PERBEDAAN TEKANAN DARAH SEBELUM DAN SESUDAH RELAKSASI MEDITASI PERNAFASAN PADA LANSIA DENGAN HIPERTENSI STADIUM 1

Yunita Lende, Vita Maryah Ardiyani, Mia Andinawati

Abstract

Hipertensi merupakan penyakit yang dikategorikan sebagai pembunuh diam-diam karena penderita tidak mengalami tanda dan gejala dari hipertensi. Cara penanganan hipertensi adalah dengan menggunakan farmakologi dan non farmakologi, salah satu terapi non farmakologi yang bisa menurunkan tekanan darah adalah relakasi meditasi pernafasan. Tujuan dari penelitian ini untuk menganalisis adakah perbedaan tekanan darah sebelum dan sesudah di berikan relaksasi meditasi pernafasan pada lansia dengan hipertensi stadium 1 di Desa Wee Kokora Kecamatan Wewewa Tengah Kabupaten Sumba Barat Daya-NTT. Desain penelitian ini mengunakan desain quasi eksperimen dengan pendekatan nonequivalent pretest-posttest with control group design. Populasi penelitian ini sebanyak 115 orang dengan penentuan sampel penelitian menggunakan purposive sampling sehingga didapatkan sampel penelitian sebanyak 30 lansia dengan pembagian sebanyak 15 lansia kelompok perlakuan dan sebanyak 15 lansia kelompok kontrol. Instrumen pengumpulan data menggunakan lembar observasi dan metode analisa data penelitian ini menggunakan metode uji paired t-test. Hasil penelitian membuktikan tekanan darah sebelum relaksasi meditasi pernafasan keseluruhan (100%) responden mengalami hipertensi ringan dan tekanan darah sesudah relaksasi meditasi pernafasan lebih dari separuh (53,3%) responden mengalami pre hipertensi. Hasil uji didapatkan p-value = (0,000)<(0,050) sehingga membuktikan ada perbedaan tekanan darah sebelum dan sesudah diberikan relaksasi meditasi pernafasan pada lansia dengan hipertensi stadium 1. Berdasarkan hasil penelitian tekanan darah pada lansia dengan hipertensi stadium 1 dapat mengalami perubahan atau kembali normal dengan melakukan relaksasi meditasi pernafasan. Saran untuk peneliti selanjutnya menambah jumlah sampel penelitian dan membandingkan tekanan darah sebelum dan sesudah diberikan terapi relaksasi meditasi pernafasan pada kelompok laki-laki perokok dan tidak perokok.

ABSTRACT

Hypertension is a disease that is categorized as a silent killer because patients do not experience the signs and symptoms of hypertension. How to treat hypertension is by using pharmacological and non-pharmacological therapies, one of the non-pharmacological therapies that can be used to reduce blood pressure is the therapy of relaxation of breathing meditation. The purpose of this study is to analyze whether there are differences in blood pressure before and after breathing relaxation meditation given to elderly with hypertension stage 1 in Wee Kokora, Wewewa Tengah, Sumba Barat Daya-NTT. The research design used quasi experimental design with nonequivalent approach pretest-posttest with control group design. The population of this study was 115 people with the determination of the study sample using purposive sampling so that the study sample was 30 elderly with a distribution of 15 elderly treatment groups and as many as 15 elderly control group. Data collection instruments using observation sheets and data analysis methods of this study using the paired t-test. The results prove that blood pressure before relaxation of breathing meditation as a whole (100%) of respondents experienced mild hypertension and blood pressure after relaxation of breathing meditation more than half (53.3%) of respondents experienced pre-hypertension. The results obtained p-value = (0.000) <(0.050) to prove that there were differences in blood pressure before and after breathing relaxation meditation was given in the elderly with hypertension stage 1. Based on the results of the study to lower blood pressure in elderly hypertensive stage 1 with relaxation breathing meditation. Suggestions for future researchers to increase the number of study samples and compare blood pressure before and after breathing therapy given relaxation therapy in the group of men smokers and not smokers.

Keywords: Hypertension stage 1; seniors; relaxation meditation breath; blood pressr.

Keywords

Hipertensi stadium 1; lansia; relaksasi meditasi pernafasan; tekanan darah.

Full Text:

PDF

References

Azizah, L. 2011. Keperawatan Lanjut Usia. Yogyakarta : Graha Ilmu

Badan Pusat Statistik, 2012. Perkembangan Proporsi Penduduk Lansia di Indonesia Tahun 1980-2020. Dalam Situasi dan Analisis Lanjut Usia. 2014. Jakarta Selatan. Kementrian Kesehatan Republik Indonesia.

http://www.depkes.go.id/download.php%3Ffile%3download/pusdatin/infodatin/infodatin-lansia.pdf

Diakses tanggal 09 november 2016

Elsanti, S. 2009. Panduan Hidup Sehat Bebas Kolestrol, Stroke, Hipertensi & Serangan Jantung. Yogyakarta: Araksa

Handoyo, A. 2002. Panduan Praktis Aplikasi Olah Nafas. Jakarta : Elex Media Komputindo.

Heningsih. 2014. “Gambaran Tingkat Ansietas Pada Lansia Di Panti Wredha Darma Bakti Kasih Sukarta” [skripsi]. Surakarta : Stikes Kusuma Husada

Hermanto. 2014. Pengaruh meditasi terhadap penurunan tekanan darah pada lansia di Unit Rehabilitasi Sosial Puncang Gading Semarang. http://web.unair.ac.id/admin/file/f_66363_Jurnal_Keperawatan_PENGARUH_PEMBERIAN_ME.pdf. Diakses tanggal 12 Maret 2017.

Kementerian Kesehatan RI. 2013 Gambaran Kesehatan Lanjut Usia di Indonesia Melalui http://www.depkes.go.id/downloads/Buletin%20Lansia.pdf diakses tanggal 02 Januari 2014.

Kowalski, E. 2010. Terapi Hipertensi. Bandung : Qanita.

Maryam. 2011. Mengenal Lanjut Usia dan Perawatannya, Jakarta : Salemba Medika.

Marliani, L. 2007. Hipertensi dan Permasalahannya. Jakarta : Elex Media Komputindo Gramedia.

Muttaqin, A. 2008. Pengantar Asuhan Keperawatan Klien dengan Gangguan Sistem Kardiovaskuler. Jakarta : Salemba Medika.

Ode, L. 2012. Asuhan Keperawatan Gerontik.Yogyakarta : Nuha Medika Erikar.

Padila. 2013. Buku Ajar Keperawatan Gerontik.Yogyakarta : Nusa Medika.

Potter, Ptr icia A and Anne Griffin Perry 2002. Basic Nursing. 7 th ed. M osby : Canada.

Rudianto. 2013. Menaklukan Hipertensi dan Diabetes. Yogyakarta : Sakkhasukma.

Triyanto, E. 2014. Pelayanan Keperawatan Bagi Penderita Hipertensi Secara Terpadu.Yogyakarta : Graha Ilmu.

Wahdah, N. 2011. Menaklukan hipertensi dan diabetes: mendeteksi, mencegah dan mengobati dengan cara medis dan herbal.Yogyakarta : Multipress.

Wirawanda, Y. 2014. Kedahsyatan Terapi Yoga. Jakarta : Padi.

World Health organization. 2016. Defenition Of An Older Or Elderly Person. http://www.who.int/healthinfo/survey/ageingdefnolder/en/. Diakses tanggal 9 September 2016

Abstract - Print this article - Indexing metadata - How to cite item - Finding References - Email this article (Login required) - Email the author (Login required)

Refbacks

  • There are currently no refbacks.