PENGARUH SUHU AIR AKAN PENAMBAHAN COOLING TOWER DAN TANPA PENAMBAHAN COOLING TOWER PADA PROSES DESTILASI UAP DAUN SEREH DAPUR TERHADAP KEMURNIAN MINYAK HASIL DESTILASI
Abstract
Keywords: cooling water, Steam Distillation, water temperature, Cooling tower
ABSTRAK
Air pendingin sangat dibutuhkan dalam industri kimia sebagai media untuk melakukan pertukaran antara fluida yang panas dan pendingin air. Berlangsungnya pertukaran panas tersebut terjadi di dalam Kondensor akibat panas yang dibawa oleh steam/uap dari proses destilasi uap. Pertukaran panas tersebut menyebabkan air dingin mengalami perubahan temperatur dimana temperatur air pendingin menjadi naik karena disebabkan panas yang dibawa oleh uap yang diserap oleh air. Untuk mendinginkan temperature air panas tersebut agar disirkulasikan dan digunakan kembali maka perlu adanya suatu alat yang mengubah temperature tersebut yaitu dengan menggunakan menara pendingin (cooling tower) sebagai media pendinginan. Tujuan utama diaplikasikan Cooling tower ini untuk pendinginan hasil uap destilasi dari destilator ke kondensor sebelum kembali ke bak penampung, agar temperatur air yang keluar dari kondensor dan kembali ke bak penampung tetap stabil atau dingin. Proses penelitian ini menggunakan alat cooling tower dan dilengkapi dengan kipas, dan bahan pengisi atau filler sebagai media penghambat laju alir air untuk proses pendinginan air, dengan mengunakan bahan baku daun sereh dapur sebagai bahan penelitian dan variasi media pendingin fluida yang digunakan yaitu air, dan proses berlangsungnya pemanasan selama 3 jam. Dari penelitian ini data yang diperoleh dapat menghasilkan penurunan suhu yang secara maksimal dari 40 oC tanpa menggunakan Cooling Tower menjadi 30 oCmenggunakan Cooling Tower selama 3 jam proses pemanasan dengan selisih suhu 10 oC, dengan pengukuran suhu setiap 30 menit sebanyak 6 kali pengukuran suhu yaitu pengukuran dengan cara manual. Maka dengan bantuan cooling tower sebagai media perantara pendinginan air sangat signifikan, dan hasil minyak destilasi sangat murni dibandingkan dengan tanpa penambahan cooling tower.
Kata Kunci: Air pendingin, Destilasi Uap, Suhu Air, Cooling tower
Full Text:
PDFReferences
ertech Ltd. Selection and Design of Cooling Towers.
http://heriyaniimut.wordpress.com/2013/03/29/perbaikan-final-pendahuluan-cooling-tower-praktikum-otk-1/
http://hvacprofessional.blogspot.com/2010/08/efisiensi-cooling-tower.html
http://www.chemicalengineeringsite.com/cooling-tower-efficiency-calculations/76
http://www.energyefficiencyasia.org/docs/ee_modules/indo/Chapter%20-%20Cooling%20Towers%20%28Bahasa%20Indonesia%29.pdf
http://www.engineeringtoolbox.com/cooling-tower-efficiency-d_699.html
Ir. Djuhana, M.Si. Sistem Tata Udara Pusat Pengembangan Bahan Ajar – UMB
J. R. Singham, 1983,Heat Exchanger DesignHandbook, Hemisphere Publishing Corporation, New York, USA.
M.M. El-Wakil, Power plant Technology, 2nd Edition, McGraw-Hill
Peralatan Energi Listrik: Menara Pendingin Pedoman Efisiensi Energi untuk Industri di Asia – www.energyefficiencyasia.org
Roepandi, Opan. 2008. Pengoperasian Sistem Air Pendingin. Surabaya : PT. Indonesia Power.
www.academia.edu/…endingin_Cooling_Water_Makalah.
www.shiriramtowertech.com, Shivaraman, T. Shiriram Tow
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2017 eUREKA
eUREKA : Jurnal Penelitian Teknik Sipil dan Teknik Kimia
Email : [email protected]
Editorial Office :
Fakultas Teknik, Universitas Tribhuwana Tunggadewi Malang
Jl. Telaga Warna Blok C, Tlogomas, MALANG 65144, Jawa Timur
Tel / fax : (0341) 565 500 / (0341) 565 522
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License |