HUBUNGAN KEBIASAAN MENGGOSOK GIGI DENGAN KEJADIAN KARIES GIGI PADA ANAK USIA PRASEKOLAH DI TK DHARMA WANITA PERSATUAN LANDUNGSARI DAU MALANG

Marianus Ketmoen, Pertiwi Perwiraningtyas, Neni Maemunah

Abstract

Karies gigi merupakan penyakit jaringan gigi yang ditandai dengan kerusakan jaringan, dimulai dari permukaan gigi meluas ke arah pulpa. Karies gigi terbentuk karena ada sisa makanan yang menempel pada gigi. Tujuan penelitian ini yaitu untuk mengetahui hubungan kebiasaan menggosok gigi dengan kejadian karies gigi pada anak usia prasekolah di TK Dharma Wanita Persatuan Landungsari Dau Malang. Desain penelitian ini menggunakan desain korelasi. Populasi dalam penelitian ini adalah semua anak-anak TK Dharma Wanita Persatuan Landungsari Dau Malang sebanyak 30 anak dan teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini adalah total sampling. Teknik pengumpulan data, peneliti menggunakan lembar observasi dengan cara melihat tanda-tanda karies gigi. Metode analisa data yang digunakan yaitu uji Spearman Rank dengan menggunakan SPSS. Hasil penelitian membuktikan bahwa sebagian besar anak prasekolah memiliki kebiasaan menggosok gigi dengan kategori kurang baik sebanyak 17 orang (51,5%) dan hampir seluruh anak usia prasekolah dikategorikan memiliki karies gigi yaitu sebanyak 26 orang (78,8%). Hasil analisis didapatkan nilai Signifikan (Sig.) = 0,000 (p value ≤ 0,05) yang berarti data dinyatakan signifikan dan H1 diterima, artinya ada hubungan antara kebiasaan menggosok gigi dengan kejadian karies gigi pada anak usia prasekolah di TK Dharma Wanita Persatuan Landungsari Dau Malang. Orang tua dapat memantau anak dengan memberikan contoh menggosok gigi yang baik dengan berbagai teknik hal ini dimaksudkan untuk meningkatkan kebiasaan menggosok gigi dari buruk menjadi baik. Peneliti selanjutnya dapat menambah sampel sehingga penyebaran data lebih bervariasi.

ABSTRACT

Dental caries is a dental tissue disease which is characterized by tissue damage, starting from the tooth surface extending towards the pulp. Dental caries is formed because there is leftover food attached to the teeth. The purpose of this study was to determine the relationship between the habit of brushing teeth with dental caries on preschool children in Dharma Wanita Persatuan kindergarten, Landungsari, Dau Malang. The design of this research used a correlation design. The population in this research was 30 children of Dharma Wanita Persatuan kindergarten, Landungsari, Dau Malang. The data collection techniques, was an observation sheet by looking at signs of dental caries. The data then analysed using Spearman Rank test by using SPSS. The results showed that most preschool children had a habit of brushing their teeth with bad category as many as 17 people (51.5%) and 26 children (78.8%) were categorized as having dental caries. The result of analysis got a significant value (Sig.) = 0.000 (p value ≤ 0.05) which means that the data is significant and H1 accepted, it means there is correlation between tooth brushing habit with dental caries in Dharma Wanita Persatuan kindergarten, Landungsari, Dau Malang. Thus parents can monitor children by providing good brushing example with various techniques to improve the habit of brushing. The next researchers can then add the sample so that the spread of data is more varied.

Keywords : Dental caries; brushing teeth habit.

Keywords

Karies gigi; kebiasaan menggosok gigi.

References

Asse R. 2010. Kesehatan Gigi dan Dampak Sosialnya (Catatan dari Maratua). from kesehatan. kompasiana.com: http://kesehatan.kompasiana. com/medis/2010/11/23/kesehatan-gigi-dandampak-sosialnya-catatan-dari-maratua-320506. html (Diakses pada tanggal 18 Juni 2017).

Nirham, A., Nursalim., & Darmawan, S. 2014. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Kejadian Karies Gigi pada Siswa Kelas 1 di SD Negeri 1 Pekkae Kecamatan Tanete Rilau Kabupaten Barru. Jurnal Ilmiah Kesehatan Diagnosis.

Dinkes Kabupaten Malang. 2013. Profil Kesehatan Kabupaten Malang. Malang: Dinas Kesehatan Kabupaten Malang.

Kemenkes RI. 2013. Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) 2013. Jakarta: Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan, Kementerian Kesehatan RI.

Kidd, EAM. Dan bechal, SJ. 1992. Dasar-Ddasar Karies: Penyakit dan Penanggulangannya. Jakarta: EGC.

Muttaqin, arief dkk. 2010. Gangguan Gastrointestinal. Banjarmasin.

Nurhidayat, dkk. 2012. Perbandingan Media Power Point Dengan Flip Chart Dalam. Meningkatkan Pengetahuan Kesehatan Gigi dan Mulut. http://journal.unnes.ac.id/sju/index.php/ujph/article/viewFile/179/187 (Diakses pada tanggal 16 september 2017).

Potter & Perry. 2005. Buku Ajar Fundamental Keperawatan Konsep, Proses, dan Praktik. Edisi 4 volume 2. Jakarta: EGC.

Samaranayake, L.P. 2002. Essential Microbiology for Dentistry, 2ed. Livingstone, Toronto, p.113.

Sinaga A. 2013. Faktor-faktor yang Berhubungan dengan perilaku Ibu dalam Mencegah Karies Gigi Anak Usia 1–5 Tahun di Puskesmas Babakan Sari Bandung. Jurnal Darma Agung. XXI: 1–10.

Suryawati, P.N. 2010. 100 Pertanyaan Penting Perawatan Gigi Anak. Jakarta: Dian Rakyat.

Tampubolon N. 2006. Dampak Karies Gigi dan Penyakit Periodontal terhadap Kualitas Hidup. Disertasi [tidak dipublikasikan]. USU Reposity.

Tarigan, Rasinta. 2013. Karies Gigi. Ed 2. Jakarta: EGC.

Wong, L Donna. 2003. Pedoman Klinis Keperawatan Pediatrik. Jakarta: EGC.

- Print this article - Indexing metadata - How to cite item - Finding References - Email this article (Login required) - Email the author (Login required)

Refbacks

  • There are currently no refbacks.