HUBUNGAN PENGETAHUAN PASIEN TUBERCULOSIS TENTANG PENYAKIT TUBERCULOSIS DENGAN KEPATUHAN BEROBAT DI UNIT RAWAT JALAN RUMAH SAKIT PANTI WALUYA SAWAHAN MALANG

Yeti Anita, Erlisa Candrawati, Ragil Catur Adi W.

Abstract

Tuberculosis masih terus menjadi masalah kesehatan di dunia terutama di negara berkembang. Masih banyak penderita tuberculosis paru maupun ekstra paru yang gagal dalam menjalani pengobatan secara lengkap dan teratur. Kepatuhan dalam pengobatan adalah kunci penting dalam keberhasilan pengobatan tuberculosis. Tujuan penelitian ini ialah untuk mengetahui hubungan pengetahuan pasien tuberkulosis tentang penyakit tuberkulosis dengan kepatuhan berobat. Desain penelitian yang digunakan adalah deskriptif yang bersifat korelasional dengan pendekatan cross sectional dengan jumlah responden sebanyak 20 orang, tehnik pengambilan sampel menggunakan total sampling. Data dikumpulkan menggunakan kuisoner dan checklist, dan analisa data menggunakan uji Chi Square dengan α = 0,05. Hasil penelitian didapatkan dari 8 responden (40%) yang berpengetahuan kurang, ada sebanyak 6 responden (30%) yang tergolong tidak patuh dalam berobat TB dan 2 responden (10%) tergolong patuh dalam pengobatan TB. Hasil Uji Chi Square diperoleh nilai p=0,002, yang berarti ditolak dan diterima, yaitu ada hubungan yang signifikan antara hubungan pengetahuan pasien Tuberculosis dengan kepatuhan berobat di Rumah Sakit Panti Waluya Malang.

ABSTRACT

Tuberculosis still continues to be a health problem in the world, especially in developing countries. There are still many patients with pulmonary tuberculosis and extra lung who fail to undergo complete and regular treatment. Compliance with treatment is an important key in the success of tuberculosis treatment. The purpose of this study was to determine the relationship between knowledge of tuberculosis patients about tuberculosis and adherence to treatment. The research design used was descriptive correlational with a cross sectional approach with a number of respondents as many as 20 people, sampling techniques using total sampling. Data was collected using questionnaires and checklists, and data analysis using Chi Square test with α = 0.05. The results obtained from 8 respondents (40%) who lack knowledge, there were as many as 6 respondents (30%) classified as non-adherent in TB treatment and 2 respondents (10%) classified as obedient in TB treatment. Chi Square Test results obtained a value of p = 0.002, which means rejected and accepted, that is, there is a significant relationship between the relationship of knowledge of Tuberculosis patients with adherence to treatment at Panti Waluya Hospital Malang.

Keywords: Compliance with treatment; knowledge; tuberculosis

Keywords

Kepatuhan berobat; pengetahuan; tuberculosis

Full Text:

PDF

References

Azwar, S. 2007. Sikap manusia: teori dan pengukurannya. Yogyakarta: Pustaka Pelajar Offset.

Bastable. 2002. Perawat sebagai pendidik; prinsip-prinsip pengajaran dan pembelajaran. Jakarta: EGC.

Carpenito, L.J. 2009. Diagnosis keperawatan; plikasi pada praktik klinis. Edisi 9. Jakarta: EGC .

Effendy, N. 2006. Dasar-dasar keperawatan masyarakat. Jakarta: EGC.

Erawatyningsih, P., & Heru Subekti, E. 2012. Faktor-Faktor yang mempengaruhi ketidakpatuhan berobat pada penderita Tuberkulosis paru. Jurnal Berita Kedokteran Masyarakat (BKM), 25(3), 117. Diakses pada tanggal 25 September 2014.

Hutapea, T. 2009. Pengaruh dukungan keluarga terhadap kepatuhan minum Obat Anti Tuberkulosis. Jurnal Respirologi Indonesia [serial on the internet]. 29.(2). Diakses pada tanggal 25 September 2014.

Depkes RI. (2006). Pedoman nasional pengendalian Tuberculosis. Jakarta: Kemenkes RI.

. 2010. Hasil riset kesehatan dasar. Jakarta: Kemenkes RI.

Pedoman nasional pengendalian Tuberculosis. Jakarta: Kemenkes RI.

.2010. Pedoman pengendalian infeksi Tuberculosis Rumah Sakit. Jakarta: Kemenkes RI.

Laban, Y. 2008. TBC penyakit dan cara pencegahannya. Yogyakarta: Kanisius.

Murti. B. 2005. Pendapatan, pendidikan, tempat tinggal, dan kemauan membayar asuransi kesehatan anak: penggunaan teknik “bidding game” JMPK 8 (2) :67-80. (Diakses pada tanggal 04 Maret 2015.

Muttaqin. A. 2008. Pengantar asuhan keperawatan klien dengan gangguan system pernafasan. Jakarta: Salemba Medika.

Niven, Neil. 2002. Psikologi kesehatan. Jakarta: EGC.

Notoatmodjo, S. 2010. Metodologi penelitian kesehatan. Jakarta: Rineka Cipta.

. 2010. Ilmu perilaku kesehatan. Jakarta: Rineka Cipta.

Nursalam. 2011. Konsep dan penerapan metodologi penelitian ilmu keperawatan. Jakarta: Salemba Medika.

Saryono. 2008. Metodologi penelitian kesehatan. Yogyakarta: Mitra Cendikia Press.

Setiadi. 2013. Konsep dan penulisan riset keperawatan. Yogyakarta: Graha Ilmu.

Smeltzer, S. 2001. Buku ajar medikal bedah. Brunner dan Suddart . Jakarta: EGC.

Sudarma, M. 2008. Sosiologi untuk kesehatan. Jakarta: Salemba Medika.

Sugiyono. 2013. Metodologi penelitian kuantitatif, kualitatif, dan R & D. Bandung: Alfabeta.

Sukana, B., Herryanto & Supraptini. 2003. Pengaruh penyuluhan terhadap pengetahuan penderita TB paru di Kabupaten Tangerang. Jurnal Ekologi Kesehatan.

Sunaryo. 2004. Psikologi untuk keperawatan. Jakarta: EGC.

Riyanto, A. 2009. Aplikasi metodologi penelitian kesehatan. Yogyakarta: Nuha Medika.

Wawan, A, Dewi, M. 2011. Teori dan pengukuran pengetahuan, sikap dan perilaku manusia.Yogyakarta: Nuha Medika.

Abstract - Print this article - Indexing metadata - How to cite item - Finding References - Email this article (Login required) - Email the author (Login required)

Refbacks

  • There are currently no refbacks.