HUBUNGAN TINGKAT STRESS DENGAN SIKLUS MENSTRUASI PADA WANITA USIA 40-50 TAHUN (PREMENOPAUSE) DI TLOGOSURYO KELURAHAN TLOGOMAS KECAMATAN LOWOKWARU MALANG

Haniza Haniza, Esti Widiani, Pertiwi Perwiraningtyas

Abstract

Stress sebagai ketidaksesuaian antara situasi yang diinginkan dimana terdapat kesenjangan antara tuntutan lingkungan dan kemampuan individu untuk memenuhinya, stress merangsang sistem saraf, sehingga menyebabkan gangguan pada hormonal yang menyebabkan wanita premenopause mengalami siklus menstruasi tidak teratur. Tujuan penelitian untuk mengetahui hubungan tingkat stress dengan siklus menstruasi pada wanita usia 40-50 tahun (premenopause) di desa Tlogosuryo kecamatan Lowokwaru Kabupaten Malang. Desain penelitian mengunakan desain korelasi analitik dengan menggunakan pendekatan cross sectional. Populasi dalam penelitian ini sebanyak 107 wanita premenopause dengan penentuan sampel penelitian menggunakan purposive sampling sehingga didapatkan sebanyak 33 sampel penelitian. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah kuisioner. Metode analisa data yang di gunakan yaitu korelasi pearson product moment dengan menggunakan SPSS 17. Hasil penelitian membuktikan lebih dari separuh 21 (63,6%) responden memiliki tingkat stress sedang dan lebih dari separuh 18 (54,5%) responden mengalami siklus menstruasi tidak teratur, sedangkan hasil uji korelasi pearson product moment didapatkan p-value = (0,002) <(0,050) sehingga dapat disimpulkan bahwa ada hubungan yang signifikan antara tingkat stress dengan siklus menstruasi pada wanita usia 40-50 tahun (premenopause). Diharapkan wanita premenopause mampu mengontrol tingkat stress untuk menghindari penurunan fungsi hormonal yang bisa menyebabkan siklus menstruasi tidak teratur, adapun yang perlu dilakukan yaitu tidur tepat waktu, melakukan olahraga dan mengurangi beban pikiran dan selalu berfikiran positif.

Keywords

Premenopause, Siklus Menstruasi, Stress.

Full Text:

PDF

References

Agolla, Joseph E.& Henry Ongori. 2009. An Assessment of Academic Stress Among Undergraduate Students: The Case of University of Botswana. Educational Research and Review.

Depkes, RI. 2009, Pedoman Pengendalian Faktor Resiko Penyakit Jantung dan Pembuluh Darah, Direktorat jenderal PP& PL, Jakarta.

Fitriana, Y. 2011. Fenomena Kecemasan Wanita dalam Menghadapi Masa Klimakterium di Rt 01 Rw 01 Kelurahan Candi Semarang. Jurnal Keperawatan dan Kebidanan (JIKK).

Hawari, D. 2008. Stres Cemas dan Depresi: FKUI; Jakarta; 2008.

Heffner Linda, Schust Danny. 2008. Sistem Reproduksi. Surabaya; Erlangga.

Mulastin. 2013. Hubungan Stres Dengan Siklus Menstruasi Pada Wanita Pekerja Di Desa Pelemkerep Kecamatan Mayong Kabupaten Jepara.

Nugroho, Taufan & Setiawan, Ari. 2010. Kesehatan Wanita, Gender & Permasalahannya. Yogyakarta: Nuha Medika

Octaria, S. 2009. Siklus Haid, Sindrom Pra-Haid, Serta Gangguan Haid Dalam Masa Reproduksi. http://bidan 2009.blogspot.com/2009/02/siklus-haid-sindrom-pra-haid-serta.html. Diakses pada tanggal 11 juni 2016

Proverawati, A. 2010. Menopause dan Sindrom Pre Menopause. Yogyakarta: Nuha Medika.

Safrina. 2009. Tetap Aktif di Masa Menopause. Jurnal Bidan. Vol.XIII no.5. Penerbit Ikatan Bidan Indonesia. Jakarta.

Utami, D. 2008. Stress. http://lussysf.multiply.com/journal/item/67. Diakses pada tanggal 10 Juni 2016 jam 10.30 WIB.

Wiknjosastro, Hanifa. 2005. Ilmu Kandungan. Jakarta: Yayasan Bina Pustaka Sarwono Prawiroharjo.

Wulandari, A. 2011. Cara Jitu Mengatasi Nyeri Haid. Yogyakarta: AND

Abstract - Print this article - Indexing metadata - How to cite item - Finding References - Email this article (Login required) - Email the author (Login required)

Refbacks

  • There are currently no refbacks.