CITRA DIRI WANITA BERHIJAB DALAM IKLAN TELEVISI (Iklan Wardah Shampoo “Daily Fresh“ dan Iklan Sunsilk Hijab Recharge)

Sutra Dewi Indrasari, Akhirul Aminulloh

Abstract

Abstract: In an advertisement, the formation of self image is very visible as a form of depiction of someone in the product advertised, the description includes physical character or appearance, the concept of color used, behavior and the message to be conveyed to the audience. This also happened to Wardah Shampoo “Daily Fresh” ads and Sunsilk Hijab ads Recharge. The purpose of this study was to find out how the self  image of hijab women was described in television commercials. This study uses quatitative research methods with data collection techniques in the form of documnetation, as well as data sources obtained from the second video of shampoo ads. The method of data analysis uses semiotic analysis of Charles S.Pierce with consists of three main elements namely Sign, Object and Interpretant. The results of this study indicate that the self image of a hijab woman in both advertisements is described as a hijab woman who can carry out her activities withoutbeing disturbed by her hijab. In both of these advertisements as if to convey that hijab woman now have the same space as woman who are not hijab, and that is different in the New Order where woman wearing hijab get discrimination from the Government in Indonesia. 

 Key words: Self Image, Hijab Woman, Television Advertisements

 

 Abstrak: Dalam sebuah iklan, pembentukan citra diri sangat terlihat sebagai bentuk penggambaran seseorang dalam produk yang diiklankan, penggambaran tersebut meliputi karakter fisik atau penampilan, konsep warna yang digunakan, tingkah laku serta pesan yang ingin disampaikan kepada penonton. Hal itu pula yang terjadi pada Iklan Wardah Shampoo “Daily Fresh” dan Iklan Sunsilk Hijab Recharge.  Tujuan dari penelitian adalah bagaimana citra diri wanita berhijab dideskripsikan dalam iklan televisi. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif dengan teknik pengumpulan data berupa dokumentasi, serta sumber data diperoleh dari video kedua iklan shampo. Metode analisis data menggunakan analisis semiotika Charles S.Pierce yang terdiri dari tiga elemen utama yaitu Sign (tanda), Objek (acuan tanda), dan Interpretant (pengguna tanda). Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa citra diri wanita berhijab dalam kedua iklan tersebut digambarkan wanita berhijab dapat melakukan aktivitasnya tanpa merasa terganggu dengan hijabnya. Dalam kedua iklan ini seakan ingin menyampaikan bahwa wanita berhijab kini mempunyai ruang gerak yang sama dengan wanita yang tidak berhijab, dan itu berbeda di masa Orde Baru dimana wanita berhijab mendapat diskriminasi dari Pemerintah.

 Kata kunci : Citra diri, Wanita Berhijab, Iklan Televisi.

Full Text:

PDF

References

Bungin, Burhan. 2008. Sosiologi Komunikasi. Jakarta: Kencana Prenada Media Group

Gassing, Syariffudin S. dan Suryanto. 2016. Public Relations. Yogyakarta: CV.Andi Offset

Historia.id. 2018. Jilbab Terlarang di Era Orde Baru. Online tersedia pada: (https://historia.id/agama/articles/jilbab-terlarang-di-era-orde-baru-6k4Xn) (diakses pada 28 Februari 2018)

Kriyantono, Rachmat. 2007. Riset Komunikasi. Jakarta: Kencana Prenada Media Group

Morissan. 2014. Periklanan:Komunikasi Pemasaran Terpadu. Jakarta : Kencana Prenada Media Group

Noviani, Ratna. 2002. Jalan Tengah Memahami Iklan. Yogyakarta : Pustaka Pelajar Offset

Refbacks

  • There are currently no refbacks.