HUBUNGAN ANTARA PENERIMAAN DIRI DENGAN KEPERCAYAAN DIRI DALAM INTERAKSI SOSIAL PADA REMAJA PENYANDANG CACAT FISIK DI PANTI ASUHAN BHAKTI LUHUR KECAMATAN SUKUN MALANG

Adrianus Yofanto Angi Piran, Roni Yuliwar, Arie Jefry Ka’arayeno

Abstract

Perkembangan kepercayaan diri pada remaja penyandang cacat fisik diawali dengan pengenalan secara fisik, bagaimana mereka dapat memahami dirinya. Penilaian terhadap dirinya tersebut akan membentuk penerimaan terhadap diri sendiri (self acceptance). Remaja penyandang cacat fisik dengan penilaian yang positif terhadap dirinya akan menyukai dan menerima keadaan dirinya sehingga akan mengembangkan rasa percaya diri, harga diri, dan dapat melakukan interaksi sosial secara tepat. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara Penerimaan Diri dengan Kepercayaan Diri dalam Interaksi Sosial pada Remaja Penyandang Cacat Fisik di Panti Asuhan Bhakti Luhur Kecamatan Sukun Malang. Desain dalam penelitian ini adalah correlasional dengan pendekatan cross sectional. Variabel yang digunakan dalam penelitian ini adalah Penerimaan Diri sebagai variabel independen dan Kepercayaan Diri sebagai variabel dependen. Sampling yang digunakan adalah Purposive Samping dengan sampel berjumlah 34 orang. Pengumpulan data dilakukan pada tanggal 27-31 Agustus 2013 dengan uji terpakai berupa skala pengukuran penerimaan diri dan kepercayaan diri model Likert yang disusun dan dikembangkan oleh peneliti, serta metode wawancara langsung. Hasil analisis deskriptif menunjukkan tingkat penerimaan diri remaja penyandang cacat fisik sebagian besar adalah sedang, yaitu 56 % (19 orang), kepercayaan diri remaja penyandang cacat fisik sebagian besar adalah sedang, yaitu 53 % (18 orang). Dari hasil analisis korelasional melalui teknik Product Moment Pearson diperoleh korelasi positif yang kuat dan signifikan antara penerimaan diri dan kepercayaan diri dengan (rxy = 0,836; p = 0,000 < () 0,01 dan 0,05), sehingga H1 diterima. Semakin tinggi penerimaan diri pada remaja penyandang cacat fisik semakin tinggi pula kepercayaan dirinya dalam interaksi sosial.

Kata Kunci: Cacat fisik, interaksi sosial, kepercayaan diri, penerimaan diri, remaja.

Full Text:

PDF

References

Anggarani, A. 2007. Hubungan antara penerimaan diri dan depresi pada remaja penyandang cacat fisik di Panti rehabilitasi Sosial Bina Daksa (PRSBD) Suryatama Bangil, Pasuruan. Skripsi. Malang: Program Studi Psikologi Universitas Negeri Malang

Anggraini, D. 2012. Hubungan Gambaran Diri dengan Interaksi Sosial pada Remaja yang Berjerawat (Acnevulgaris) di SMAN 3 Padang Tahun 2012. Penelitian Keperawatan Jiwa. Padang: Fakultas Keperawatan Universitas Andalas

Fatimah, E. 2010. Psikologi Perkembangan (Perkembangan Peserta Didik). Bandung: CV Pustaka Setia

Hakim, T. 2004. Mengatasi rasa tidak percaya diri. Jakarta: Puspa Swara

Hidayat, A.A. 2007. Metode penelitian Keperawatan dan Teknik Analisis Data. Jakarta: Salemba Medika.

Hurlock, E.B. 2008. Psikologi Perkembangan: Suatu Pendekatan Sepanjang Rentang Kehidupan. (Edisi Ke-5). Jakarta: Penerbit Erlangga

Nursalam. 2011. Konsep dan Penerapan Metodologi Penelitian Ilmu Keperawatan. Jakarta: Salemba Medika

Patriani, I. I. 2006. Kepercayaan Diri pada Remaja Penghuni Panti Asuhan Ditinjau dari Harga Diri. Skripsi. Semarang: Program Studi Psikologi, Fakultas Psikologi, Universitas Katolik Soegijapranata

Puspasari dan Alfian, 2012. Makna Hidup Penyandang Cacat Fisik Postnatal Karena Kecelakaan. Jurnal Psikologi Klinis dan Kesehatan Mental. Vol. 1 No. 02, Juni 2012: 151-157

Rosita, H. 2007. Hubungan antara perilaku asertif dengan kepercayaan diri pada mahasiswa. Artikel Naskah publikasi. Jakarta: Fakultas Psikologi UniversitasGunadarma.(http://www.gunadarma.ac.id/library/articles/graduate/psychology/2007/Artikel_10502099.pdf)

Santrock, J. W. 2003. Adolescence ”Perkembangan Remaja”. Jakarta : Erlangga

Santrock, J.W. 2007. Remaja. Edisi Ke-11. Jilid 1. Jakarta: Penerbit Erlangga

Schneiders, A.A. 2008. Personal Adjustment And Mental Health. New York: Holtt. Renchart and Winston Inc.

Sugiyono. 2011. Statistika Untuk Penelitian. Bandung: Alfabeta.

Suprihatin, dkk. 2006. Hubungan antara Dukungan Sosial Orang Tua dengan Kepercayaan Diri Remaja Penyandang Cacat Fisik pada SLB-D YPAC Semarang: Jurnal psikologi proyeksi. Semarang: Fakultas Psikologi Universitas Islam Sultan Agung. http://fpsi.unissula.ac.id/images/proyeksi%201%20suprihatin.pdf

Susilo, H dan Havidz. 2013. Penelitian dalam Ilmu Keperawatan, Pemahaman dan Penggunaan Metode Kuantitatif serta Aplikasi dengan Program SPSS dan Lisrel.

Yusuf, S. 2008. Psikologi Perkembangan Anak dan Remaja. Bandung: PT Remaja Rosdakarya Offset.

Widhiasty, M. 2012. Hubungan Antara Persepsi Terhadap Penerimaan Orangtua Dengan Rasa Percaya Diri Remaja Penyandang Cacat Fisik. Jurnal Skripsi Psikologi. Surabaya: Fakultas Psikologi Universitas Hang Tuah Surabaya. https://docs.google.com

http://repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/33593/4/Chapter%20II.pdf. Diakses pada tanggal 29 April 2013. 18:30

Abstract - Print this article - Indexing metadata - How to cite item - Finding References - Email this article (Login required) - Email the author (Login required)

Refbacks

  • There are currently no refbacks.