PERBANDINGAN TEKHNIK RELAKSASI NAFAS DALAM DAN KOMPRES DINGIN TERHADAP PENURUNAN TINGKAT NYERI HAID (DISMENORE) PADA MAHASISWI DI ASRAMA SANGGAU DAN IKATAN KELUARGA BELU DI LANDUNGSARI KOTA MALANG

Faulus Deby Irawan, Ni Luh Putu Eka Sudiwati, Novita Dewi

Abstract

Nyeri haid adalah keluhan ginekologis akibat ketidakseimbangan hormon progesteron dalam darah sehingga mengakibatkan timbul rasa nyeri saat haid.Penatalaksanaan nyeri dapat menggunakan manajemen non farmakologis yaitu kompres dingin ataupun tekhnik relaksasi nafas dalam.Tekhnik relaksasi nafas dalam dapat menurunkan intensitas nyeri, meningkatkan ventilasi paru dan meningkatkan oksigenasi darah.Kompres dingin dapat meningkatkan pelepasan endorfin yang memblok transmisi stimulasi nyeri.Tujuan penelitian ini adalah untuk membandingkan tekhnik relaksasi nafas dalam dan kompres dingin terhadap penurunan tingkat nyeri dismenore pada mahasiswi di Asrama Sanggau dan Ikatan Keluarga Belu di Landungsari Kota Malang.Desain penelitian menggunakan komparatif dengan pendekatan one group pretest-posttest.Responden sebanyak 40 orang terbagi sama rata menjadi dua kelompok, masing- masing diberikan kompres dingin di Ikatan Keluarga Belu dan tekhnik relaksasi nafas dalam di Asrama Sanggau.Pengumpulan data menggunakan lembar observasi dan wawancara. Data dianalisis dengan uji paired sample t-test. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kompres dingin lebih efektif menurunkan tingkat nyeri haid dengan t value (18,380) daripada tekhnik relaksasi nafas dalam yang hanya mengalami penurunan sebesar 6,263 dengan p-value tekhnik relaksasi nafas dalam (0,000) < (0,050) dan p-value kompres dingin (0,000) < (0,050). Peneliti selanjutnya diharapkan untuk mengembangkan penelitian dengan memperhatikan faktor fisik serta perlunya pemantauan waktu pelaksanaan dalam melakukan kompres dingin dan tekhnik relaksasi nafas dalam.

Keywords

Dismenore, kompres dingin, teknik relaksasi nafas dalam.

Full Text:

PDF

References

Baziad, Ali. 2003. Menopause dan Andropause. Jakarta: Yayasan Bina PustakaSarwono Prawihardjo.

Ernawati. 2010. Terapi relaksasi terhadap nyeri dismenore pada mahasiswi Universitas muhammadiyah semarang, Vol 1 No. 106. Jurnal: Universitas Muhammadiyah Semarang

Istichomah. 2007. Pengaruh Teknik Pemberian Kompres Terhadap Perubahan Skala Nyeri pada Klien Kontusio Di RSUD Sleman. Yogyakarta: Stikes Surya Global.

Ningsih, R. 2011. Efektifitas paket pereda terhadap intensitas nyeri pada remaja dengan disminore di sman kecamatan curup.Tesis. Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia.

Nurrianingsih, P. 2015. Pengaruh Teknik Relaksasi Terhadap TingkatDismenorea Pada Siswi Sma Muhammadiyah 3 Yogyakarta. Jurnal: Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan’aisyiyah Yogyakarta

Oktasari, G. 2015. Perbandingan Efektivitas Kompres Hangat Dan Kompres Dingin Terhadap Penurunandismenorea Pada Remaja Putri, Vol 1 No.1. Jurnal: Universitas Riau

Potter& Perry. 1998. Buku Ajar Fundamental Keperawatan Proses dan Praktik. Edisi 4. Jakarta: EGC.

Priharjo, R. 2003. Perawatan nyeri. Jakarta :EGC

Puji. 2010. Efektivitas senam dismenore dalam mengurangi dismenore pada remaja putri di SMUN 5 Semarang. Tersedia di http:// eprints.undip.ac.id. Diakses pada tanggal 27 Juni 2016. Jam 16.00 WIB.

Smeltzer, S.C.,&Bare, B.G. 2002.Buku Ajar Keperawatan Medikal Bedah. Edisi 2, vol 1. Jakarta: EGC

Suhartatik. 2003. Hubungan Gejala Saat Menstruasi Dengan Produktivitas Kerja Perawat di Ruang Rawat Inap Rumah Sakit Panti Rapih YogyakartaUGM. Yogyakarta. Skripsi tidak dipublikasikan

Tamsuri, Anas. 2007. Konsep Dan Penatalaksanaan Nyeri. Jakarta: EGC

Widya, D., Junijar, G., dan Sulianingsih. 2001. Pengobatan Dismenore Secara Akupuntur. Jurnal Cermin dunia kedokteran Vol. 1 No. 3

Abstract - Print this article - Indexing metadata - How to cite item - Finding References - Email this article (Login required) - Email the author (Login required)

Refbacks

  • There are currently no refbacks.