PENGARUH UKURAN PARTIKEL DAN KUAT TEKAN TERHADAP KUALITAS BRIKET ARANG DARI BAMBU

Eugenia Isabel, Taufik Iskandar

Abstract


Briquetting bamboo is able to convert waste into fuel with good conversion
efficiency, energy density (energy content per unit volume) is quite high, and the ease of storage and distribution. Briquette charcoal from bamboo is used as an alternative fuel with a simple and inexpensive technology. Charcoal briquette-making process begins with the slow pyrolisys process with a temperature of 300oC - 500oC, and then sieved with a sieve size of 20 mesh, 25 mesh, 30 mesh and 35 mesh to get the same size.
Bamboo charcoal briquettes and starch are mixed and stirred until homogeneous. Mix of instruments inserted into the printer and then printed with a certain pressure. Charcoal briquettes left open air for 24 hours after printing. Charcoal briquettes are dried in an oven with a temperature of 105oC for 1 hour. Analyzed calorific value and long time flame test. Changing variables used in this study is that the particle size of 20 mesh, 25 mesh, 30 mesh and 35 mesh and compressive strength is 1940 kg/m2, in 2430 and 2910 kg/m2, while the fixed variable is the composition of 16% starch solution and the ratio of water : starch is 1:10. The results showed that the particle size of 35 mesh and has a compressive strength of 1940 kg/m2 highest calorific value of 7624.00 kkal / gr and the duration of the longest flame test is 67.53 minutes with a particle size 35 mesh and
compressive strength of 2910 kg / m2.

Keywords: Bamboo and Charcoal Briquettes

ABSTRAK

Pembriketan bambu mampu mengubah limbah menjadi bahan bakar dengan efisiensi konversi cukup baik, densitas energi (kandungan energi per satuan volume) cukup tinggi, serta kemudahan dalam hal penyimpanan dan pendistribusian. Briket arang dari bambu digunakan sebagai bahan bakar alternatif dengan teknologi yang sederhana dan murah. Proses pembuatan briket arang diawali dengan proses slow pirolisis dengan suhu 300oC – 500oC, kemudian diayak dengan ayakan ukuran 20 mesh,
25 mesh, 30 mesh dan 35 mesh untuk mendapatkan ukuran yang sama. Briket arang bambu dan amilum dicampur dan diaduk sampai homogen. Campuran dimasukkan ke dalam alat pencetak dan kemudian dicetak dengan tekanan tertentu. Briket arang dibiarkan diudara terbuka setelah dicetak selama 24 jam. Briket arang dikeringkan di dalam oven dengan suhu 105o C selama 1 jam. Dianalisa nilai kalor dan lama waktu
uji nyala. Variabel berubah yang digunakan dalam penelitian ini adalah ukuran partikel yaitu 20 mesh, 25 mesh, 30 mesh dan 35 mesh dan kuat tekannya yaitu 1940 kg/m2, 2430 kg/m2 dan 2910 kg/m2, sedangkan variabel tetapnya adalah komposisi larutan amilum 16% dan perbandingan air : amilum adalah 1:10. Dari hasil penelitian menunjukkan bahwa pada ukuran partikel 35 mesh dan kuat tekan 1940 kg/m2 memiliki nilai kalor tertinggi yaitu 7.624,00 kkal/gr dan lama waktu uji nyala yang terlama yaitu67,53 menit dengan ukuran partikel 35 mens dan kuat tekan 2910 kg/m2

Kata kunci: Bambu dan Briket Arang

Full Text:

PDF

References


Arif Budiarto., Ganish. E. M dan Didi Dwi. A., 2012. Pemanfaatan Limbah Kulit Biji Nyamplung Untuk bahan Bakar Briket Bioarang Sebagai Sumber

Energi Alternatif. Jurnal Teknologi Kimia dan Industri., Vol.1, No.1, pp:165-174.

Angga Yudanto dan Kartika Kusumaningrum, 2008. Pembuatan Briket Bioarang Dari Arang Serbuk Gergaji Kayu Jati. Jurusan Teknik Kimia Universitas Diponegoro.

Antal dan Gronli, 2003 dalam Brunn, 2011. Application of Fast Pyrolysis Biochar to a Loamy soil. (http://www.risoe.dtu.dk/rispubl/.../ris-phd-78.pdf, [online] diakses 10 Juli 2012).

Berlian dan Rahayu, 2004. Tinjauan Pustaka Tanaman Bambu. http://repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/24303/4/Chapter %20II.pdf

Brunn. 2011. Application of Fast Pyrolysis Biochar to a Loamy

soil. (http://www.risoe.dtu.dk/rispubl/.../ris-phd-78.pdf, [online] diakses 10 Juli 2012).

Brown, 2009 dalam Brunn, 2011. Application of Fast Pyrolysis

Biochar to a Loamy soil. (http://www.risoe.dtu.dk/rispubl/../ris-phd-78.pdf, [online] diakses 10 Juli 2012).

Djeni Hendra, 2007. Pembuatan Briket Arang Dari campuran Kayu, Bambu, Sabut Kelapa Dan Tempurung Kelapa Sebagai Sumber Energi Alternatif.

Demirbas dan arin, 2002 dalam Brunn, 2011. Application of Fast Pyrolysis Biochar to a Loamy soil. (http://www.risoe.dtu.dk/rispubl/.../ris-phd-78.pdf, [online] diakses 10 Juli 2012).

Fachrizal, N., dkk. 2008. Pembuatan Arang Briket Ampas Jarak

dan Biomassa. (http://isjd.pdii.lipi.go.id/admin/jurnal/17082436.pdf, [online] diakses 16 Maret 2012).

Laporan Akhir Program Riset Terapan, Program Intensif Riset KNRT, B2TE-BPPT.

Lopes dan shanley, 2004. Bambu Merupakan Tanaman Yang Tidak Asing Lagi Bagi Masyarakat Indonesia. http://repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/33209/4/Chapter%20II.pdf

Nursyiwan dan Nuryetti, 2005 dalam Erikson Sinurat 2011. Studi Pemanfaatan Briket Kulit Jambu Mete dan Tongkol Jagung Sebagai Bahan Bakar Alternatif. [Tugas Akhir]. Jurusan Teknik Mesin Universitas Hasanuddin Makassar.

Pari, G. 2002. Teknologi Alternatif Pemanfaatan Limbah Industri Pengolahan Kayu. Makalah Falsafah Sains. Program Pascasarjana Institut Pertanian Bogor.

Prastyo, 2000 dalam Oniber dan Rhizki, 2010. Pengaruh Suhu 8 Karbonisasi dan Kadar Amilum Terhadap Kualitas Briket arang dari Sekam Padi. Laporan Tugas Penelitian Jurusan Teknik Kimia Universitas Tribhuwana Tunggadewi Malang 2010.

Syafi’i, W., 2003. Hutan Sumber Energi Masa Depan. www.kompas.co.id. Harian kompas. Diakses 15 April 2003.

Singh dan Mirsa, 2008 dalam Oniber dan Rhizki, 2010. Pengaruh Suhu Karbonisasi dan Kadar Amilum Terhadap Kualitas Briket arang dari Sekam Padi. Laporan Tugas Penelitian Jurusan Teknik Kimia Universitas Tribhuwana Tunggadewi Malang 2010.

Siti jamilatun, 2011. Sifat-Sifat Penyalaan dan Pembakaran Briket Biomassa, Briket Batubara dan Arang kayu. Tugas Laporan Penelitian

Program Studi Teknik Kimia Universitas Ahmad Dahlan Yogyakarta Jl. Prof.

Dr.Soepomo, Yogyakarta.

Sulistyanto, A. 2006. “Karakteristik pembakaran biobriket campuran batubara dan sabut kelapa”. Vol 7. No.2. pp 77-84.

Tano, 1997 dalam Wijayanti, 2009. Karakteristik Briket Arang Dari Serbuk Gergaji Dengan Penambahan Arang Cangkang Kelapa Sawit. [Skripsi].

Departement Kehutanan. Fakultas Pertanian. Institut Pertanian Bogor.

Triono, 2006 dalam Wijayanti, 2009. Karakteristik Briket Arang Dari Serbuk Gergaji Dengan Penambahan Arang Cangkang Kelapa Sawit. [Skripsi].

Departement Kehutanan. Fakultas Pertanian. Institut Pertanian Bogor.

Widya, 2006. Bambu Merupakan Tanaman Yang Tidak Asing Lagi Bagi Masyarakat Indonesia. http://repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/33209/4/Chapter%20II.pdf

Willy, W. A. 2009. Manfaat Amilum dalam Dunia Kefarmasian.

(online). http://www.britannica.com/EBchecked/topic/563582/starch.


Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2017 eUREKA



eUREKA : Jurnal Penelitian Teknik Sipil dan Teknik Kimia

ISSN 2548-771X (online)

Email : [email protected]

 

Editorial Office :
Fakultas Teknik, Universitas Tribhuwana Tunggadewi Malang

Jl. Telaga Warna Blok C, Tlogomas, MALANG 65144, Jawa Timur
Tel / fax : (0341) 565 500 / (0341) 565 522

 

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License

 

View My Stats