PERBEDAAN STATUS GIZI PADA ANAK SEKOLAH DASAR YANG TERKENA KARIES GIGI DAN TIDAK KARIES GIGI DI SEKOLAH DASAR NEGERI SUMBER SEKAR 01 KECAMATAN DAU KOTA MALANG

Denny Dwi Wahyudi1, Roni Yuliwar, Neni Maemunah

Abstract

Asupan gizi yang adekuat sangat dibutuhkan selama masa-masa awal tumbuh kembang anak, anak-anak menjadi usia yang paling rentan terhadap kejadian karies gigi karena pola makan dan pola kebersihan anak yang kurang baik, sehingga apabila terjadi ketidakseimbangan gizi dapat menimbulkan akibat yang berkepanjangan dan dapat menetap terhadap fungsi biologis dan kelenjar saliva. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui perbedaan status gizi pada anak sekolah dasar yang terkena karies gigi dan tidak karies gigi di Sekolah Dasar Negeri Sumber Sekar 01 Kecamatan Dau Kota Malang. Penelitian ini menggunakan desain penelitian Observasional Komparatif dengan jenis korelasional dengan metode pendekatan Cross Secttional. Populasinya adalah siswa dan siswi di Sekolah Dasar Negeri Sumber Sekar 01 Kecamatan Dau Kota Malang sebanyak 82 orang. Pengambilan sampel dengan cara Purposive Sampling, dengan besar sampel sebanyak 35 orang. Data yang diperoleh dianalisis dengan menggunakan uji statistik T-test independen dengan derajat kemaknaan (0,05). Hasil penelitian menggambarkan status gizi pada anak karies gigi sebagian besar termasuk dalam kriteria gizi baik (66%) dan pada anak yang tidak karies gigi hampir seluruh anak termasuk dalam kriteria gizi baik (91%). Hasil uji beda didapatkan Sig. (2-tailed)) ρ value 0,002 < 0,05. Terdapat perbedaan status gizi pada anak yang terkena karies gigi dan tidak karies gigi. peneliti merekomendasikan untuk meneliti tentang hubungan status gizi pada anak yang terkena karies gigi terhadap pola makan pada anak. Penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat bagi masyarakat, ilmu keperawatan dan institusi terkait.

Kata Kunci : Anak Sekolah Dasar, Karies Gigi, Status Gizi.

Full Text:

PDF

References

Alimul, A. 2009. Metode Penelitian Kebidanan Dan Teknik Analisa Data. Jakarta: Salemba Medika.

Arikunto, S. 2006. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek. Jakarta: Rineka Cipta.

Astoeti, TE. 2006. Total Quality Management Dalam Pendidikan Kesehatan Gigi di Sekolah. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada. http://digilib.unimus.ac.id /files/disk1/123/jtptunimus-gdl-failasuf ar-6107-1-babi.pdf. Diakses pada tanggal 19 Mei 2012. 15.00 WIB.

Depkes RI. 2005. Pedoman Perbaikan Gizi Anak Sekolah Dasar Dan Madrasah Ibtidaiyah. Direktorat Jenderal Bina Kesehatan Masyarakat Direktorat Gizi Masyarakat. Jakarta.

Dwi. I.P. 2009. Status Kesehatan Gigi Pada Anak dan Faktor-faktor yang Mempengaruhi Kesehatan Gigi. http://digilib.umm.ac.id/files /disk1/49/jiptummpp-gdl-s1-2005-istiaridwi-2432Pendahulan.pdf. Diakses pada tanggal 19 Mei 2012. Jam 15.00 WIB.

Judarwanto, W. 2012. Perilaku Makan Anak Sekolah. Picky Eaters Clinic (Klinik Khusus Kesulitan Makan Pada Anak).http://clinicforchild. wordpress.com/. Diakses pada tanggal 19 Mei 2012. Jam 20.30 WIB.

Khomsan. A 2003. Pangan dan Gizi untuk Kesehatan. Jakarta: PT. Rajagrafindo. http://respiratory.usu.ac.id/bitdtream/123456789/22464/2/2/referenc e.pfd. diakses pada tanggal 20 Mei 2012. Jam 10.00 WIB.

Hermawan, R. 2010. Menyehatkan Daerah Mulut. Buku Biru, Yogyakarta, Indonesia. 2010 : 155-159. http://digilib.unimus.ac.id/files/disk1/ 130/jtptunimus-gdl-dwihanggor-6474-5-daftarp-a.pdf. Diakses pada tanggal 20 Mei 2012. Jam 10.30 WIB.

Abstract - Print this article - Indexing metadata - How to cite item - Finding References - Email this article (Login required) - Email the author (Login required)

Refbacks

  • There are currently no refbacks.