PENGARUH KOMPRES NORMAL SALIN 0,9% TERHADAP PHLEBITIS DI RUANG RAWAT INAP RUMAH SAKIT PANTI WALUYA SAWAHAN MALANG

Riza Eka Hana Putri, Pertiwi Perwiraningtyas, Swaidatul Masluhiya AF

Abstract

Phlebitis merupakan inflamasi vena yang disebabkan oleh iritasi kimia maupun mekanik akibat dari terapi infus yang ditandai peradangan pada dinding vena. Kompres normal salin 0,9% dapat meningkatkan respon anti inflamasi dan sirkulasi darah, sehingga mempercepat proses penyembuhan. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisa Pengaruh Kompres Normal Salin 0,9% Terhadap Phlebitis Di Ruang Rawat Inap Rumah Sakit Panti Waluya Sawahan Malang. Penelitian ini menggunakan quasy eksperiment dengan rancangan jenis one group pre-post test design. Populasi dalam penelitian ini adalah semua pasien yang mengalami tanda phlebitis yang dirawat di RS Panti Waluya Sawahan Malang sebanyak 49 pasien. Besar sampel sebanyak 44 pasien dengan teknik area proportional random sampling. Analisa data menggunakan uji Statistik Wilcoxon dengan nilai α=0,05. Hasil penelitian didapatkan 91% pasien mengalami phlebitis derajat sedang sebelum dilakukan kompres dan sebanyak 82% pasien mengalami perubahan tidak tampak phlebitis setelah dilakukan kompres. Hasil analisa bivariat menunjukkan p value=0,000 < α=0,05 (H1 diterima) artinya ada pengaruh kompres normal salin 0,9% terhadap phlebitis. Saran bagi RS Panti Waluya Sawahan Malang untuk bahan pertimbangan dalam intervensi asuhan keperawatan dalam penanganan phlebitis secara nonfarmakologis sehingga tidak terjadi komplikasi yang lebih lanjut. Bagi penelitian selanjutnya dapat menjadi referensi penelitian dengan judul faktor-faktor yang mempengaruhi phlebitis.

Keywords

Kompres Normal Salin 0,9%, Phlebitis

Full Text:

PDF

References

Agustini, Utomo, Agrina. 2013. Analisis Faktor Yang Berhubungan Dengan Kejadian Phlebitis Pada Pasien Yang Terpasang Infus Di Ruang Medical Chrysant Rumah Sakit Awal Bros Pekanbaru. http:// jurnalsuniv.riau:ed.03.ac.id. Diakses pada tanggal 11 Oktober 2016.

Alexander, Corrigan, Gorski. 2010. Infusion Nursing: An Evidence Based Approach. 3rd ed. St. Louis: Dauders Elsevier.

Asrin, Triyanto, Upoyo. 2006. Analisis Faktor-Faktor Yang Berpengaruh Terhadap Kejadian Phlebitis Di RSUD Purbalingga. Jurnal Keperawatan Soedirman, Vol 1 No.1, http://download. portalgaruda.org/article.php. article Diakses pada 8 Juni 2017.

Ayodeji A, Innocent I, Olatunde O. 2006. A Comparation Of The Effect Of Chlorhexidine, Tap Water and Normal Salin on Wound Healing, Int J Morphol; 24.p.673-676. http://journals/ccmjournal/2006/05/woundhealing/673676. Diakses pada 11 Oktober 2016.

Bashir dan Afzal. 2010. Comparison of normal saline and honey dressing in wound preparation for skin grafting.

http://annalskemu.org/journal/index.php/annals/article/view/195.pdf. Di akses pada 11 Oktober 2017.

Dougherty, Lamb, Coely. 2010. Standarts For Infusion Therapy: The RCN IV Therapy Forum. http://bbraun.it/documents/RCN-Guidlines-for-IVtherapy. pdf. Diakses pada tanggal 25 Oktober 2016.

DepKes RI. 2007. Pedoman Manajerial Pencegahan dan Pengendalian Infeksi di Rumah Sakit dan Fasilitas Pelayanan Kesehatan Lainnya. Jakarta http:// akreditasi.my.id/rs/pedoman-manajerial-ppi-di-rs-dan-fasilitas-kesehatan-lainnya/. Diakses pada tanggal 25 Oktober 2016.

Faidah Noor. 2013. Beberapa Faktor Yang Mempengaruhi Kejadian Phlebitis Pasca Pemasangan Infus di Ruang Rawat Inap RSUD Sunan Kalijaga Demak. http://jurnal.stikescendekiautamakudus.ac.id/ Diakses pada tanggal 11 Oktober 2016.

Nurjanah, Nunung. 2011. Studi Komparasi Efektivitas Kompres Normal Salin, Air Hangat, dan Alkohol Terhadap Derajat Flebitis Pada Anak Yang dilakukan Pemasangan Infus di RSUD Dr. Hasan Sadikin bandung.

http://jurnal.ui.ac.id/digital_20282001/uploads/2011/09/jurnals-nunung.pdf. Di akses pada tanggal 25 Oktober 2016.

Potter dan Perry. 2009. Buku Ajar Fundamental Keperawatan. Konsep, Proses dan Praktek, Editor Edisi Bahasa Indonesia: Monica Ester, dkk., Volume 1 Edisi 4. Jakarta: EGC.

Pujasari, H dan Sumarwati, M. 2002. Angka Kejadian Flebitis dan Tingkat Keparahannya Di Ruang Penyakit Dalam Di Sebuah Rumah Sakit Di Jakarta. Jurnal Keperawatan Indonesia 6(1), 1-5.

Rizky, Wahyu. 2016. Analisis Faktor yang Berhubungan dengan Kejadian Phlebitis Pada Pasien yang Terpasang Kateter Intravena di Ruang Bedah Rumah Sakit Ar. Bunda Prabumulih. Jurnal Ners dan Kebidanan Indonesia, Vol 4, No. 2, http://ejournal.almaata.ac.id/index.php/JNKI Diakses pada tanggal 9 Juni 2017

Terry RG. 1997. Priciple Of Management. Illionis : Richard D inc Home wood.

Trianiza. 2013. Faktor-Faktor Penyebab Kejadian Phlebitis di Ruang Rawat Inap RSUD Cengkareng. http://jurnal.umsb.ac.id/wpcontentuploads/2013/jurnals-trianiza/ esaunggul.pdf. Diakses pada tanggal 25 Oktober 2016.

Wayunah. 2011. Hubungan Pengetahuan Perawat Tentang Terapi Infus Dengan Kejadian Phlebitis Dan Kenyamanan Pasien Di Ruang Rawat Inap RSUD Kab Indramayu. http://FIK.UI.SKRIPSI.www.knowledge-hound.com. Di akses pada 11 Oktober 2016.

Widhori. 2014. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Kepatuhan Perawat Dalam Melaksanakan Protap Pemasangan Infus Di Ruang Rawat Inap RSUD Padang Panjang.

http://jurnal.umsb.ac.id/wp-content/uploads/2014/09/jurnal-widhori.pdf. Di akses pada 25 Oktober 2016.

Abstract - Print this article - Indexing metadata - How to cite item - Finding References - Email this article (Login required) - Email the author (Login required)

Refbacks

  • There are currently no refbacks.