PERENCANAAN PERKUATAN TEBING PENGAMAN PERUMAHAN DI KELURAHAN PISANG CANDI PADA BANTARAN SUNGAI METRO KOTA MALANG

Kristoforus Moi, Kiki Frida Sulistyani, suhudi suhudi

Abstract


The retaining wall is a structure built to withstand of ground when there is
change in land elevation that exceed atrest angles in the land/ground. The
function of building of retaining wall is to hold the land and prevent the danger of sliding. Landslide that occurred in the West Juwet housing caused by the dimension of the retaining wall that is too small so unstable against the safety factor (fs), the value of the safety factor in the review is the safety factor to bearing capacity, shear force and stability against roll style. The purpose of this study was to analyze the cause of the collapse (downfall) of retaining wall and replan the retaining wall had collapsed. The existing retaining wall is not stable to shear force that is 1.49 <1.5 (unsafe). Re-plan of retaining wall using gravity retaining wall type with the upright rear side because this type is suitable for a high retaining wall. The dimension of stable wall to bearing capacity that is 107.73 > qa = 105.06 (safe), stability to sliding: 1.64 > 1.5 (safe) and stability to roll: 3.68 > 1.5 (safe ).

Keywords: Retaining wall, Sliding (Landslide), Dimension, The stability

ABSTRAK

Dinding penahan tanah merupakan sebuah struktur yang di bangun untuk
menahan tanah ketika terdapat perubahan dalam elevasi tanah yang melampaui sudut atrest dalam tanah.Bangunan dinding penahan tanah (retaining waal) berfungsi untuk menahan tanah serta mencegah dari bahaya kelongsoran. Kelongsoran yang terjadi di perumahan Juwet Barat disebabkan oleh dimensi dinding penahan yang terlalu kecil sehingga tidak stabil terhadap faktor keamanan (fs), nilai faktor keamanan yang di tinjau adalah faktor keamanan terhadap daya dukung tanah, gaya geser dan stabilitas terhadap gaya guling. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisa penyebab keruntuhan dinding penahan tanah dan merencanakan kembali dinding penahan tanah yang sudah runtuh.
Dinding penahan yang ada tidak stabil terhadap gaya geser yaitu 1,49 < 1,5 (tidak aman). Perencanan kembali dinding penahan tanah dengan menggunakan jenis dinding penahan gravitasi dengan sisi belakang tegak karena jenis ini cocok untuk dinding penahan yang tinggi. Dimensi dinding stabil terhadap daya dukung tanah yaitu : 107,73 > qa = 105,06 (aman), stabilitas terhadap geser : 1,64 > 1,5 (aman) dan stabil terhadap guling : 3,68 > 1,5 (aman).

Kata Kunci : Dinding penahan tanah, Longsoran, Dimensi, stabilitas dinding

Full Text:

PDF

References


Djatmiko Soedarmono, Edy Purnomo (1993) Mekanika Tanah 2.

Kanisius. Yogyakarta.

Hardiyatmo, H. C, 2003, “Mekanika Tanah II”, Edisi Ketiga, Gadjah

Mada University Press, Yogyakarta.

Hary crustady Hardiyatmo (2010). Mekanika Tanah 2. Gajah Mada

University press. Yogyakarta.

Herlien Indrawahjuni (2011). Mekanika Tanah II. Bargie Media,

Malang.

L.D. Wesley (1997). Mekanika Tanah. Badan Penerbit Pekerjaan

Umum. Jakarta

R.F.Craig (1978). Mekanika Tanah, Erlangga, Jakarta.

Terzaghi, K, & peck, R. B, 1993, “Mekanika Tanah dalam Praktik Rekayasa”, Penerbit Erlanga, Jakarta.


Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2018 eUREKA



eUREKA : Jurnal Penelitian Teknik Sipil dan Teknik Kimia

ISSN 2548-771X (online)

Email : [email protected]

 

Editorial Office :
Fakultas Teknik, Universitas Tribhuwana Tunggadewi Malang

Jl. Telaga Warna Blok C, Tlogomas, MALANG 65144, Jawa Timur
Tel / fax : (0341) 565 500 / (0341) 565 522

 

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License

 

View My Stats