HUBUNGAN TINGKAT STRES DENGAN EATING DISORDER PADA MAHASISWA YANG TINGGAL DI ASRAMA PUTRI UNIVERSITAS TRIBHUWANA TUNGGADEWI (UNITRI)

Fransiska Noe, Farida Halis Dyah Kusuma, Wahidyanti Rahayu H.

Abstract

Stres diartikan sebagai kondisi tekanan atau gangguan ataupun juga kekacauan mental dan emosional. Tingkat keparahan stres ini akan berpengaruh pada pola makan yang tidak normal yang dapat menyebabkan gangguan makan (Eating disorder). Eating disorder adalah suatu gangguan yang terjadi pada kebiasaan makan yang tidak normal yang disebabkan oleh beberapa hal.Tujuan dari penelitian yaitu mengetahui tingkat stres dengan eating disorder pada mahasiswi yang tinggal di asrama unitri. Desain yang digunakan dalam penelitian adalah korelasi dengan menggunakan pendekatan cross sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah mahasisawa UNITRI khususnya PSIK yang tinggal di Asrama Putri angkatan 2016 Malang yang berjumlah 42 orang dengan menggunakan teknik total sampling yaitu didapat sebanyak 35 orang yang mengalami gangguan makan. Instrumen dalam penelitian ini dengan menggunakan kuesioner. Analisis yang digunakan adalah korelasi spearman rank. Hasil penelitian menunjukkan tingkat stres terjadi pada seluruh responden dengan kategori stres sedang yaitu sebanyak 37 orang (88,1%),eating disorder terjadi pada seluruh responden dengan kategori tidak eating disorder sebanyak 36 orang (85,7%), dan hasil analisis data didapatkan nilai signifikansi sebesar 0,000 (p ≤ 0,05), artinya ada hubungan tingkat stres dengan eating disorder pada mahasiswa yang tinggal di asrama putri UNITRI. Mahasiswa dapat melakukan konsultasi atau berbagi beban dengan teman sebaya, teman sekamar di asrama atau orang lain yang memiliki pengalaman tentang mengatasi masalah yang menjadi pemicu stres, selain itu mahasiswa dapat menyediakan waktu untuk rekreasi ke tempat-tempat wisata/hiburan, hal ini dimaksudkan supaya mahasiswa tidak terlalu tertekan dengan padatnya jadwal perkuliahan, banyaknya tugas perkuliahan, dan masalah pribadi.


ABSTRACT

Stress is defined as a pressure or disturbance or mental and emotional disorders. The severity of this stress will affect the abnormal eating patterns that can cause eating disorders. Eating disorder is a symptom of an abnormal eating habit. The purpose of the study is to know the level of stress with eating disorder in female students living in dormitory of Unitri. The research design used was correlation using cross sectional approach. The population of this research was students of UNITRI especially Nursing Science Program who live in Female Dormitory, class of 2016 which amounted to 42 people. The sampling technique used in this research was total sampling technique as many as 35 people. Instrument in this research used questioner. The analysis used is spearman rank correlation. The result of this research showed that the stress level occurred in all respondents was categorized as moderate, 37 people (88,1%). Meanwhile the eating disorder occurs in all respondents were categorized as not eating disorder as many as 36 people (85,7%). The result of data analysis got significant value equal to 0.000 (p ≤ 0,05), meaning there was a relationship of stress level with eating disorder in students who lived in female dormitory of UNITRI. Students may consult or share burdens with peers, roommates in dormitories or others who have experienced about coping with stress-inducing problems. In addition, students can take time for recreation to tourist attractions / entertainment, it is intended that students are not too stressed by the load of lecture schedules, the number of assignments, and personal issues.

Keywords : Eating disorder, stress level.

Keywords

Eating disorder, tingkat stres.

Full Text:

PDF

References

Ali, M. dan Asrori. 2011. Psikologi Remaja - Perkembangan Peserta Didik. Cetakan ketujuh. Jakarta: PT. Bumi Aksara

Aiska, Selviana. 2014. Analisis Faktor-Faktor yang Berpengaruh pada Tingkat Stres Kerja Perawat di Rumah Sakit Jiwa Grhasia Yogyakarta. Naskah Publikasi, Program Studi Ilmu Keperawatan, Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan, Universitas Muhammadiyah Yogyakarta.

Alvin. 2007. Mengatasi Stres Belajar. Jakarta: Elex Media Komputindo.

Bogoroch, R.M. 2005. Damages for Emotional Distress. PAPER. The Canadian Institute.

Chavez, M., Insel, T.R. 2007. Eating Disorders: National Institute of Mental Health’s Perspective.American Psychology, 62(3): 159-166.http: //www. aedweb. org/eating_disorders/prevalence.cfm. Diakses pada tanggal 20 november 2012.

Erdianto, S.D 2009. ‘ Hubungan antara Faktor Individu dan Faktor Lingkungan dengan Kecenderungan Penyimpangan Perilaku Makan pada mahasiswi Jurusan Administrasi Perkantoran dan Sekretaris. Fisip UI Tahun 2009’, Skripsi, FKM UI, Depok.

Faiburn et al. 2000, ‘Risk Factors for Binge Eating Disorder’, Arch Gen Psychia- try 1998;55:425-432. http:// archgen psychiatry.comdiakses tanggal 19 Desember 2012

Garrow. Risk factor for binge eating disorder community-based, case-control study.2000. Dari www.archgeinpsychiantry.com. Diakses tanggal 01 Juli 2012, Pukul 15.00 WIB

Hapsari, Ismira 2009, ‘Hubungan Faktor Personal dan Faktor Lingkungan dengan Kecenderungan Perilaku Makan Menyimpang pada Kalangan Model di OQ Modelling School Jakarta Selatan Tahun 2009’, Skripsi, FKM UI, Depok.

Hardjana, A. M. 2002. Stres tanpa distres: Seni mengelola Stres (7th ed.) Yogyakarta: Kanisius.

Karlsson, M.K., Weigall, S.J., Duan, Y., Seeman, E. 2000. Bone Size and Volumetric Density in Women with Anorexia Nervosa Receiving Estrogen Replacement Therapy and in Women Recovered from Anorexia Nervosa. Journal of Clinical Endocrinology Metabolic, 85(9): 3177-3182.

Lazarus, R.S. 1993. Progress on a Cognitive Motivational-Relational Theory of Motivation. American Psychologist 46: 819 – 834.

McCraty, R.M. 2006. Emotional Stress, Positive Emotions, and Psychophysiological Coherence. Stress in Health and Disease. Weinheim: Wiley – VCH.

Mumtahinnah, Noviyan. 2008. Diakses Pada tanggal 20 April 2011. “ Hubungan Antara Stres Dengan Agresi Pada Ibu Rumah Tangga yang tidak bekerja “. Dalamhttp://www.sribd.com/doc/45884551/null.

Mirowsky, J., Ross, C.E. 2003. Social Causes of Psychological Distress, 2nd Edition. New York: Aldine de Gruyter.

Sarafino, 2008.Health Psychology: Biopsychosocial Interactions Sixth Edition. United States : John Willey & Sons, Inc

Setiawan, Elizabeth. 2004. Penyimpangan Pola Makan. Majalah Komunikasi Maranatha. Vol.12, No.10, 2004.

Wahyudian, Ujang Sumarwan, Hartono. 2004. Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Konsumsi Kopi dan Analisis Pemetaan Beberapa Merek Kopi dan Implikasinya pada Pemasaran Kopi. Jurnal Manajemen & Agribisnis, Vol. 1 No.1 Maret 2004 : 55-68.

Winkel, W. S. 2002. Bimbingan Konseling dai institusi pendidikan. Jakarta: Grasindo

Wonderlich, S.A., Lilenfield, L.R., Riso, L.P., Engel, S., Mitchell, J.E. 2005. Personality and Anorexia Nervosa. International Journal of Eating Disorders, 37: S68-S71.

Abstract - Print this article - Indexing metadata - How to cite item - Finding References - Email this article (Login required) - Email the author (Login required)

Refbacks

  • There are currently no refbacks.