HUBUNGAN PERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT (PHBS) IBU DENGAN CARA PENCEGAHAN DEMAM BERDARAH DENGUE

Emerenciana Madeira, Atti Yudiernawati, Neni Maemunah

Abstract

Penerapan perilaku hidup bersih dan sehat harus dimulai dari unit terkecil masyarakat yaitu PHBS di rumah tangga sebagai upaya untuk memberdayakan anggota rumah tangga agar tahu, mau dan mampu mempraktikkan perilaku hidup bersih dan sehat serta berperan aktif dalam gerakan kesehatan di masyarakat. Manfaat dari PHBS dapat berdampak pada pencegahan Demam Berdarah Dengue sehingga anggota keluarga bisa terbebas dari risiko kejadian Demam Berdarah Dengue. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan PHBS ibu dengan cara mencegah Demam Berdarah Dengue di Kelurahan Tlogomas Kota Malang. Desain penelitian ini dilakukan dengan metode korelasional untuk mengetahui hubungan PHBS dengan cara pencegahan Demam Berdarah Dengue. Populasi dalam penelitian ini adalah adalah Ibu-Ibu yang memiliki anak usia pra sekolah di Kelurahan Tlogomas Kecamatan Lowokwaru Kota Malang sebanyak 156 orang dan sampel penelitian menggunakan purposive sampling yaitu sebanyak 61 orang. Analisis yang dipakai adalah korelasi spearman rank. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Hidup Bersih dan Sehat sebagian besar responden dikategorikan baik yaitu sebanyak 36 orang (59,0%). Cara pencegahan Demam Berdarah Dengue sebagian besar responden dikategorikann cukup yaitu sebanyak 31 orang (50,8%). Hasil analisis data didapatkan nilai signifikan sebesar 0,006 (p ≤ 0,05), artinya ada hubungan PHBS ibu dengan cara mencegah Demam Berdarah Dengue di Kelurahan Tlogomas Kota Malang. PHBS penting untuk mempertahankan dan lebih meningkatkan, dalam upaya mencegah Demam Berdarah Dengue dapat dilakukan dengan sering membersihkan rumah, tidak banyak menggantung pakaian di rumah (kamar tidur), menguras bak mandi seminggu sekali, menutup tempat penampungan air, dan menggunakan obat semprot dan bakar untuk membasmi nyamuk.

ABSTRACT

The application of clean and healthy behavior must start from the smallest unut of society, namely clean and healthy living behavior in the household as an effort to empower household members to know, want and be able to practice clean and healthy behavior and bplay an active role in the health movement in the community. The benefits of clean Healthy life behavior can have an impact on the prevention of dengue fever so that family members can be free from the risk of dengue Hemorrhagic fever. The purpose of this study was to determine the relationship between the clean and Healthy life behavior of mothers by preventing dengue haemorrhagic fever in the Tlogomas Village of Malang City. The design of this study was conducted using a correlational method to determine the relationship between clean healthy life behavior and how to prevent Dengue Hemorrhagic fever. The population in this study were mothers who had pre-school age children in the Tlogomas sub-District of Lowokwaru sub- District Malang City as many as 156 people and the study sample used purposive sampling which was as many as 61 people. The analysis used is the spearman rank correlation. The results showed that the clean and healthy life of most respondents was categorized as good as many as 36 people (59.0%). The way to prevent Dengue Hemorrhagic fever in most of the respondents is categorized as adequate, namely as many as 31 people (50.8%). The results of the data analysis obtained a significant = 0.006 (p-value ≤ 0.05), meaning that there is a relationship between maternal clean and healthy living behavior and how to prevent dengue hemorrhagic fever in the Tlogomas sub-district of Malang City. Clean and healthy life behavior it is necessary to maintain and improve, in an effort to prevent dengue hemorrhagic fever by cleaning the house often, not hanging a lot of clothes at home (bedroom), draining the bath once aweek, closing a water reservoir, and using medicine spray and burn to eradicate mosquitoes.

Keywords: Dengue Hemorrhagic fever; Clean and Healthy live Behavior.

Keywords

Demam Berdarah Dengue; Perilaku Hidup Bersih dan Sehat.

Full Text:

PDF

References

Astuti, W. 2011. Ilmu Gizi. Jakarta: Rineka Cipta.

Departemen Kesehatan R.I. 2005. Rencana Strategi Departemen Kesehatan http//www.depkes.go.id/kesehatan/ Diakses 20 September 2016.

Depkes RI. 2010, Pedoman Survei Epidemiologi DBD, Jakarta. http//www.depkes.go.id/resources/download/pusdatin/infodatin dbd 2011 pdf. Diakses pada tanggal 30 september 2016.

Depkes RI. 2009. Sistem Kesehatan Nasional.Jakarta.http//www.depkes.go.id. Diakses pada tanggal 2 November 2016.

Kemenkes RI. 2012. Survei Demografi dan Kesehatan Indonesia. Jakarta. http//www.depkes.go.id. Diakses pada tanggal 20 November 2016

Depkes RI. 2007. Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) 2007, Laporan Nasional 2007. Jakarta. http//www.depkes.go.id. Diakses pada tanggal 20 November 2016

Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Timur. 2010. Profil Kesehatan Provinsi Jawa Timur Tahun 2010. http//www.pusdatin.kemkes.go.id. Diakses pada tanggal 30 Desember 2016

Dinas Kesehatan Pemerintah Provinsi Jawa Tengah. 2009. Profil Dinas Kesehatan Jawa Tengah Tahun 2009.http//www.pusdatin.kemkes.go.id.Diakses pada tanggal 30 Desember 2016.

Maryunani, Anik. 2013. Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS). Jakarta: CV. Trans Info Media.

Proverawati A, Ismawati C 2010. Berat Badan Lahir Rendah. Yogjakarta: Nuha Medika.

Santhi, Ni Made Murtini. 2012. Pengaruh Pengetahuan dan Sikap Masyarakat tentang DBD terhadap Aktivitas Pemberantasan Sarang Nyamuk di Desa Dalung Kecamatan Kuta Utara Tahun 2012. Jurnal Kesehatan Lingkungan,Vol.4, (2 ) hal: 152-155. http://poltekkes-denpasar.ac.id/files/JURNAL%20KESEHATAN%20LINGKUNGAN/V4N2/Ni%20Made%20Murtini%20Santhi1,%20I%20Gede%20Wayan%20Darmadi2,%20IGAM%20Aryasih3.pdf. Diakses pada Tanggal 17 Maret 2017.

Sidiek, Aboesina. 2012. Tingkat pengetahuan mengenai DBD terhadap kejadian DBD pada anak.Semarang.http:eprints.undip.id/37233/1/Aboesina.S-G2A008002-LAPORAN.pdf. Diakses pada tanggal 17 Maret 2017.

Soegianto, S. 2002. Ilmu Penyakit Anak: Diagnosa dan Penatalaksanaan. Jakarta: Salemba Empat.

Supriyadi, Agus. 2016. Hubungan Tingkat Pengetahuan, Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) dengan Upaya Pencegahan Demam Berdarah Dengue (DBD) Di Desa Pendem, Kecamatan Sumberlawang, Kabupaten Sragen. (Skripsi), Program Studi S1 Keperawatan, Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Kusuma Husada. Surakarta.

WHO. 2008. WHO report on the Global Tobacco Epidemic.WHO. Available from: http://www.who.int/tobacco/mpower/mpower_report_full 2008.pdf. Diakses pada tanggal 17 Maret 2017.

Abstract - Print this article - Indexing metadata - How to cite item - Finding References - Email this article (Login required) - Email the author (Login required)

Refbacks

  • There are currently no refbacks.