KAJIAN LAHAN KRITIS DENGAN MENGGUNAKAN GEOGRAPHIC INFORMATION SYSTEM (GIS) PADA DAERAH IRIGASI JARUMAN KEBON ALAS KABUPATEN MALANG

Jusak Christison Kamlasi, esti widodo, Galih Damar Pandulu

Abstract


Lahan kritis merupakan lahan yang telah mengalami kerusakan fisik tanah karena berkurangnya penutupan vegetasi dan adanya gejala erosi (banyaknya alur drainase) yang akhirnya membahayakan fungsi hidrologi dan daerah lingkungan sekitarnya. Dalam laporan ini mengambil topik tentang kajian Lahan Kritis menggunakan Geographic Information System (GIS). System computer yang digunakan untuk memasukan (capturing), menyimpan, memeriksa data – data yang berhubungan dengan posisi-posisi di permukaan bumi. GIS dapat digunakan untuk mengidentifikasi lahan kritis di sebuah DAS. Dengan perangkat komputer berupa ArcView GIS yang digunakan untuk menghitung hasil penilaian masing –masing kelas, pembobotan tiap parameter dan mengetahui tampilan dari peta, tabel, dan grafik.
Dari hasil pembobotan yang diberikan maka tingkat kekritisan lahan dapat
diklasifikasikan menjadi beberapa kelas yaitu: tidak kritis = 865,19 (Ha), agak kritis = 220,33 (Ha), potensial kritis = 2486,40 (Ha), dan kritis =111,97 (Ha), dengan hasil luas yang berbeda.

Full Text:

PDF

References


Team LPM. Institusi Teknologi Sepuluh November, Pendataan Jaringan Irigasi Dan Pemetaan Lahan Sawah di Kabupaten Malang

Pendataan/Pemetaan Daerah Kritis Bantaran Sungai dan Saluran Rawan Bencana Wilayah UPTD SDA dan Irigasi Pujon, PT. Tata Cipta Utama


Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2018 eUREKA



eUREKA : Jurnal Penelitian Teknik Sipil dan Teknik Kimia

ISSN 2548-771X (online)

Email : [email protected]

 

Editorial Office :
Fakultas Teknik, Universitas Tribhuwana Tunggadewi Malang

Jl. Telaga Warna Blok C, Tlogomas, MALANG 65144, Jawa Timur
Tel / fax : (0341) 565 500 / (0341) 565 522

 

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License

 

View My Stats