HUBUNGAN DUKUNGAN KELUARGA DENGAN TINGKAT DEPRESI LANSIA USIA 60-70 TAHUN YANG MENGIKUTI KEGIATAN KARANG WREDA PERMADI DI KELURAHAN TLOGOMAS KECAMATAN LOWOKWARU KOTA MALANG

Kanisius Siku Saju, Farida Halis Dyah Kusuma, Lasri Lasri

Abstract

Kurangnya dukungan keluarga kepada lanjut usia, akan mempengaruhi koping pada lanjut usia tidak adekuat. Koping yang tidak adekuat dalam menghadapi masalah akanmenyebabkan krisis yang bertumpuk dan berkepanjangan yang akhirnya akan menimbulkan gejala depresi. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan dukungan keluarga dengan tingkat depresi lansia usia 60-70 tahun yang mengikuti kegiatan Karang Wreda Permadi di Kelurahan Tlogomas Kecamatan Lowokwaru Kota Malang.Desain penelitian ini dilakukan dengan metode korelasional dengan pendekatan cross sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah semua lansia yang mengikuti kegiatan Karang Werda Permadi di Kelurahan Tlogomas Kecamatan Lowokwaru Kota Malang berjumlah 112 orang lansiadanteknik sampel penelitian menggunakan purposive sampling yaitu sebanyak 88 orang. Metode analisis data yang digunakan yaitu uji Spearman rho. Hasil penelitian menunjukkan dukungan keluarga kepada lansia sebagian besar dikategorikan baik yaitu sebanyak 80 orang (90,91%),tingkat depresi lansia, sebagian besar dikategorikan tidak depresi yaitu sebanyak 80 orang (90,91%). Berdasarkan uji Spearman rho didapatkan nilai p-value = 0,005<α (0,05) yang berarti H0 ditolak, artinya adahubungan antara dukungan keluarga dengan tingkat depresi lansia usia 60-70 tahun yang mengikuti kegiatan Karang Wreda Permadi di Kelurahan Tlogomas Kecamatan Lowokwaru Kota Malang. Disarankan kepada keluarga untuk tetap mempertahankan dan memberikan dukungan kepada lansia untuk meningkatkan koping positif dan mengurangi depresi.

Keywords

Dukungan keluarga, lansia, tingkat depresi.

Full Text:

PDF

References

Ishak. 2013. World Health Organization (WHO). Dalam : Jurnal Kesehatan Samodra Ilmu. 5 (5) : 156. Diakses pada tanggal 9 April 2016.

Junaidi, Iskandar. 2012. Anomli Jiwa, Cara Mudah Mengetahui Jiwa Dan Perilaku Tidak Normal Laennya. Yogyakarta: C.V. Andi offset.

Kompas. 2008. Dep Kes RI 2014. Dalam : Jurnal Kesehatan Samodra Ilmu. 5 (5) : 156. Diakses pada tanggal 9 April 2016.

Kristian. 2011. Data Statistik Indonesia (BPS). Dalam : Jurnal Kesehatan Samodra Ilmu. 5 (5) : 156. Diakses pada tanggal 9 April 2016.

Kristyaningsih, Dewi, S.KM. 2011. Hubungan antara Dukungan Keluarga dengan Tingkat Depresi pada Lansia. Jurnal Keperawata-Volume 01 / Nomor 01 / Januari 2011 – Desember 2011.

Kustyaningsi, Dewi. 201. Hubungan Antara Dukungan Sosial Dengan Tingkat Depresi Lansia. Jurnal Keperawatan. 01 01: 01. Jakarta. Diakses pada tanggal 09 April 2016

Notoatmodjo, S. 2007. Promosi Kesehatan da Ilmu Perilaku. Jakarta: Rineka cipta.

Rahma, A. R. 2010. Hubungan Antara Dukungan Sosial Orangtua Dengan Kemandirian Belajar Pada Siswa Sekolah Menengah Atas. Skripsi: Universitas Sumatera

Setiawati. 2008. Proses pembelajaran dalam pendidikan kesehatan. Jakarta: TIM.

Tarigan. 2009. Perbedaan Depresi pada Pasien Dispepsia Fungsional dan Dispepsia organik.di akses dalam http://www.duniapsikologi.com/depresi-pengertian-penyebab-dan-gejalanya/html. Diakses pada tanggal 23, April 2016.

Tiara, dkk. 2008. Gambaran Tingkat Depresi Lansia Di dusun Saukeng Desa singa Kecamatan Herlang Kabupaten Bulukumba. http://respositori.uii.ac.id/100/sk/1/0/00/008/08428/uii-skripsihubungan%20so-077011080-tiara%paraswati%20yuniandri-4188987568-abstract.pdf , diakses pada tanggal 20 april 2016.

Abstract - Print this article - Indexing metadata - How to cite item - Finding References - Email this article (Login required) - Email the author (Login required)

Refbacks

  • There are currently no refbacks.