HUBUNGANPENGETAHUAN IBU TENTANG MANAJEMEN LAKTASI DENGAN PERILAKU PEMBERIAN ASI DI POSYANDU SERUNI TLOGOMAS KECAMATAN LOWOKWARUKOTA MALANG

Hilarius Holan Woja, Sri Mudayatiningsih, Susmini Susmini

Abstract

Laktasi merupakan keseleruhan proses menyusui mulai dari Air Susu Ibu (ASI) diproduksi sampai proses bayi menghisap dan menelan ASI. World Health Organization (WHO) merekomendasikan pemberian ASI esklusifsekurangnya selama enam bulan pertama kehidupan dan dilanjutkan dengan makanan pendamping sampai usia dua tahun. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui tingkat pengetahuan ibutentang manajemen laktasi dengan perilaku pemberian ASI di Posyandu Seruni Tlogomas Kecamatan Lowokwaru Kota Malang. Desain penelitian yang digunakan adalah metode korelasional dengan pendekatan cross sectional.Populasi dalam penelitian ini adalah semua ibu yang memiliki bayi di Posyandu Seruni Tlogomas sebanyak 80 orang pada bulan januari 2017dan sampel penelitian menggunakan simple random sampling yaitu sebanyak 45 orang. Instrumen dalam penelitian ini menggunakan lembar kuesioner. Analisis yang digunakan spearman rank. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengetahuan ibu tentang manajemen laktasi, sebagian besar dikategorikan baik yaitu sebanyak 27 orang (60,0%), perilaku pemberian ASI, hampir seluruhnya dikategorikan cukup yaitu sebanyak 35 orang (77,8%), dan hasil analisisdidapatkan nilai Signifikan = 0,006 (p value ≤ 0,05) yang berarti data dinyatakan signifikan yaitu ada hubungan pengetahuan ibu tentang manajemen laktasi dengan perilaku pemberian ASI di Posyandu Seruni Tlogomas Kecamatan Lowokwaru Kota Malang.

Keywords

Manajemen Laktasi, Pengetahuan Ibu, Perilaku Pemberian ASI.

Full Text:

PDF

References

Data Profil Kesehatan Indonesia, 2015. prevalensi cakupan pemberian ASI eksklusif.

Depkes. RI. 2005.Kebijakan Depkes tentang Peningkatan Pemberian ASI Pekerja Wanita. Jakarta: Pusat Kesehatan Kerja Depkes RI.

Dinkes Jateng. 2008. Profil Kesehatan Jateng. Semarang: Dinas Kesehatan Jawa Tengah.http://www.dinkes jateng.go.id

Dinkes Kota Malang, 2014.Perkembangan dan untuk kesehatan bayi.

Direktorat Gizi Masyarakat, 2005. proses menyusui mulai dari ASI diproduksi sampai proses bayi menghisap dan menelan ASI.

Handayani, Sri. 2015. Hubungan Tingkat Pengetahuan tentang Manajemen Laktasi dengan Perilaku Ibu dalam Pemberian ASI di Desa Kenokorejo Polokarto Sukoharjo. Skripsi, Program Studi Keperawatan, STIKES Kusuma Husada, Surakarta.

MPASI. Utami, 2002. Makanan pendamping ASI.

Notoatmodjo S. 2005. Metodologi penelitian Kesehatan.Jakarta : Rieneka Cipta.

Notoatmodjo S. 2007. Pendidikan Kesehatan dan Ilmu Perubahan Perilaku. Yogyakarta : Andi Offset.

Notoatmodjo, S. 2007. Pendidikan dan Perilaku Kesehatan. Jakarta: Rineka Cipta.

Notoatmodjo, S. 2010. Metodologi Penelitian Kesehatan. Jakarta: Rineka Cipta.

Rosita. (2008). ASI untuk Kecerdasan Bayi. Yoghyakarta: Ayyana.

Robiwala, Maria Elisabeth. 2012. Hubungan Tingkat Pengetahuan Ibu tentang ASI Eksklusif dengan Pemberian ASI Saja di Wilayah Herja Puskesmas Kokap 1, Kecamatan Kokap, Kabupaten Kulon Progo. Naskah Publikasi, Program Studi Ilmu Gizi, Universitas Respati Yogyakarta.

Roesli, U. 2005. Mengenal ASI Eksklusif. Jakarta: PT. Pustaka Pembangunan Swadaya Nusantara.

Siregar. 2009. Cakupan pemberian ASI eksklusif.

Suradi, R. 2008. Manfaat ASI dan Menyusui. Jakarta: Balai Penerbit Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia.

WHO. 2005. World Health Organization: rekomendasi pemberian ASI esklusif.

Abstract - Print this article - Indexing metadata - How to cite item - Finding References - Email this article (Login required) - Email the author (Login required)

Refbacks

  • There are currently no refbacks.