Analisis Kandungan Benzo(A)Pyrene Terhadap Asap Cair dari Tempurung Kelapa Dan Tongkol Jagung

Tiya Nurhazisa, Nicodemus Susilo, SP. Abrina Anggraini

Abstract


ABSTRAK

Pengawetan perlu dilakukan karena makanan segar yang mudah rusak. Penggunaan asap cair sudah mulai dikembangkan karena aman untuk kesehatan dan lingkungan. Bahan baku yang digunakan dalam pembuatan asap cair dapat berasal dari limbah pertanian yang mengandung arang. Untuk mendapatkan kualitas asap cair dan aman untuk dikonsumsi, kita membutuhkan alat yang memiliki kinerja optimal dan dalam penelitian ini adalah pembuat asap cair yang direkayasa. Tujuan penelitian ini adalah untuk menguji kinerja alat penghasil asap cair dan mengetahui kualitas asap cair yang dihasilkan. Dalam proses penelitian ini dan pemurnian asap cair berupa batok kelapa dan tongkol jagung menggunakan pirolisis, kolom distilasi dan filtrasi pada kondisi operasi optimum dan kemudian dianalisis oleh GC / MS dan LC / MS sehingga aman digunakan sebagai pengawet. Hasil pengamatan menunjukkan bahwa besar hasil asap cair tempurung kelapa tanpa pengeringan dan pengeringan adalah 36% dan 28,8%, sedangkan tongkol jagung adalah 61,2% dan 30,4%. Residu api tempurung kelapa 33% dan 50% sedangkan tongkol jagung 16,7% dan 33,3%. Jumlah komponen yang hilang dari batok kelapa adalah 31% dan 21,2% sedangkan tongkol jagung 22,1% dan 36,3%. Kinerja alat asap cair temperung kelapa adalah 4,37 g/(jam.m) dan 5,59 g/(jam.m) sementara dari tongkol jagung 7,42 g/(jam.m) dan 7,37 g/(jam.m). Kualitas asap cair yang dihasilkan untuk fenol dari batok kelapa dan tongkol jagung adalah 3,04% dan 1,38%. Keasaman kualitas adalah 3,04% dan 1,37%. Nilai PH adalah 1,41 dan 2,47.

Kata kunci : Asap Cair; Alat Kinerja; Kualitas; Hasil

ABSTRACT

Preservation needs to be done because of the fresh food that is easily damaged. The use of liquid smoke has begun to be developed because it is safe for health and the environment. Raw materials used in the manufacture of liquid smoke can be derived from agricultural waste containing charcoal. In order to obtain liquid smoke quality and safe for consumption, we need a tool that has optimized performance and in this study was engineered maker of the liquid smoke. The purpose of this study was to test the performance of a liquid smoke generating tools and know the quality of the resulting liquid smoke. In this research process and purification of pyrolysis liquid smoke coconut shell and corn cob using a pyrolysis, distillation and filtration column at the optimum operating conditions and then analyzed by GC/MS and LC/MS so that it can be safely used as a preservative The results showed that the magnitude of the yield of liquid smoke coconut shell without drying and through drying is 36% and 28.8% while the corn cobs are 61.2% and 30.4%. Fire residues of coconut shell 33% and 50% while the corn cob was 16.7% and 33.3%. The number of components that are missing from the coconut shell is 31% and 21.2% while the corn cob was 22.1% and 36.3%%. Tool performance liquid smoke coconut shell is 4.37 g/(jam.m) and 5.59 g/(jam.m) while from corncobs is 7.42 g/(jam.m) and 7.37 g/(jam.m). The quality of the resulting liquid smoke to phenol from coconut shells and corn cobs are 3.04% and 1.38%. Quality acidity is 7.3% and 1.3%. The pH value was 1.41 and 2.47.

Keywords : Liquid Smoke, Performance Tools, Quality, Yield

Full Text:

PDF

References


Anonymous. 2016. Polycyclic Aromatic Hydrocarbon. http://en.wikipedia.org/wiki/ Polycyclic Aromatic Hydrocarbon. Tanggal akses 14 April 2016

Anonymous. 2016. benzopyrene. http://en.wikipedia.org/wiki/ benzopyrene. Tanggal akses 14 April 2016

Barrer. R.M. 1978. Zeolites and Clay Minerals as Sorbents and Molekuler Sieves. Academic Press, London.

Aulia S.A. 2011. Kinerja dan Analisis Tekno-Ekonomi Alat Penghasil Asap Cair dengan Bahan Baku Limbah Pertanian. Program Pascasarjana Universitas Andalas.Padang

Anggraini SPA, dkk (2014). Pemanfaatan berbagai jenis limbah pertanian menjadi asap cair menggunakan proses pirolisis. Laporan akhir Penelitian Hibah Bersaing, Malang

Ernita Y. dkk, 2011. Rekayasa Alat Pembuat Asap Cair dengan Limbah Pertanian sebagai Bahan Baku. Prosiding Seminar Nasional. Politeknik Pertanian Negeri Payakumbuh-Sumatara Barat. 284 pp.

Girard, J.P., 1992, Smoking In: Technology of Meat and Meat Products, J.P Girard and I. Morton (ed) Ellis horword Limited, New York.

Miura, M. Biomassa Handbook, Japan Institute of Energy Ed.Ohm-sha, 2002,pp.106-115

Sari R.N, dkk (2007). Uji coba alat penghasil asap cair skala laboratorium dengan bahan pengasap serbuk gergaji kayu jati sabrang atau sungkai. Jurnal Pascapanen dan Bioteknologi Kelautan dan Perikanan. Vol 2 No.1. pp.27-34

Trisunaryanti, Wega. 1991. Modifikasi, karakteristik dan Pemanfaatan Zeolit. Tesis-S2. Fakultas Pasca Sarjana UGM, Yogyakarta

Vivas, N., Absalon, C., Soulie, Ph., Fouquet, E., 2006, Pyrolysis-gas chromatography / mass spectrometry of Quercus sp. wood, J. of Anal. and App. Pyrol., 75: 18


Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2018 eUREKA : Jurnal Penelitian Mahasiswa Teknik Sipil dan Teknik Kimia

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.

eUREKA : Jurnal Penelitian Teknik Sipil dan Teknik Kimia

ISSN 2548-771X (online)

Email : [email protected]

 

Editorial Office :
Fakultas Teknik, Universitas Tribhuwana Tunggadewi Malang

Jl. Telaga Warna Blok C, Tlogomas, MALANG 65144, Jawa Timur
Tel / fax : (0341) 565 500 / (0341) 565 522

 

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License

 

View My Stats