Bionatural Vol. 593 : 227- 238

Anonimous, 2010. Kutu Putih pada Tanaman Pepaya. Ditjen Hortikultura dan Departemen Pertanian Republik Indonesia. Jakarta.

Ariesta, AH., 2011.

Leeson, S. dan J.D. Summers, 2001. Nutrition of The Chicken. Department ofAnimal and Poultry Science of japan. 41 (3): 3-4.

Leeson, S. and J.D. Summers. 2001b. Commercial Poultry Nutrition.University Books, Guelph, Ontario, Canada.416 pp.

Maynard, L.A. Loosil, J.K. Hintz, H.F dan Warner, R.G. 2005. Animal Nutrition. 7th Ed McGraw- Hill Book Company. New York, USA.

Murtidjo, B. A. 2006. Pedoman Meramu Pakan Unggas. Kanisius: Yogyakarta.

Nawawi, N. T., dan Nurrohmah.2011. Pakan Ayam Kampung. Penebar Swadaya. Jakarta.

Rasyaf, M. 2004. Makanan Ayam Broiler. Kanisius: Yogyakarta.

Rasyaf, M. 2006. Beternak Ayam Kampung. Penebar Swadaya: Jakarta.

Rizal, Y. 2006. Ilmu Nutri Unggas. Andalas University Press: Padang.

Tillman, A. D., H. Hartadi, S. Reksohadiprodjo, S. Prawirokusumo dan S. Lebdosoekojo. 2005. Ilmu Makanan Ternak Dasar. Gadjah Mada University Press, Yogyakarta.

Wahyu, J. 2004. Ilmu Nutrisi Unggas. Gajah Mada University Press: Yogyakarta.

Wahju, J. 2004. Ilmu Nutrisi Unggas. Cetakan ke lima. Gadjah Mada University Press, Yogyakarta.

Widodo, W. 2002.Nutrisi dan Pakan Unggas Kontekstual. UMM: Malang.


Refbacks

  • There are currently no refbacks.