HUBUNGAN DUKUNGAN DAN PENGETAHUAN KELUARGA DENGAN TINGKAT KEPATUHAN BEROBAT PENDERITA TBC PARU DI PUSKESMAS MAUBESI KABUPATEN TIMOR TENGAH UTARA

Antonius Nesi, Imam Subekti, Ronasari Mahaji Putri

Abstract

Strategi penanggulangan tuberculosis di Indonesia sejak tahun 1995 sudah dilakukan sangat baik dengan pengobatan yang memiliki efektifitas tinggi karena menggunakan strategi DOTS (Directly Observerd Treatmen Short-corse) dan terjangkau seluruh lapisan masyarakat karena biaya gratis, namun sampai saat ini masih sulit untuk dimusnahkan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan dukungan dan pengetahuan keluarga dengan tingkat kepatuhan berobat penderita TB Paru di Puskesmas Maubesi Kabupaten Timor Tengah Utara. Metode penelitian ini adalah berupa penelitian korelatif. Teknik sampling menggunakan teknik “non probability sampling” total sampling. Sampel sebanyak 30 responden. Pengujian penelitian menggunakan uji statistik spearman rank. Hasil uji statistik adalah dukungan keluarga baik (76,7%), pengetahuan keluarga baik (43,3%), tingkat kepatuhan penderita tuberculosis patuh (83,3%). Hasil analisis menunjukkan p-value (0,000) < 0,05 artinya ada hubungan dukungan dan pengetahuan keluarga dengan tingkat kepatuhan berobat. Beberapa saran yang dapat direkomendasikan kepada pihak-pihak antara lain, bagi Puskesmas agar pengelola program (perawat) atau tenaga kesehatan lain terutama bidan desa selalu aktif memberikan promosi kesehatan penyakit TB paru kepada PMO, pasien dan keluarganya, bagi penelitian selanjutnya perlu penelitian faktor-faktor lain yang mempengaruhi dukungan dan pengetahuan keluarga dengan kepatuhan berobat penderita tuberculosis paru.

Kata Kunci : Dukungan dan pengetahuan keluarga, kepatuhan, tuberculosis paru.

Full Text:

PDF

References

Aditama, TY. 1990. Pola Gejala dan Kecendrungan Berobat Penderita Tuberculosis Paru. Malang: Cermin Dunia Kedokteran : 17-9.

Arikunto, Suharsimi. 1993. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek. Jakarta: Rineka Cipta Jogjakarta: 233.

Aziz, A Alimul. 2009. Metode Penelitian Keperawatan dan Teknik Analisa Data. Jakarta: Salemba Medika.

Departemen Kesehatan Republik Indonesia. 2002. Pedoman Nasional Penanggulangan Tuberculosis. Jakarta : Dinas Kesehatan Propinsi Nusa Tenggara Timur : 9-55.

Depertemen Kesehatan Republik Indonesia. 2008. Pedoman Nasional Penanggulangan Tuberculosis. Jakarta : Dinas Kesehatan Propinsi Nusa Tenggara Timur : 3-35.

Dinas Kesehatan Kab. TTU. 2009. Analisa Situasi. Sub Bidang P2P Kabupaten Timor Tengah Utara.

Harisson. 1999. Prinsip-prinsip Ilmu Penyakit Dalam Edisi 13 Volume 2 Jogyakarta : EGC.

Latipun. 2003. Psikologi Konseling. Malang : Universitas Muhammadiyah Malang.

Niven, Neil. 2002. Psikologi Kesehatan : Pengantar untuk perawat dan Profesional Kesehatan lain. Jakarta:192-198.

Notoatmodjo, S.2002. Metodologi Penelitian Kesehatan. Jakarta: Rineka Cipta 120-30.

Nursalam. 2008. Konsep dan Penerapan Metodologi Penelitian Ilmu Keperawatan. Jakarta: Salemba Medika.

Prihartini, Sri B. 1999. Pedoman Penatalaksanaan TB Paru dan DOTS, Surabaya: Balai Pengobatan dan Pemberantasan Penyakit Paru: 31-7.

Purwadarminto. 1997. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka.

Slamet dkk. 2010. Ilmu Penyakit Paru. Surabaya : FK Unair Surabaya.

Sugiyono. 2006. Metode Penelitian Kualitatif dan Kuantitatif. Jakarta: Gramedia Informatika.

Suwandi. 2001. Pusat Studi Tuberculosis. Fakultas Kedokteran Universitas Lambung Mangkurat. Banjarmasin.

Smet, B. 1994. Psikologi Kesehatan. Jakarta : Grasindo.

Taylor, S.E. 1995. Health Psychologi 3rd Edition. Singapore : Mc.Graw Hill.

Teti R, 2006. Buletin Penelitian Sistem Kesehatan. Surabaya.

Abstract - Print this article - Indexing metadata - How to cite item - Finding References - Email this article (Login required) - Email the author (Login required)

Refbacks

  • There are currently no refbacks.