PENGARUH RELAKSASI NAFAS DALAM TERHADAP TINGKAT KECEMASAN INSERSI AV.SHUNT PADA PASIEN HEMODIALISA DI RUMAH SAKIT PANTI NIRMALA MALANG

Gaudensia Sinarti Lodis, Vita Maryah Ardiyani, Novita Dewi

Abstract

Kejadian Hemodialisa (HD) merupakan masalah yang serius di dunia kesehatan. Estimasi Perhimpunan Nefrologi (Pernefri) (Ahli Ginjal dan Hipertensi) di Indonesia melaporkan setiap tahunnya terdapat 200.000 kasus baru gagal ginjal stadium akhir dan membutuhkan cuci darah mencapai 150.000 orang. Dampak dari peningkatan pasien yang menjalani HD ini adalah kecemasan, dan yang dapat di lakukan untuk mengatasi kecemasan ini adalah dengan relaksasi nafas dalam. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh relaksasi nafas dalam terhadap tingkat kecemasan insersi Av.Shunt pada pasien HD di ruang Hemodialisa Rumah Sakit panti Nirmala Malang. Penelitian ini menggunakan design one group pre-post test. Jumlah sampel 30 orang dari 35 populasi pasien yang melakukan HD dengan insersi Av.Shunt di RSPN Malang dari bulan Januari sampai Maret tahun 2017. Besar sampel sebanyak 30 orang akan dibagi menjadi 2 kelompok 15 orang untuk kelompok perlakuan dan 15 orang untuk kelompok kontrol, dengan tehnik pengambilan simple random sampling. Analisa data menggunakan uji statistik t-Test, dengan taraf signifikan 0,05. Sebelum dilakukan terapi relaksasi nafas dalam didapatkan bahwa dari 15 responden terdapat 60% mengalami cemas sedang, dan setelah dilakukan terapi relaksasi nafas dalam didapatkan 80% mengalami cemas ringan. Hasil analisa bivariat menunjukkan P value=0,000 <0,05, maka HI diterima, artinya terdapat pengaruh relaksasi nafas dalam terhadap tingkat kecemasan pasien HD. Disarankan bagi RS Panti Nirmala Malang agar SOP ini benar-benar diterapkan di ruangan HD dan bagi peneliti selanjutnya agar bisa meneliti faktor dukungan keluarga dan faktor lingkungan HD terhadap tingkat kecemasan pasien HD.

ABSTRACT

Hemodialysis (HD) incidence is a serious problem in the world of health. Estimates of the Nephrology Association (Kidney and Hypertension) in Indonesia report annually there are 200,000 new cases of end-stage renal failure and require dialysis of up to 150,000 people. The impact of an increase in patients undergoing HD is anxiety, and what can be done to overcome this anxiety is by deep breathing relaxation. This study aims to determine the effect of deep breath relaxation on the anxiety level of Av.Shunt insertion in HD patients in the Hemodialisa room of Panti Nirmala Hospital Malang. This research uses one group pre-post test design. Number of samples 30 people from 35 population of patients who did HD with insertion of Av.Shunt at RSPN Malang from January to March 2017. The sample size of 30 people will be divided into 2 groups of 15 people for the treatment group and 15 people for the control group, with Simple random sampling technique. Data analysis using t-Test statistic test, with significant level 0.05. Before doing relaxation breath therapy in was found that from 15 respondents there are 60% experienced moderate anxiety, and after doing relaxation breath therapy in 80% obtained anxious lighter. The result of bivariate analysis shows P-value = 0.000 <0.05, then HI is accepted, meaning that there is influence of deep breath relaxation to anxiety level of HD patient. It is recommended for RS Panti Nirmala Malang for SOP is really applied in HD room and for the next researcher to be able to examine family support factor and HD environmental factor to HD patien anxiety level.

Keywords : Hemodialysis; anxiety; relaxation breath in.

Keywords

Hemodialisa; kecemasan; relaksasi nafas dalam.

References

Bawazier, L.A., 2008. Hipertensi. In: Setiati, S., Sari, D.P.,Rinaldi, I., Ranitya, R., Pitoyo, C.W.,2008. Lima Puluh Masalah Kesehatan Di Bidang Ilmu Penyakit Dalam. Jakarta: Pusat Penerbitan Ilmu Penyakit Dalam FK UI.

Brunner & Suddarth, 2002. Buku Ajar Keperawatan Medikal Bedah, alih bahasa: Waluyo Agung., Yasmin Asih., Juli, Kuncara., I.made karyasa. Jakarta: EGC.

Ganong. 2003. Buku Ajar Fisiologi Kedokteran. Jakarta: Penerbit Buku Kedokteran EGC.

Gea. 2014. Skripsi, Lama menjalani terapi Hemodialisa terhadap terapi relaksasi nafas dalam di RSUD Bekasi.

Ghofur, Purwoko 2007. Skripsi Pengaruh tehnik relaksasi nafas dalam terhadap prubahan tingkat kecemasan pada ibu persalinan kala I di RSUD Bekasi.

Guyton, A.C., and Hall, J.E. 2008. Buku Ajar Fisiologi Kedokteran. 11th ed, Jakarta: EGC.

Heidarzadeh M, Atashpeikar S, & Jalilazar T. 2010 Relationship between quality of life and self care ability in patients receiving hemodialysis. Available from:http://www.ncbi.nlm.nih.gov/pubmed/21589783 diakses pada 12 Desember 2016.

Hilma, 2015, Skripsi Repositor pengaruh tehnik relaksasi nafas dalam terhadap penurunan kelelahan pasien gagal ginjal kronik yang menjalani Hemodialisa di unit hemodialisa RS UPDR.M. Djamil Padang.

Hidayah, R. 2009. Ilmu Perilaku Manusia, Jakarta: Trans Informasi Medika.

Hidayati, 2008. Hubungan antara Hipertensi dengan kejadian penyakit Gagal Ginjal Kronik: Yogyakarta: Berita Kedokteran UGM.

Hudak, Gallo, 1996. Keperawatan Kritis: Pendekatan Holistik,Volume II. Jakarta: EGC.

Indonesia Renal Registry (IRR). 2013. Report Of Indonesia Renal Reristry 2011. Perhimunan Nefrologi Indonesia (PERNEFRI).

Jangkup, Jhoni, YK. Elim, C. Kandou, Lisbeth, FJ. 2015 Tingkat Kecemasan pada Pasien Penyakit Ginjal Kronik (PGK) yang Menjalani Hemodialisis di ruangan Dahlia Rsup Prof. Dr. R. D. Kandou Manado. http://www. Ejournal.unsrat.ac.id./index.php/eclinic/article/view/7823. diakses tanggal 12 Desember 2012.

Jablonski & Chonchol. 2012. Frequent hemodialysis: a way to improve physical function USA. Clinical Journal of the American Society of Nephrology.

Leivy dkk, 2007. Diabetes diantara pertimbangan Klinis, Clinical Consideration for Pharmalogical Management to Achieve Glicemic Control and Reduce Cardiovaskular Risk. Journal of Woman’s Health.

Myers, E.G. 1983. Social Psychology, Tokyo: Mc Graw-Hill.

Notoatmodjo, S. 2010. Metodologi Penelitian Kesehatan. Jakarta: Rineka Cipta.

Nurasalam. 2008. Metode Penelitian Keperawatan dan Tehnik Analisis Data. Jakarta: Salemba Medika.

National Kidney Foundation. 2006. Hemodialysis. http://www.kidneyat las.org Diakses tanggal 12 Desember 2016

National Safety Council. 2003. Manajemen Stres. Jakatra: EGC

Nurchayati, S. 2010. Analisis Faktor-faktor yang Berhubungan dengan Kualitas Hidup Pasien Penyakit Ginjal Kronik yang Menjalani Hemodialisis di Rumah Sakit Islam Fatimah Cilacap dan Rumah Sakit Umum Daerah Banyumas (Skripsi). dari http://lontar.ui.ac.id. Diakses tanggal 23 Desember 2016

Nadia. 2008. Dukungan Sosial Dan Motivasi Berhubungan Dengan Kepatuhan

Pembatasan Asupan Cairan Pada Pasien Penyakit Ginjal Kronik. Jakarta : EGC.

Ronco. 2004. Sumer DS. 1987, Suzane C.2002,Yuwono HS. 2008 1-10, Doengoes.2000,Capernito.1998.

Roesly, R. 2013. Seminar pelayanan kesehatan yang efektif dan efisien pada kasus gagal ginjal kronik. Di tulis oleh Lusia Kus anna tahun 2013.di akses tanggal 12 Desember 2016.http://halosehat.com/penyakit/penyakit-ginjal/penyebab-gagal ginjal.

Rukmaliza. 2013. Skripsi Hubungan Karakteristik Individu Dengan Kualitas Hidup Pasien Gagal Ginjal Kronik Yang Menjalani Hemodialisa di Instalasi Dialisis BLUD RSU DR. Zainoel Abidin Banda Aceh Tahun 2013. Diakses tanggal 30 Agustus 2017.

Stuart, Sudden. 2007. Buku saku keperawatan jiwa. Edisi 5. Jakarta: EGC.

Smeltzer SC, Bare BG. 1997. Buku ajar keperawatan medikal bedah Brunner & Suddarth edisi 8 volume 1.Alih bahasa Waluyo A, Karyasa IM, Julia, Kuncara, Asih Y. Jakarta: EGC.

Sunardi, 2001. Skripsi, Pengaruh menjalani terapi dengan tingkat kecemasan terkait alat atau unit Dialisa pada pasien GGK di RSUPN Cipto Mangunkusumo.

Supriyadi, 2010. Tingkat kualitas hidup pasien gagal ginjal kronik terapi hemodialisa. http;//2436-977, supriyadi.pdf.com. diakses pada tanggal 03 Mei 2016.

Sunaryati, 2009. Skripsi, Faktor-faktor yang mempengaruhi kecemasan pada pasien Dialisis di RSUD Garut.

Sousa, A. 2008. Psychiatric issues in renal failure and dialysis. Indian Journal of Nephrology.

Stanley, Hoppenfeld. 2011. Terapi dan Rehabilitasi Fraktur. Jakarta : Penerbit Buku Kedokteran EGC.

Sapri, A. 2004. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Kepatuhan dalam Mengurangi Asupan Cairan pada Penderita Gagal Ginjal Kronik yang Menjalani Hemodialisis di RSUD Dr. H. Abdul Moeloek Bandar Lampung.http://www.indonesia nnursing.com/2008.5 Desember 2013.

Tessy, A., 2009. Hipertensi Pada Penyakit Ginjal. In: Sudoyo,A.W.,Setiyobudi, B., Alwi, I., Simadibarata, M., Setiati, S., 2009. Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam jilid II. 5th ed, Jakarta: Interna Publishing Pusat Penerbitan Ilmu Penyakit Dalam.

Tsai, Dassen, T.W.T, Halfen & Heuvel, W. 1995. Breathing coordinated exercise improves the quality of life in hemodialysis patients. Journal of The American Society Of Nephrology.

Varcoralis, E. M. 2000. Psychiatric Nursing Clinical Guide : Assement Diagnosis.Philadelphia : W. B. Saunders company.

Wibisono, D. 2014. Deteksi Dini Menjaga Kualitas dan Fungsi Ginjal. Edisi 11. Majalah Rumah Sakit Mitra Keluarga

WHO. 2012. Kualitas Hidup Pasien Gagal Ginjal. http://www.who.int/chp/knowledge. Diakses tanggal 21 Desember 2016

- Print this article - Indexing metadata - How to cite item - Finding References - Email this article (Login required) - Email the author (Login required)

Refbacks

  • There are currently no refbacks.