HUBUNGAN PENGGUNAN KONTRASEPSI SUNTIK 3 BULAN DENGAN PENINGKATAN BERAT BADAN PADA AKSEPTOR KB

Pebri Handayani, Pertiwi Perwiraningtyas, Susmini Susmini

Abstract

Peningkatan program keluarga berencana Nasional bertujuan untuk mengurangi peningkatan kelahiran, salah satu cara untuk menunda kehamilan dengan cara menggunakan kontrasepsi suntik 3 bulan. Akibat menggunakan kontrasepsi suntik 3 bulan terjadi peningkatan hormon progesteron yang mempermudah peningkatan berat badan. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan penggunaan kontrasepsi suntik 3 bulan dengan peningkatan berat badan pada akseptor KB suntik di Puskesmas Dinoyo Malang. Desain penelitian mengunakan korelasional dengan pendekatan cross sectional. Populasi dengan penelitian ini adalah ibu yang menggunakan KB suntik 3 bulan yang berjumlah 156 akseptor pada bulan januari 2014 di Puskesmas Dinoyo Malang, sampel penelitian ditentukan dengan teknik puposive sampling dengan jumlah sampel sebanyak 30 akseptor KB suntik 3 bulan pada 1 tahun pertama. Instrumen pengumpulan data yang digunakan adalah Kartu KB dan Timbang Badan. Metode analisa data yang di gunakan yaitu uji spearman rank dengan menggunakan SPSS. Hasil penelitian membuktikan sebagian besar (76,5%) responden menggunakan kontrasepsi suntik 3 bulan secara teratur dan lebih dari separuh (70,6%) responden mengalami kenaikan berat badan. Hasil uji spearman rank didapatkan p value = (0,003) <(0,050) sehingga dapat disimpulkan bahwa ada hubungan penggunaan kontrasepsi suntik 3 bulan dengan peningkatan berat badan pada akseptor KB suntik di Puskesmas Dinoyo Malang. Berdasarkan hasil penelitian maka diharapkan akseptor KB suntik melakukan olahraga pada pagi atau sore hari, menghindari mengkonsumsi makanan yang banyak karbohidrat dan memperbanyak konsumsi serat untuk mempertahankan berat badan agar tetap ideal.

ABSTRACT

Improvement of the national family planning program aims to reduce the increase in births, one way to delay pregnancy by using contraception hypodermic 3 months. Due to the use of contraception hypodermic 3 months of an increase in the hormone progesterone that facilitate an increase in weight. The purpose of the study to find out the relationship of the use of contraception hypodermic 3 months with increased weight on the acceptors of clinics in syringe KB Dinoyo Malang. Design research using korelasional with cross sectional approach. This research population is mothers who use the 3-month injection kb totaled 156 acceptors in January 2014 in Clinics Dinoyo Malang, a sample of the research is determined by the technique of puposive sampling total sample with as many as 30 acceptors KB syringe of 3 months in the first year. Data collection instruments used are Card KB and Weigh the body. Data analysis methods in use i.e., spearman rank test using SPSS. The research results prove most of the (76.5%) of respondents using contraception hypodermic 3 months regularly and more than half of the (70.6%) of respondents experiencing weight gain. Spearman rank test results obtained p value = (0.003) < (0.050) so that it can be concluded that there is a relationship of the use of contraception hypodermic 3 months with increased weight on the acceptors of clinics in syringe KB Dinoyo Malang. Based on the research results then expected acceptors KB syringe do sports in the morning or the evening, avoid consuming food that much carbohydrates and fibre consumption increased to maintain body weight in order to stay ideal.

Keywords: Acceptors KB syringe; weight loss; contraception hypodermic 3 months.

Keywords

Akseptor KB suntik; berat badan; kontrasepsi suntik 3 bulan.

Full Text:

PDF

References

Arum, D. 2011. Panduan Lengkap Pelayanan KB Terkini. Jogyakarta : Muha Medika.

Badan Kependudukan dan Keluaga Berencana Nasional. 2010. Menggapai Target MDGS Dalam Program KB Nasional.http://ejurnal.stikesprimanusantara.ac.id/index.php/JKPN/article/view/180/145.Diakses pada tanggal :20 Agustus 2017

Badan Kependudukan dan Keluaga Berencana Nasional, 2012. Visi dan Misi Program KB. http://ejurnal.stikesprimanusantara.ac.id/index.php/JKPN/article/view/180/145. Diakses pada tanggal : 20 Agustus 2017

BKKBN, 2010. Data Statistik KB Provinsi Jawa Timur tahun 2006-2010, Biro Pusat Statistik Jawa Timur,www.bps.Jatim.go.id.

Diakses pada tanggal : 20 Agustus 2017

Mansjoer. 2010. Kapita Selekta Kedokteran. Jakarta: Media Aesculapius.

Meilani, N. 2010. Pelayanan Keluarga Berencana (dilengkapi dengan penuntun belajar), cetakan I. Yogyakarta: Fitramaya.

Mulyani, M. 2013. Keluarga Berencana dan Alat Kontrasepsi. Yogyakarta: Nuha Medika.

Muryanta, A. 2010. Menggapai Target MDGs Dalam Program KB Nasional.Yogyakarta: Graha Ilmu

Octavianna, P. 2009. Kontrasepsi Suntik (injeksi) Depo-Provera-Diakses. Jakarta: Trans Info Media.

Pinem, S. 2009. Kesehatan Reproduksi Dan Kontrasepsi. Jakarta: Trans Info Media.

Saifuddin, A. 2006. Buku Praktis Pelayanan Kontrasepsi. Jakarta: Yayasan Bina Pustaka Sarwono Prawinohardjo.

Sofia & Ida. 2009, Hubungan Indeks Masa Tubuh. Jakarta: FKM UI

Suparyanto. 2010. Pengaruh KB suntik Terhadap Perubahan Berat Badan Pada Akseptor KB suntik. Yogyakarta: Graha Ilmu

WHO. 2009. Kontrasepsi Hormonal. http://digilib.unisayogya.ac.id/id/eprint/953. Diakses pada tanggal : 20 Agustus 2017

Abstract - Print this article - Indexing metadata - How to cite item - Finding References - Email this article (Login required) - Email the author (Login required)

Refbacks

  • There are currently no refbacks.