HUBUNGAN PERILAKU MEROKOK DAN MINUM KOPI DENGAN TEKANAN DARAH PADA LAKI-LAKI DEWASA DI DESA KERTOSUKO KECAMATAN KRUCIL KABUPATEN PROBOLINGGO

Andri Budianto, Tanto Hariyanto, Ragil Catur Adi W.

Abstract

Meningkatnya prevalensi hipertensi pada umumnya disebabkan karena adanya perubahan gaya hidup, sehingga menyebabkan terjadinya pergeseran pola penyakit dari penyakit-penyakit infeksi bergeser ke penyakit-penyakit chronic degeneratif. Salah satu penyakit chronic degeneratif diantaranya adalah penyakit tekanan darah tinggi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan perilaku merokok, minum kopi dengan tekanan darah pada laki-laki dewasa. Metode dalam penelitian ini menggunakan desain penelitian deskriptif korelasi dengan teknik Accidental sampling yang didapatkan 24 responden. Analisa data menggunakan uji korelasi berganda. Hasil penelitian ditemukan dari 24 responden yang mengkonsumsi rokok, terdapat 10 orang (47,63%) yang mengkonsumsi rokok sebanyak 1-10 batang rokok perhari, 9 orang(33,33%) 11-20 batang perhari, dan 5 orang (20,83%) sebanyak 21-30. Responden yang mengkonsumsi kopi 1-2 gelas ada 12 orang (50%), 3-4 gelas 8 orang (33,33%), dan 5-6 gelas ada 4 orang (16,67%). Untuk tekanan darah, yang termasuk kategori tekanan darah normal ada 19 (78,71%) orang,sedangkan tekanan darah tinggi 5 orang (20,83%). Disimpulkan bahwa tidak terdapat hubungan yang signifikan antara perilaku merokok, minum kopi dengan tekanan darah pada laki-laki dewasa di Desa Kertosuko Kecamatan Krucil Kabupaten Probolinggo. Hal ini berdasarkan nilai sig < α (0,41>0,05).

Kata kunci: Minum kopi, prilaku merokok, tekanan darah.

Full Text:

PDF

References

Abadi. 2005. komplikasi hipertensi.

Darmojo. 1994. Penyakit chronic degenerative diantaranya adalah penyakit tekanan darah tinggi.

Gunawan. 2001. Hipertensi primer

Hayens. 2003. Tekanan darah timbul ketika bersikulasi di dalam pembuluh darah.

Lany Sustrani, 2004. Klasifikasi hipertensi.

Lisa, 2002. Minum kopi, alcohol dan merokok dapat merangsang konstriksi pembuluh darah.

Mangku, Sitompu. 1997. Faktor-faktor yang mempengaruhi perokok.

Marliani. 2007. Hipertensi tidak membedakan antara usia dan jenis kelamin.

Palmer. 2007. Tekanan darah diukur dalam satuan milimeter air raksa (mmHg).

Renaldi. 2003. Efek yang dirasakan perokok.

Rohaendi, 2008.Faktor kebiasaan minum kopi didapatkan dari satu cangkir kopi mengandung 75 – 200 mg kafein, dimana dalam satu cangkir tersebut berpotensi meningkatkan tekana ndarah 5 -10 mmHg.

Smettzer dan Bare, 2004. Rata-rata tekanan darah.

Abstract - Print this article - Indexing metadata - How to cite item - Finding References - Email this article (Login required) - Email the author (Login required)

Refbacks

  • There are currently no refbacks.