HUBUNGAN STATUS GIZI BERDASARKAN INDEKS MASSA TUBUH (IMT) DENGAN KEJADIAN DISMENORHEA PADA REMAJA PUTRI DI ASRAMA KEBIDANAN WIRA HUSADA NUSANTARA MALANG

Petrario Putra Lestari Maro, Pertiwi Perwiraningtyas, Susmini Susmini

Abstract

Status gizi adalah keadaan keseimbangan dalam tubuh yang merupakan hasil akhir dari keseimbangan antara konsumsi makanan dan penggunaan zat-zat gizi di dalam tubuh. Klasifikasi status gizi berdasarkan indeks masa tubuh: over weight, normal, under weight, obesitas. Peran status gizi sangat penting terhadap proses menstruasi, dimana fungsi FSH (Follicle-Stimulating Hormone), dan LH (Luteinizing Hormone) untuk mencegah gangguan pada saat menstruasi atau yang disebut Dismenorhea. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan status gizi berdasarkan indeks masa tubuh (IMT) dengan kejadian dismenorhea pada remaja putri di asramakebidanan Wira Husada Nusantara Malang. Desain yang digunakan adalah Correlation study dengan pendekatan cross sectional. Jumlah populasi 70, dan sampel sejumlah 60 orang. Teknik sampling yang digunakan adalah purposive sampling. Pengumpulan data menggunakan kuesioner dan observasi, yang dianalisa menggunakan chi-square. Hasil penelitian didapatkan 49 responden mengalami dismenorhea dengan IMT normal dan hampir seluruh responden (98,3%) mengalami Dismenorhea,dengan nilai p-value 0,93 > 0,05. Artinya tidak ada hubungan status gizi berdasarkan indeks masa tubuh (IMT) dengan kejadian dismenorheapada remaja putri di asrama kebidanan Wira Husada Nusantara Malang. Saran bagi peneliti selanjutnya agar mengidentifikasi status gizi lebih akurat yaitu dengan pemeriksaan laboratorium.

ABSTRACT

Nutritional status is a state of balance in the body which is the end result of a balance between food consumption and utilization of nutrients in the body. Nutritional Status Classification Based on Body Mass Index: Under weight, Normal, Over Weight, Obesity. Nutritional status is very important role in the process of menstruation in which the function of FSH (Follicle-Stimulating Hormone) and LH (Luteinizing Hormone) to prevent interference during menstruation or called Dysmenorrhoea. This study aims to determine Relation of Nutritional Status Based on Body Period Index (BMI) With Dysmenorrhoea Occurrence in Young Women In Wira Husada Nusantara Dormitory. The design used in this research is Correlation study with approach cross sectional. The sampling technique used is Purposive sampling which is part of the Non Probability sampling which means determining the number of samples based on certain considerations. Usually done if the population is homogeneous as many as 60 respondents. Testing this research using test analisis Chi Square. This study uses numerical variables to determine their Significant relationship between Nutrition Status Based on Body Mass Index (BMI) With Dysmenorrhoea Occurrence in Young Women In Wira Husada Nusantara Dormitory. With a level of trust 95% or standard error (α = 0.05). Based on the analysis of Chi Square Test Statistics p-value obtained 0,93 > 0,05 Which means if p-value is greater than α signifies No Relation of Nutritional Status Based on Body Mass Index (BMI) with Dysmenorrhoea Occurrence in Young Women In Wira Husada Nusantara Dormitory. Suggestions for further researchers to identify nutritional status are more accurate, namely by laboratory examination.

Keywords : Dysmenorrhoea; Body mass index (BMI);Nutrition status.

Keywords

Dismenorhea; Indeks masa tubuh (IMT); Status gizi.

Full Text:

PDF

References

Arisman. 2004. Gizi dalam Daur Kehidupan, Buku Ajar Ilmu Gizi. Jakarta: EGC

Badan Pusat Statistik Provinsi Jawa Timur. 2010. Jawa Timur Dalam Angka2010. BPS Provinsi Jawa Timur. Tersedia di http://eprints.umm.ac.id/23512/1/jiptummpp-gdl-fahrizaera-41802-2-babi.pdf. Diakses pada tanggal 12 Agustus 2017.

Cakir, M. at al. 2007. Menstrual pattern and common menstrual disorders among university students in Turkey. https://media.neliti.com/media/publications/112337-ID-hubungan-tingkat-stres-dengan-kejadian-d.pdf. Diakses pada tanggal 12 Agustus 2017.

Departemen Kesehatan RI. 2010. Indikator Indonesia Sehat. Jakarta: Depkes.

Handayani., Gamayanti, I.L., Julia, M. 2013. Dismenore dan kecemasan pada remaja. Sari Pediatri. Vol.15(1): Hal.2. http://eprints.ums.ac.id/44895/12/NASKAH%20PUBLIKASI%20REV.pdf. Diakses pada tanggal12 Agustus 2017.

Hudson, Tori. 2007. Using Nutrition to Relieve Primary Dysmenorrhea Alternative and Complementary Therapies. Mary Ann Liebert Inc. Hal.125-128.http://eprints.ums.ac.id/44895/12/NASKAH%20PUBLIKASI%20REV.pdf Diakses pada tanggal 12 Agustus 2017.

Icesma, S.K., Margareth, Z.H. 2013. Kehamilan, persalinan. dan nifas. Yogyakarta: Nuha Medika

Masrial. 2001. Teras Kuliah Belajar-Mengajar. Padang: Angksa Raya.

Maza, D. 2004. Dysmenorrhea in Adolesence. Practice Nurse. 27(10). http://eprints.ums.ac.id/44895/12/NASKAH%20PUBLIKASI%20REV.pdf. Diakses pada tanggal 12 Agustus 2017.

Mutadin. 2013. Hubungan antara distress dan dukungan sosial pada mahasiswa dalam menyusun skripsi di Universitas Sahid. Skripsi. Jurnal Kesehatan Vol.2.http://eprints.ums.ac.id/44895/12/NASKAH%20PUBLIKASI%20REV.pdf. Diakses pada tanggal 12 Agustus 2017.

Nasution I.K. 2008. Merokok Pada Remaja Masa Kini. [Skripsi]. Medan: Program studi psikologi fakultas kedokteran Sumatra Utara.

Nataria. 2011. Faktor - Faktor Yang Berhubungan Dengan Kejadian Dismenorea Pada Mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Pembangunan Nasional “Veteran”[Skripsi]: Jakarta. file:///C:/Users/USER/Downloads/1107-2783-1-PB.pdfDiakses pada tanggal 12 Agustus 2017.

Nathan, A. 2015. Primary Dysmenorrhea. Practice Nurse. Vol. 30(6). Hal 49.http://eprints.ums.ac.id/44895/12/NASKAH%20PUBLIKASI%20REV.pdf.Diakses pada tanggal 12 Agustus 2017.

Ni Nyoman Utami Wijayaswari Pande, Susy Purnawati. 2015. Hubungan Antara Indeks Massa Tubuh (IMT) Dengan Dismenorea Pada Mahasiswi Fakultas Kedokteran Universitas Udayana. [Skripsi]. Bali. https://docplayer.info/51073097-Hubungan-antara-indeks-massa-tubuh-imt-dengan-dismenorea-pada-mahasiswi-fakultas-kedokteran-universitas-udayana.htmlDiakses pada tanggal 12 Agustus 2017.

Notoatmodjo, Soekidjo. 2010. Metodologi Penelitian. Jakarta: Rineka Cipta

Novia, Ika dan Nunik, Puspitasari. 2008. Faktor Risiko yang Mempengaruhi Kejadian Dismenore Primer.http://eprints.ums.ac.id/44895/12/NASKAH%20PUBLIKASI%20REV.pdfDiakses pada tanggal 12 Agustus 2017.

Proverawati, A. 2009. Menarche Menstruasin Pertama Penuh Makna.Yogyakarta: Nuha Medika

Razzak, K.K. 2010. Influence of dietary intake of diary products ondysmenorrheal. Journal Obstetrics and Obstetrics, No.279, Hal.377.http://eprints.ums.ac.id/44895/12/NASKAH%20PUBLIKASI%20REV.pdfDiakses pada tanggal 12 Agustus 2017.

Sarwono. 2009. Ilmu Kandungan. Jakarta: Graha Medika

Silvana, P.D. 2012. Hubungan antara karakteristik individu, aktivitas fisik, dan konsumsi produk susu dengan dismenore primer pada mahasiswi FIK dan FKM [Skripsi].UI Depok. http://lib.ui.ac.id/file?file=digital/20320597-S-Putri%20Dwi%20Silvana.pdf Diakses pada tanggal 12 Agustus 2017.

Sulistyoningsih, H. 2012. Gangguan Nyeri haid (Disminore).Yogyakarta: Graha Ilmu.

Sunaryo. 2007. Perbandingan tingkat stress mahasiswa PSIK A dan B dalam menyelesaikan skripsi di Fakultas Kedokteran Universitas Gadjah Mada. [Skripsi]. Yogyakarta.

Titilayo, A. 2009. Menstrual discomfort and its influence on daily academic activities and psychosocial relationship among undergraduate female students in Nigeria. Tanzania Journal of Health Research, Vo.11(4), Hal.181.http://eprints.ums.ac.id/44895/12/NASKAH%20PUBLIKASI%20REV.pdfDiakses pada tanggal 12 Agustus 2017.

Trimayasari, D dan Kuswandi, K. 2013. Hubungan usia menarche dan status gizi siswi SMP kelas 2 dengan kejadian dismenore. Jurnal Obstretika Scientia Vol.2(2) ISSN 2337-6120. Hal.196. http://eprints.ums.ac.id/44895/12/NASKAH%20PUBLIKASI%20REV.pdf Diakses pada tanggal 12 Agustus 2017.

Abstract - Print this article - Indexing metadata - How to cite item - Finding References - Email this article (Login required) - Email the author (Login required)

Refbacks

  • There are currently no refbacks.