Perencanaan Dinding Penahan Tanah Tipe Kantilever pada Jalan Brigjend Abdul Manan Wijaya Sepanjang 50 Meter di Kecamatan Pujon Kabupaten Malang

Dionisius Bau Mau, Kiki Frida Sulistyati

Abstract


Dinding penahan tanah merupakan komponen struktur bangunan penting utama untuk jalan raya dan bangunan lingkungan lainnya yang berhubungan tanah berkontur atau tanah yang memiliki elevasi berbeda. Secara singkat dinding penahan merupakan dinding yang dibangun untuk menahan massa tanah di atas struktur atau bangunan yang dibuat. Ada beberapa jenis dinding penahan yang sering digunakan dalam bidang konstruksi bangunan antara lain dinding penahan gravitasi, dinding penahan kantilever, dinding penahan kontrafort, dan dinding penahan butters, yang dipakai dalam penelitian ini adalah dinding penahan tipe kantilever dengan menggunakan beton K225. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisa stabilitas terhadap gaya guling, geser dan daya dukung tanah. Dimensi dinding penahan ini dibangun dengan panjang (b) 50 meter dan tinggi (h) = 9,5 meter, lebar dasar (B) = 4 meter, kondisi muka air normal tanpa gempa, stabilitas terhadap gaya guling= 1,7> 1,5 (aman), gaya geser = 2,0> 1,5 (aman), , kondisi muka air banjir tanpa gempa, stabilitas terhadap gaya guling= 1,9> 1,5 (aman), gaya geser = 3,4> 1,5 (aman)dan gaya dukung tanah = 203,6< qa = 3191,17 (aman). Dinding penahan direncanakan memerlukan biaya Rp. 568.983,00/m3.

Kata kunci : stabilitas; dinding penahan; kantilever


ABSTRACT

The retaining wall is a major component of the main building structure for highways and other environmental buildings related to contoured soils or soils of different elevations. Briefly the retaining wall is a wall constructed to hold the mass of the ground above the structure or building created. There are several types of retaining wall which are often used in building construction such as gravity retaining wall, cantilever retaining wall, counter contrast wall, and butter bracket wall, used in this research is cantilever type wall with K225 concrete. The purpose of this study was to analyze the stability of the guling style, shear and soil bearing capacity. The dimension of the retaining wall is constructed with a length of (b) 50 meters and height (h) = 9.5 meters, base width (B) = 4 meters, normal waterfront condition without earthquake, stability to rolling force = 1,7> 1, 5 (safe), shear force = 2,0> 1.5 (safe),, flood water condition without seismic, stability to bolsters = 1,9 > 1.5 (safe), shear force = 3,4> 1.5 (safe) and ground support force = 203,6

Keywords


stability; retaining wall; cantilever

Full Text:

PDF

References


Foth henry dan Soenarto Adisoemarto,1994, Dasar - Dasar Ilmu Tanah, Jakarta : Penerbit Erlangga

Sudarmanto, Ir., Msc., 1996, Konstruksi Beton 2.Terzaghi, K, & Peck. R, B. 1993. Mekanika Tanah dalam Praktik Rekayasa. Penerbit Erlangga, Jakarta.

Terzaghi, K, & Peck. R, B. 1993. Mekanika Tanah dalam Praktik Rekayasa. Penerbit Erlangga, Jakarta

Hardiyatmo, H. C. 2003. Mekanika Tanah II. Edisi ketiga. Universitas Gajah Mada, Jokjakarta

Djatmiko Soedarmono, Edy Purnomo. 1993. Mekanika Tanah 2. Kanisius, Jokjakarta


Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2019 Dionisius Bau Mau, Kiki Frida Sulistyati

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.

eUREKA : Jurnal Penelitian Teknik Sipil dan Teknik Kimia

ISSN 2548-771X (online)

Email : [email protected]

 

Editorial Office :
Fakultas Teknik, Universitas Tribhuwana Tunggadewi Malang

Jl. Telaga Warna Blok C, Tlogomas, MALANG 65144, Jawa Timur
Tel / fax : (0341) 565 500 / (0341) 565 522

 

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License

 

View My Stats