PENGARUH KONSELING PERSONAL TERHADAP KESADARAN PENCEGAHAN PENULARAN TB PARU DI WILAYAH PUSKESMAS JANTI KOTA MALANG

Duriana Mara Majara, Swito Prastiwi, Mia Andinawati

Abstract

Berdasarkan data Dinkes Kota Malang didapatkan pada tahun 2014 sebanyak 1.979 pasien TB yang ditangani di seluruh rumah sakit Kota Malang, sedangkan pada tahun 2015 sebanyak 1.103 pasien TB. Faktor yang menyebabkan masih tingginya jumlah kasus TB Paru di Indonesia karena rendahnya pengetahuan, sikap maupun perilaku dari penderita dan masyarakat tentang TB, sehingga perlu adanya konseling personal untuk menolong pasien TB paru. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh konseling personal terhadap kesadaran pencegahan penularan TB Paru di Wilayah Puskesmas Janti Kota Malang. Desain penelitian mengunakan desain pre-eksperimental dengan metode pendekatan design one group pre test and post test design. Sampel dalam penelitian ini sebanyak 20 pasien TB yang mengunjungi Puskesmas Janti Kota Malang yang diambil menggunakan teknik purposive Sampling. Instrumen pengumpulan data yang digunakan adalah kuesioner. Metode analisa data yang di gunakan yaitu uji paired t test dengan menggunakan SPSS. Hasil penelitian membuktikan bahwa lebih dari separuh (55%) responden memiliki kesadaran pencegahan penularan TB Paru kurang sebelum diberikan konseling personal dan sebagian besar (80%) responden memiliki kesadaran pencegahan penularan TB Paru baik sesudah diberikan konseling personal. Uji paired t-test menunjukan konseling personal berpengaruh terhadap kesadaran pencegahan penularan TB Paru di Wilayah Puskesmas Janti Kota Malang dengan p-value (0,000 < 0,050), dengan adanya konseling personal maka mampu meningkatkan kesadaran dan kemauan pasien TB paru dalam pencegahan penularan TB Paru. Diharapkan kepada pasien TB paru melakukan pemeriksaan secara rutin sesuai tahap pengobatan TB paru untuk mempercepat proses penyembuhan. Bagi peneliti selanjutnya dapat melakukan penelitian yang sama dengan menggunakan kelompok kontrol.

Keywords

Konseling Personal, Kesadaran Pencegahan Penularan TB Paru, PasienTB Paru.

Full Text:

PDF

References

Aditama T. 2008. Tuberculosis Paru: Masalah dan Penanggulangannya. Jakarta: UI Pers.

Depkes RI, 2013. Pedoman Nasional Penanggulangan Tuberkulosis. Edisi 4, Cetakan kedua. Jakarta.

Dinkes Kota Malang. 2015.Profil Kesehatan Kota Malang. Diakses di http://dinkes.malangkota.go.id/2015/06/01/h-i-v/. Diakses tanggal 29 Maret 2016.

Husnawati. 2009. Pengaruh Konseling Tentang Terapi Obat TBC Terhadap Kepatuhan Penderita TBC Paru Pada Terapi Obat Periode Februari-Mei 2007 di Kelurahan Pancoran Mas-Depok. Volume 4, No. 2, Agustus 2007.Jurnal: Universitas Indonesia.

Hidayati, Eni. 2015. Pengetahuan Dan Stigma Masyarakat Terhadap TBC Setelah Diberikan Pendidikan Kesehatan Pencegahan Dan Penularan. Volume 10, No.2, Juli 2015. Jurnal: Universitas Muhammadiyah Semarang.

Loriana, Rina. 2013. Efek Konseling Terhadap Pengetahuan, Sikap Dan Kepatuhan Berobat Penderita Tuberkulosis Paru Di Wilayah Kerja Dinas Kesehatan Kota Samarinda. Jurnal: Poltekkes Kota Samarinda.

Lestari Mukti Palupi. 2011. Pengaruh Pendidikan Kesehatan Terhadap Perubahan Pengetahuan, Sikap dan Perilaku Penderita Tuberculosis yang Berobat di Wilayah Kerja Puskesmas Surakarta. Tesis: Universitas Sebelas Maret Surakarta.

Misna diarly, 2008. Pemeriksaan Laboratorium Tuberkulosis dan Mikobakterium Atipik. Jakarta : Dian Rakyat.

Purwanto. 2010. Psikologi Pendidikan. Bandung : PT. Remaja Rosdakarya.

Wardhani, Nurul. 2007. Keterkaitan Konsep Konseling Dengan Aspek-Aspek Psikologis. Skripsi: Universitas Padjadjaran Jatinangor

Wahyuni. 2015. Kajian persepsi, Pengetahuan Terhadap Pencegahan Penularan Penyakit TB Di Puskesmas. Volume 12, No. 2, Maret 2015. Jurnal: Stikes Aisyiyah Surakarta

Yoannes. 2008. Penyakit TBC dan Cara Pencegahannya. Yogyakarta : Kanisius.

Abstract - Print this article - Indexing metadata - How to cite item - Finding References - Email this article (Login required) - Email the author (Login required)

Refbacks

  • There are currently no refbacks.