HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN KELUARGA (IBU) TENTANG KEBUTUHAN GIZI DENGAN STATUS GIZI PADA LANSIA DI TLOGO SURYO MALANG

Sasmito Permono, Ronasari Mahaji Putri, Novita Dewi

Abstract

Kondisi kesehatan pada tahap ini sangat ditentukan oleh kualitas dan kuantitas asupan gizi. Pengetahuan yang dimiliki oleh keluarga lansia terutama ibu berpengaruh pada status gizi lansia. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan tingkat pengetahuan keluarga (Ibu) dengan status gizi pada lansia. Jenis dari penelitian ini adalah deskriptif analitik dengan metode pendekatan crosssectional. Populasinya adalah Ibu berumur 30 - 45 tahun, pendidikan SD - SMA, sehat jasmani dan rohani di Tlogo Suryo Malang dengan populasi 28 orang. Pengambilan sampel dengan total sampling. Data yang diperoleh dianalisis dengan menggunakan uji statistik rank spearment dengan derajat kemaknaan (0,05). Hasil penelitian sebanyak 50% ibu mempunyai tingkat pengetahuan kurang. Sebanyak 42,9% lansia mempunyai status gizi normal. Ada hubungan yang signifikan antara tingkat pengetahuan keluarga (Ibu) tentang kebutuhan gizi dengan status gizi pada lansia (p-value 0,000 < 0,05) dengan (r) 0,872. Keluarga (Ibu) dapat meningkatkan pengetahuan dengan cara mengikuti seminar kesehatan, pelatihan, penyuluhan, lebih aktif bersosialisasi dengan masyarakat dan banyak membaca (khususnya tentang gizi).

ABSTRACT

Health conditions at this stage is determined by the quality and quantity of nutritional intake. Knowledge possessed by the family of the elderly, especially maternal nutritional status affects the elderly. The purpose of this study was to determine the level of knowledge of family relationships (mother) with the nutritional status of the elderly. This type of research is analytical descriptive method crosssectional approach. Its population is a mother aged 30 - 45 years, elementary education - high school, physically and mentally healthy in Tlogo Suryo Malaysia with a population of 28 people. Sampling with a total sampling. The data obtained were analyzed by using a statistical test to rank the degree of significance spearment (0.05). The results of 50% of mothers had less knowledge level. A total of 42.9% elderly had normal nutritional status. There is a significant relationship between level of knowledge of the family (my mother) about the nutritional needs of the elderly with nutritional status (p-value 0.000 <0.05) with (r) 0.872. Family (Mother) can improve their knowledge by following health seminar, training, counseling, more active socializing with people and a lot of reading (especially about nutrition).

Keywords : Elderly; nutritional status; level of knowledge mother.

Keywords

Lansia; status gizi; tingkat pengetahuan ibu.

References

Anamani, Teguh dan Fatimah, Desi DS S. 2002. Determinan Status Gizi Lansia yang Hidup di Panti Wredha Studi di Panti Wredha Pucang Gading Semarang, abstrak Nomor 3 Jurnal Kedokteran Media Medika Indonesiana FK UNDIP.

Darmojo, R. Boedhi.,dkk.1999. Buku Ajar Geriatri. Jakarta : Balai Penerbit FKUI.

Notoatmodjo, S. 2003. Pendidikan dan Perilaku Kesehatan. Jakarta: Rineka Cipta.

Suhardjo. 1996. Perencanaan Pangan dan Gizi. Jakarta : Bumi Aksara.

Sumiyati, N. 2007. HubunganAntara Tingkat Konsumsi Energi dan Protein dengan Status Gizi Pada Lansia Di Panti Wreda Pucang Gading Semarang. [Skripsi]. Semarang. Fakultas Ilmu Keolahragaan. Jurusan Ilmu Kesehatan Masyarakat. Universitas Negeri Semarang.

Wirakusumah, E. S. 2002. Buah dan Sayur untuk Terapi. Jakarta : Penebar Swadaya.

Wulandari. 2005. Pengaruh beberapa faktor fundamental Tehadap Perubahan : FF UM

- Print this article - Indexing metadata - How to cite item - Finding References - Email this article (Login required) - Email the author (Login required)

Refbacks

  • There are currently no refbacks.