HUBUNGAN KEMAPUAN PEMBERIAN STIMULASI DENGAN PERKEMBANGAN MOTORIK HALUS PADA ANAK PRASEKOLAH USIA (3-6) TAHUN DI TK AISYIYAH BUSNATUL AFTAL (ABA) 02 DAU KABUPATEN MALANG

Emi Sapitri, Atti Yudiernawati, Neni Maemunah

Abstract

Pemberian stimulasi bertujuan untuk membantu anak agar dapat mencapai tingkat perkembangan motorik halus yang baik dengan berbagai kegiatan yang bisa dilakukan meliputi latihan memindahkan benda dari tangan, mencoret-coret, menyusun balok, menggunting dan menulis. Anak prasekolah usia (3-6 tahun) merupakan masa anak mengalami perkembangan cepat, meliputi perkembangan fisik, daya pikir dan daya cipta, sosial emosional dan bahasa. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan kemampuan pemberian stimulasi dengan perkembangan motorik halus anak prasekolah usia ( 3-6 ) tahun di TK Aisyiyah Busnatul Aftal (ABA) 02 Dau Kabupaten Malang. Desain penelitian mengunakan desain cross sectional. Sampel dalam penelitian ini sebanyak 30 anak usia 3-6 tahun yang diambil menggunakan teknik total sampling dimana dimana seluruh populasi dijadikan sampel penelitian. Pengambilan data yang digunakan dalam penelitian ini berupa kuesioner. Metode analisa data yang di gunakan yaitu uji spearman rank dengan menggunakan SPSS. Hasil penelitian membuktikan hampir setengah (36,7%) kemampuan pemberian stimulasi cukup pada anak usia 3-6 tahun dan sebagian besar (56,7%) perkembangan motorik halus baik pada anak prasekolah usia 3-6 tahun. Sedangkan uji spearman rank dinyatakan ada hubungan yang signifikan antara kemampuan pemberian stimulasi dengan perkembangan motorik halus anak prasekolah usia (3-6) tahun di TK Aisyiyah Busnatul Aftal (ABA) 02 Dau Kabupaten Malang dengan p-value (0,003 < 0,050). Oleh karena itu peran orang tua dalam memberikan stimulus pada anak prasekolah usia (3-6) tahun harus secara terus menerus, melalui interaksi dengan anak, bercanda dan melakukan aktivitas bersama-sama denga anak sehingga tercapai peningkatan perkembangan motorik halus yang baik pada anak.

Keywords

Anak Prasekolah usia 3-6 Tahun, Kemampuan Pemberian Stimulasi Perkembangan Motorik Halus.

Full Text:

PDF

References

Desni. 2010. Metode Pengembangan Motorik Halus Anak Usia Dini. Pontianak FKIP Universitas Tanjungpura.

Etri, Y & Nova. 2011. Hubungan Stimulasi Terhadap Perkembangan Motorik Halus Anak Prasekolah. (https://wisuda.unud.ac.id/pdf/1390361025-3 BAB%20II.pdf ) Diakses tanggal 10 april 2016.

Endah Heni. 2015. Hubungan Status Gizi Dengan Perkembangan Motorik Halus Pada Anak Usia 3-5 Tahun Dipuskesmas Miri-Sugen (01-gdl-endahhenim-1057-1-h.pdf.) Diakses tanggal 10 April 2016.

Fathoni, Nur. 2008. Pengaruh Faktor Eksternal Terhadap Perkembangan Motorik Halus Anak Usia 4-5 Tahun di Tk Bayangkari Kecamtan Wonosari Kabupate Bondowoso.(http://digilib.unej.ac.id/gdl42/gdl.php?mod=browse&op=read&id=gdlhub-gdl-gray2008rahadiyani-1425) Diakses tanggal 11 April 2016.

Ikatan Dokter Indonesia (IDAI), Indonesia Pediatric: Society.Nilai Nutrisi Air Susu Ibu. C. 2013; cited 2014. http://idai.or.id. Diakses 25 April 2016.

Kemkes. 2014. Pedoman Pelaksanaan stimulasi, Deteksi dan Intervensi Dini Tumbuh Kembang Anak Ditingkat Pelayanan Kesehatan Dasar. Jakarta: Bakti Husada.

Saputra & Rudianto. 2005. Pembelajaran Komparatif Untuk Meningkatkan Keterampilan Anak TK. Jakarta: Depdiknas.

Susilaningrum, R., Nursalam & Utami, Sri. 2013. Asuhan Keperawatan Bayi dan Anak Untuk Perawat dan Bidan. Jakarta: Salemba Medika.

Suyadi. 2010. Psikologi Belajar Pendidikan Anak Usia Dini. Jogjakarta: PT Pustaka Insan Madan.

Abstract - Print this article - Indexing metadata - How to cite item - Finding References - Email this article (Login required) - Email the author (Login required)

Refbacks

  • There are currently no refbacks.