ANALISIS FAKTOR RISIKO SCABIES PADA SANTRI DI PONDOK PESANTREN NURUL HIKMAH DESA KEBONAGUNG KECAMATAN PAKISAJI KABUPATEN MALANG
Abstract
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Azizah, Novi Nur. 2013. Hubungan antara Kebersihan Diri dan Lama Tinggal dengan KejadianPenyakit Scabies di Ponpes Al- Hamdulillah Rembang. Skripsi. Surakarta: Fakultas Ilmu Kesehatan Masyarakat Universitas Muhammadiyah Surakarta.
Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan Kemetrian Kesehatan RI, 2013.Riset Kesehatan Dasar 2013. Diakses tanggal 14 November 2016 pukul 10.45 WIB.
Djuanda A, Hamzah M, Aisah S. 2010. Ilmu Penyakit Kulit dan Kelamin. Jakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia.
Emodi, I.J. et al., 2013. Skin diseases among children attending the out patient clinic of the University of Nigeria teaching hospital, Enug. http://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC3052811/. Diakses tanggal 14 November 2016.
Frenki. 2011. Hubungan Personal Hygiene Santri dengan Kejadian Penyakit Kulit Infeksi Skabies dan Tinjauan Sanitasi Lingkungan Pesantren Darul Hikmah Kota Pekan Baru Tahun 2011. Skripsi. Medan: Fakultas Kesehatan Masyarakat USU.
Handayani. 2007. Hubungan Antara Praktik Kebersihan Diri dengan Kejadian Scabies di Pondok Pesantren Nihayatul Amal Waled Kabupaten Cirebon. Diakses tanggal, 15 November 2016 http://fkm.undip.ac.id/data/index.php?action=4& idx=3264.
Handoko. 2010. Ilmu Penyakit Kulit dan Kelamin Edisi Kelima. Jakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia.
Hapsari, Nanda. 2014. Hubungan Karakteristik, Faktor Lingkungan dan Perilaku dengan Kejadian Scabies di Ponpes Darul Amanah Desa Kabunan Kecamatan Sukorejo Kabupaten Kendal. Skripsi. Semarang: Fakultas Kesehatan Universitas Dian Nuswantoro.
Kenneth F. 2010. Penyakit Kulit. Bandung: YramaWidya.
Kuspriyanto. 2013. Pengaruh Sanitasi dan Hygiene Perorangan Terhadap Penyakit Kulit. Tesis. Surabaya: Pascasarjana Universitas Airlangga.
Ma’rufi, I. 2005. Faktor Sanitasi Lingkungan yang Berperan Terhadap Prevalensi PenyakitSkabies. Jurnal Kesehatan Lingkungan. Vol. 2, No. 1.
Mansyur, M. 2010. Pendekatan Kedokteran Keluarga Pada PenatalaksanaanSkabies Anak Usia Pra-sekolah.Majalah kedokteran Indonesia. Vol 57 No. 2. Jakarta.
Ratnasari A. F., Sungkar S. 2014. Prevalensi Scabies Dan Faktor- Faktor Yang Berhubungan Di Pesantren X, Jakarta Timur. Jurnal Buski. Vol.2, No. 1, April 2014.
Rohmawati, Riris Nur. 2010. Hubungan antara Faktor Pengetahuan dan Perilaku dengan Kejadian Scabies di Pondok Pesantren Al-Muayyad Surakarta. Skripsi. Surakarta: Fakultas Ilmu Kesehatan Masyarakat Universitas Muhammadiyah Surakarta.
Pratiwi, ST. 2011. Mikrobiologi Farmasi. Yogyakarta: Penerbit Erlangga.
Salifou, S. et al., 2013. Prevalence and zoonotic aspects of small ruminant mange in the lateritic and waterlogged zones, southern Benin. http://www.ncbi.nlm.nih.gov/pubmed/23856728. Diakses tanggal 14 November 2016.
Setyaningrum, Yahmi Ira. 2016. Prevalensi dan Analisis Penyebab Scabies di Pondok Pesantren Malang Raya Sebagai Materi Pengembangan Buku Saku Tentang Scabies dan Upaya Pencegahannya. Seminar Nasional Pendidikan Biologi FKIP UNS.
Wolf R. 2010. Treatment of Scabies And Pediculosis: Facts And Controversies. Clinic Dermatology, 28: 511-518.
Yohmi, 2007. Panduan Tumbuh Kembang Balita. Ikatan Dokter Anak Indonesia. Jakarta: Balai Penerbit FK UI.
Refbacks
- There are currently no refbacks.