PENGARUH PENGGUNAAN TULANGAN BAMBU PADA STRUKTUR PELAT ATAP/LANTAI DENGAN MUTU BETON fc’ 25,5 MPa

Domingos Rosario, Diana Ningrum, Nawir Rasidi

Abstract


The development of science and technology on construction cause the need of building material more and more increasingly.but, concerning to the condition of Indonesia that sensitive to the disasters especially earthquake. So, it’s needed a beuilding material alternative which is earthquake resistance. One of the material is ori bamboo.
Ori bamboo is one of the replaceable alternative for steel frame in a structure. It is Caused of the ori bamboo has the great power of pulling in which it is quite the same value with steel medium quality.
The research was held on the laboratory by using concrete pat 70 x 50 cm with theThicknees 10 cm, 12 cm also 14 cm to know the elasticity power of concrete in which it’s made by 9 examined things in it. From the result of examination about the elasticity power on the plat examined show that, the smallest deflection is in the 14 cm steel, (C1) then the biggest deflection is in The 12 cm steel (B2). While the maximum weight that can be endured by the steel sized 70x50 cm with 14 cm thickness and the ori bamboo Frames is 10000 KN or 1800 kg with various deflection, started from 0,74 mm up to 3,05 mm. So, it can be cconluded that the power of coherence steel with bamboo ori frames can be used on the floor steel building structure substituted the steel frames.

Keywords : the bamboo ori tensile strength, flexural strength concrete plate.

ABSTRAK

Kemajuan di bidang ilmu dan teknologi pada bidang konstruksi mengakibatkan kebutuhan pada bahan bangunan semakin meningkat. Akan tetapi, melihat kondisi Indonesia yang rawan akan bencana alam terutama gempa bumi, maka dibutuhkan suatu alternatif bahan bangunan yang tahan terhadap gempa. Salah satu jenis bahan yang tahan terhadap gempa adalah bambu Ori. Bambu Ori merupakan salah satu alternatif pengganti peran baja tulangan pada suatu struktur, hal ini dikarenakan bambu Ori memiliki keteguhan tarik yang nilainya hampir setara dengan besi baja berkualitas sedang. Penelitian dilakukan dilaboratorium dengan pelat beton beton 70 x 50 cm dengan ketebalan 10 cm, 12 cm, 14 cm untuk mengetahui kuat lentur beton dimana untuk kuat lentur beton dibuat 9 buah benda uji pelat. Dari hasil pengujian kuat lentur benda uji pelat menunjukan bahwa, lendutan yang terkecil adalah Pelat ketebalan 14 cm , (C1) dan lendutan yang terbesar adalah Pelat ketebalan 12 cm ( B2 ). Sedangkan beban maksimum yang dapat ditahan oleh pelat ukuran 70 cm x 50 cm dengan tebal 14 cm dan tulangan bambu Ori adalah sebesar 10000 KN atau 18000 Kg dengan lendutan yang bervariasi mulai 0,74 mm – 3,05 mm. Maka dapat disimpulkan bahwa kekuatan pelat beton dengan tulangan bambu Ori bisa menggunakan pada struktur bangunan pelat lantai Penggantikan tulangan Baja.

Kata Kunci : kuat tarik bambu ori, kuat lentur beton pelat.

Full Text:

PDF

References


Anonim., 1984.Penyelidikan Bambu Untuk Tulangan Beton, Direktorat Penyelidikan Masalah Bangunan, Departemen Pekerjaan Umum, Bandung.

Augustu Manuel Pereirra, 2015, Pengaruh Variasi Ketebalan Pelat Panel Komposit Bambu Spesi Terhadap Kuat Lentur Beton Dengan Tulangan Bambu Ori. Skripsi Di Terbitkan Di Malang :Universitas Tribhuwana TunggaDewi Malang.

Dransfield, & Widjaja, E. A. (1995). Plant Resources of South - East Asia. Volume ke - 7, Bamboos. Bogor: Porsea.

Geogre Winter & Arthur H. Nilson, 1987 . Design of concrete structures / Arthur H. Nilson, George Winter

Bertulang di Daerah Rawan Gempa, Seri Beton 3” Penerbit ERLANGGA

Hartono,W,2001.http://ejournal.unud.ac.id

Hatta, 2006. ” Tinjauan Kuat Lentur Rangkaian Dinding Panel Dengan Perkuatan Tulangan Bambu Yang Menggunakan Agregat Pecahan Genteng ”, Tugas Akhir, Jurusan Teknik Sipil,FakultasTeknik,Universitas Muhammadiyah Surakarta.

Prof Sri Murni Dewi :PerpaduanKekakuan, Kekuatan, danDaktilitas..

Kustanti, Ida., 2000."Tinjauan Mekanika Pada Bambu Apus, Bambu Petung, Dan BambuOri,TugasAkhir,JurusanTeknik Sipil,Fakultas Teknik,Universitas Muhammadiyah Surakarta.

Morisco, 1999. “Rekayasa Bambu”, Nafiri, Offset, Yogyakarta.

Mulyono, Tri., 2004, Teknologi Beton, Andi Offset, Yogyakarta.

Murdock, L.J, dan K.M.Brook, 1999. Bahan dan Praktek Beton, terjemahan Hindarko,S, Penerbit Erlangga, Jakarta.

Rudi Prasetyo. 2002. Pengaruh Variasi Jarak Penghubung Geser Terhadap Kapasitas Lentur dan Defleksi Pada Balok Komposit Anyaman Bambu Mortar lapis Vertikal

Tjokrodimuldjo. K, 1995. “Teknologi Beton”, Biro Penerbit Keluarga Mahasiswa Teknik Sipil Universitas Gajah Mada, Yogyakarta.

Tjokrodimuljo,K,1996.Bahan Bangunan, Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Teknik Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta.

Tri Mulyono Teknologi Beton, Andi Yogyakarta, 2004

Wang And Salmon, 1985, 255 Disain Beton Bertulang, Edisi Keempat,

Yap, Felik., 1983. Bambu Sebagai Bahan Bangunan, YogyakartaDransfield, S. & Wijaya, EA. 1995. Plant Resources of South Asia 7, Bambu. Backhuys Publisher, Leiden Heinz, Frick. 2004. Ilmu Konstruksi Bangunan Bambu.Penerbit Kanisius. Yogyakarta.


Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2018 eUREKA



eUREKA : Jurnal Penelitian Teknik Sipil dan Teknik Kimia

ISSN 2548-771X (online)

Email : [email protected]

 

Editorial Office :
Fakultas Teknik, Universitas Tribhuwana Tunggadewi Malang

Jl. Telaga Warna Blok C, Tlogomas, MALANG 65144, Jawa Timur
Tel / fax : (0341) 565 500 / (0341) 565 522

 

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License

 

View My Stats