HUBUNGAN ANTARA PEMBERIAN MAKANAN TAMBAHAN DENGAN PENINGKATAN BERAT BADAN PADA BAYI 6-12 BULAN DI POSYANDU WILAYAH KERJA POS KESEHATAN DESA (POSKESDES) LANDUNGSARI KECAMATAN DAU KABUPATEN MALANG

Heronimus Tanggu Solo, Atti Yudiernawati, Neni Maemunah

Abstract

Pemberian makanan tambahan secara benar dan tepat dapat meningkatkan berat badan bayi secara normal, sedangkan bayi yang mengalami masalah gangguan peningkatan berat badan disebabkan oleh pemberian makanan tambahan pada bayi yang kurang. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah ada hubungan antara pemberian makanan tambahan dengan peningkatan berat badan bayi di Poskesdes Landungsari. Penelitian ini dilakukan dengan metode korelasional yang bersifat cross sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah semua ibu dan bayi yang mendapatkan makanan tambahan sebanyak 30 orang. Teknik pengumpulan data dengan total sampling yaitu semua anggota populasi dijadikan sampel. Instrumen yang digunakan adalah kuesioner. Hasil penelitian didapatkan pemberian makanan tambahan sebagian besar responden dikategorikan memiliki cukup yaitu sebanyak 16 orang (53,33%), peningkatan berat badan sebagian besar bayi dikategorikan mengalami peningkatan berat badan yaitu sebanyak 18 orang (60,0%), dan hasil analisis spearman rank didapatkan nilai signifikansi sebesar 0,004 ≤ 0,05, artinya ada hubungan pemberian makanan tambahan dengan peningkatan berat badan pada bayi di Poskesdes Landungsari dengan nilai korelasi 0,620. Diharapkan kepada orang tua bayi, terutama ibu untuk memberikan makanan tambahan kepada bayi tidak hanya untuk memberika rasa kenyang pada bayi tetapi juga memperhatikan kandungan gizi pada makanan, sehingga makanan yang dikonsumsi dapat memberikan nutrisi pada bayi dan pertumbuhan anak dapat berkembang sesuai dengan umurnya.

Kata Kunci : Bayi, berat badan, pemberian makanan tambahan.

Full Text:

PDF

References

Arikunto. 2010. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik.Edisi Revisi. VI Jakarta: PT . Rineka Cipta.

Cahyadi, M. Hari. 2011. Ukuran Fisik Anak Normal Usia 7-12 Tahun. Artikel Ilmiah, Fakultas Kedokteran. Universitas Diponegoro. Semarang.

Dennison, Barbara A., et al.2006. Rapid Infand Weight Gain Predicts Childhood Overweight. Obesity Journal. 14(3) : 491-499.

Departemen Pendidikan Nasional. 2008. Kamus Besar Bahasa Indonesia Pusat Bahasa. Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama.

Depkes RI. 2010. Kartu Menuju Sehat (KMS). Jakarta: Departemen Kesehatan RI.

Hartono, Adiwinanto. 2008. Terapi Gizi dan Diet Rumah Sakit. Jakarta: EGC.

Hidayat, A. Aziz Alimul. 2008. Pengantar Konsep Dasar Keperawatan. Jakarta: Salemba Medika.

Husaini. 2001. Makanan Bayi Bergizi Cetakan VII. Yogyakarta: Gagjah Mada.

Kemenkes RI. 2010. Riset Kesehatan Dasar (RISKESDAS) Jakarta: Kementrian Kesehatan RI.

Khosman, Ali. 2010. Pangan dan Gizi untuk Kesehatan. Jakarta: PT Rajagrafindo Persada.

Maryunani, Anik. 2010. Ilmu Kesehatan Anak dalam Kebidanan. Jakarta: CV.Trans Info.

Nahdloh, F. Nur & Sri Priyantini M. 2013. Pengaruh Pemberian Makanan Pendamping ASI terhadap Peningkatan Pertumbuhan Berat Badan Bayi 6-12 Bulan di Posyandu Desa Kutoharjo Kaliwungu Kendal. Jurnal, Sains Medika. Vol.5, No.2, Juli-Desember 2013:107-109.

Notoatmodjo, S. 2010. Promosi Kesehatan dan Perilaku kesehatan. Jakarta: Rineka Cipta.

Rosidah. 2008. Pemberian Makanan Tambahan. Jakarta: EGC.

Soetjiningsih. 2008. Tumbuh Kembang Anak dan Remaja. Jakarta: Sagung Seto.

Abstract - Print this article - Indexing metadata - How to cite item - Finding References - Email this article (Login required) - Email the author (Login required)

Refbacks

  • There are currently no refbacks.